JAYAPURA-Dinilai belum aman untuk dilewati kendaraan, perbaikan jalan alternatif ditanjakan belakang kolam buaya Entrop akan ditambah lagi, selain pengaspalan yang akan dilakukan setelah pengerasan jalan. Meski beberapa hari sebelumnya sempat dilewati masyarakat, namun ruas jalan itu kemarin kembali ditutup agar tidak dilewati pengguna jalan dulu
 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Gerius One Yoman usai memantau jalan tersebut mengatakan bahwa perlu ada pembangunan tambahan di sisi jalan yang sudah dibangun. Sebab, menurutnya daerah tersebut rawan untuk masyarakat/pengguna jalan jatuh.
 “Ini saya lihat masyarakat bisa jatuh, jadi saya intruksikan untuk harus ada penambahan bronjong lanjut dengan semen jadi biar dia rata dengan jalan, jangan seperti ini karena masyarakat bisa jatuh dengan kendaraan,” katanya.
 Ia juga mengatakan proses pembangunan jalan tersebut akan diselesaikan dalam minggu ini sehingga hal-hal yang kurang akan terus dilengkapi termasuk pengaspalan karena masih tunggu pengerasan jalan.
 “Kami akan melengkapi yang kurang termasuk aspal. Jadi kami akan kasih bagus jalan dulu baru masyarakat bisa melewatinya dengan baik, kemungkinan dalam satu minggu ini sudah selesai,” katanya.
 Lebih lanjut Gerius One Yoman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura akibat lambatnya pembangunan jalan tersebut, sehingga berdampak kemacetan di kota Jayapura bahkan mungkin ada yang alami kecelakaan.
 “Kami mohon maaf atas keterlambatan pembangunan. Hal ini karena adanya longsor sekitar dua kali di daerah ini karena hujan. Jadi jalan yang kami bangun ini akibat dari longsor di awal tahun lalu, sehingga kami sampaikan permohonan maaf ke masyarakat kota Jayapura karena jalan ditutup sehingga kadang macet terus mungkin ada juga yang kecelakaan kami akan upayakan dalam waktu dekat jalan segera dioperasikan,” katanya di Lokasi Jalan Baru, Jumat, (10/6).
 Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menuruti arahan untuk tidak melewati jalan tersebut selama pembangunan, karena jalan mengalami kerusakan yang parah.(oel/tri)