Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Tangani 31 ODGJ, Di Luar yang Masih Berkeliaran

Dinsos Anggarkan Rp 150 juta- Rp 200  Juta 

JAYAPURA-Terkait dengan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sering terlihat berkeliaran  di Kota Jayapura, Dinas Sosial Kota Jayapura mengaku sudah melakukan penandatangnan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Jayapura, Itje Hamadi, penanganan orang dengan gangguan jiwa, yang sudah ditangani oleh Dinas Sosial pada tahun tahun 2022 ada 31 orang.

  “31 orang ini di luar dari mereka yang masih berkeliaran, namun kami akan menindak lanjuti kondisi orang dengan gangguan jiwa yang masih berkeliaran di jalan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/6) kemarin.

Baca Juga :  Kematian Seorang Pria di Pasar Inpres Dok IX Masih Didalami

  Diakuinya, dengan kondisi yang ada saat ini, pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian, Satpol PP, hingga RSJ, jika ada laporan terkait orang dengan gangguan jiwa yang harus ditangani maka akan langsung mendapat perawatan di RSJ.

  “Semua biaya pengobatan kami tangani, setiap tahunnya anggaran yang disiapkan bagi penanganan orang dengan gangguan kejiwaan Rp 150 juta – Rp 200 juta,” tambahnya.

  Dalam penanganan pasien kejiwaan, pihaknya masih terkendala rumah rehabilitasi bagi mereka, yang setelah mendapat perawatan bisa ditampung di rumah rehabilitasi.

   “Saat ini kami masih mengupayakan penyediaan rumah rehabilitasi, nantinya rumah tersebut bukan hanya bagi pasien gangguan kejiwaan yang sudah sembuh saja, tetapi juga bagi anak jalanan, bagi kaum difabel untuk mendapat pelatihan dan sebagainya,” tambahnya. (ana/tri)

Baca Juga :  Pemprov Papua Lepas 1.028 Calon Jemaah Haji Provinsi Papua

Dinsos Anggarkan Rp 150 juta- Rp 200  Juta 

JAYAPURA-Terkait dengan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sering terlihat berkeliaran  di Kota Jayapura, Dinas Sosial Kota Jayapura mengaku sudah melakukan penandatangnan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Jayapura, Itje Hamadi, penanganan orang dengan gangguan jiwa, yang sudah ditangani oleh Dinas Sosial pada tahun tahun 2022 ada 31 orang.

  “31 orang ini di luar dari mereka yang masih berkeliaran, namun kami akan menindak lanjuti kondisi orang dengan gangguan jiwa yang masih berkeliaran di jalan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/6) kemarin.

Baca Juga :  Tidak Semua Memiliki Panggung, Tapi Sukseskan PON Adalah Prioritas

  Diakuinya, dengan kondisi yang ada saat ini, pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian, Satpol PP, hingga RSJ, jika ada laporan terkait orang dengan gangguan jiwa yang harus ditangani maka akan langsung mendapat perawatan di RSJ.

  “Semua biaya pengobatan kami tangani, setiap tahunnya anggaran yang disiapkan bagi penanganan orang dengan gangguan kejiwaan Rp 150 juta – Rp 200 juta,” tambahnya.

  Dalam penanganan pasien kejiwaan, pihaknya masih terkendala rumah rehabilitasi bagi mereka, yang setelah mendapat perawatan bisa ditampung di rumah rehabilitasi.

   “Saat ini kami masih mengupayakan penyediaan rumah rehabilitasi, nantinya rumah tersebut bukan hanya bagi pasien gangguan kejiwaan yang sudah sembuh saja, tetapi juga bagi anak jalanan, bagi kaum difabel untuk mendapat pelatihan dan sebagainya,” tambahnya. (ana/tri)

Baca Juga :  Gawat! Unicef Temukan Tiga Masalah Serius di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya