Monday, December 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Papua Memiliki Potensi Pangan yang Luar Biasa

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendorong Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) tahun 2022 dapat memenuhi kebutuhan pangan yang berkelanjutan di Papua, serta meningkatkan status gizi masyarakat di Papua.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Elsye Rumbekwan mengatakan,  Papua memiliki potensi pangan yang luar biasa. Seperti yang diketahui sebagian masyarakat Papua bekerja di sektor pertanian.

Dikatakannya, terdapat beberapa komoditas pertanian yang berasal dari Papua. Tidak hanya memiliki nilai ekonomis tetapi juga memiliki kualitas serta nilai gizi yang tidak kalah bagusnya dengan produk pangan yang berasal dari luar.

“Terutama terdapat komunitas pertanian lokal seperti sagu, keladi ubi jalar, singkong, buah merah dan sebagainya yang nilai gizinya cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari,” terangnya.

Baca Juga :  Polres Segera Layangkan Surat Panggilan 2 ke KH 

Lanjutnya, ketahanan pangan dan gizi merupakan faktor penting dalam pembangunan manusia di Indonesia dan juga Papua yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga itu, perlu dibuat sebuah perencanaan ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan untuk tahun-tahun kedepan.

“Perlu dibuat dokumen perencanaan ketahanan pangan dan gizi yang merupakan kebutuhan mendesak agar Papua tidak mengalami kekurangan makanan, serta mampu meningkatkan kuliatas sumber daya manusianya,” ucapnya.

Untuk itu kegiatan asistensi teknis penyusunan rencana aksi daerah pangan dan gizi dipandang penting untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan pangan. (fia/gin)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendorong Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) tahun 2022 dapat memenuhi kebutuhan pangan yang berkelanjutan di Papua, serta meningkatkan status gizi masyarakat di Papua.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Elsye Rumbekwan mengatakan,  Papua memiliki potensi pangan yang luar biasa. Seperti yang diketahui sebagian masyarakat Papua bekerja di sektor pertanian.

Dikatakannya, terdapat beberapa komoditas pertanian yang berasal dari Papua. Tidak hanya memiliki nilai ekonomis tetapi juga memiliki kualitas serta nilai gizi yang tidak kalah bagusnya dengan produk pangan yang berasal dari luar.

“Terutama terdapat komunitas pertanian lokal seperti sagu, keladi ubi jalar, singkong, buah merah dan sebagainya yang nilai gizinya cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari,” terangnya.

Baca Juga :  10 Bumkam Terima Bantuan Dana Hibah  dari DPMK

Lanjutnya, ketahanan pangan dan gizi merupakan faktor penting dalam pembangunan manusia di Indonesia dan juga Papua yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga itu, perlu dibuat sebuah perencanaan ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan untuk tahun-tahun kedepan.

“Perlu dibuat dokumen perencanaan ketahanan pangan dan gizi yang merupakan kebutuhan mendesak agar Papua tidak mengalami kekurangan makanan, serta mampu meningkatkan kuliatas sumber daya manusianya,” ucapnya.

Untuk itu kegiatan asistensi teknis penyusunan rencana aksi daerah pangan dan gizi dipandang penting untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan pangan. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya