Mengenal Khairul Lie, yang Hampir 10 Tahun Jabat Kadinkes di Kabupaten Jayapura
Khairul Lie, menjadi salah satu kepala dinas di lingkup pemerintah Kabupaten Jayapura dengan waktu menjabat cukup lama hampir 10 tahun, sejak dilantik Bupati Mathius Awoitauw pada tahun 2012 lalu. Lalu apa saja yang sudah diperbuat selama hampir 10 tahun jabat Kadinkes.
Laporan Robert Mboik Sentani
Sejak 2012 lalu, Khairul Lie dilantik oleh Bupati Jayapura Matius Awoitauw sebagai Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Jayapura. Sejak dipercaya oleh Bupati Mathius untuk mengisi jabatan itu, ada banyak program dan gebrakan yang dilakukan selama hampir 10 tahun belakangan ini. Selain mencapai target dari beberapa programnya. Jajaranya juga mendapat apresiasi bahkan sampai di tingkat Kementerian Kesehatan RI.
“Banyak hal di bidang kesehatan yang telah kita kerjakan. Salah satunya kita sudah mendapat eliminasi filariasis,”kata Khairul Lie, saat ditemui media ini, Senin (30/5).
Cerita eliminasi filariasis ini juga bahkan Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menerima penghargaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Di mana saat itu Bupati Jayapura Matius Awoitauw langsung diundang untuk menghadiri rapat kerja kesehatan nasional dan saat itu langsung diberikan sertifikat penghargaan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa Kabupaten Jayapura sudah eliminasi filaria.
Selain itu dari sisi kinerja program vaksinasi cukup baik dan bahkan ditingkat Papua sangat baik. Bahkan imunisasi dasar lengkap Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura di atas 99%, sehingga perlindungan kesehatan kepada masyarakat dari segi pelayanan kesehatan boleh dikatakan sudah cukup baik.
Kemudian yang tidak kalah penting yang sudah dilakukan pihaknya sejauh ini terkait dengan perluasan jangkauan pelayanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yang semakin baik dan meningkat.
“Yang tadinya kita hanya punya 19 Puskesmas saat ini kita sudah punya 22 Puskesmas, Dan kita punya Pustu bertambah. Kemudian jangkauan ke kampung-kampung. Petugas kita di kampung-kampung juga mulai banyak,” jelasnya.
Hal lain, pihaknya juga memastikan akses dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jayapura ini secara khusus di daerah sulit dan terpencil dilaksanakan dengan pelayanan mobile. Namun itu hanya dilakukan di empat kampung saja yang memang masih kesulitan dilayani pada fasilitas kesehatan.
Sementara kampung lainnya sekarang sudah bisa dijangkau oleh Puskesmas dan pelayanan rutin.”Inilah kemajuan-kemajuan yang mungkin masyarakat di Kabupaten Jayapura bisa merasakannya. Selama 10 tahun kepemimpinan Bapak Bupati ini. Kemudian saya berada sebagai kepala dinasnya,” ungkapnya.
Selanjutnya hal lain yang dibenahi adalah akses pelayanan kesehatan yang semakin luas. Termasuk penyediaan sumber daya manusia kesehatan yang semakin lengkap. Misalnya dulunya di Puskesmas, petugas kesehatan hanya ada tiga atau empat orang saja. Saat ini seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Jayapura sudah dilengkapi dengan sembilan kualifikasi jenis tenaga. Ini juga merupakan satu kemajuan yang sangat luar biasa. Kemudian di seluruh Puskesmas juga sudah tersedia dokter.
Tidak hanya itu, saat ini juga di fasilitas kesehatan atau puskesmas di daerah terpencil, seperti di Wilayah Airu dan puskesmas lainya didaerah terjauh, juga sudah dilengkapi dengan alat laboratorium pemeriksaan untuk malaria, HIV, tuberculosis. Dimana sebelumnya di daerah terjauh atau terpencil itu cukup sulit bagi masyarakat untuk dijangkau oleh tenaga kesehatan apalagi dengan kelengkapan fasilitas pemeriksaan kesehatan terhadap pasien.
” Saat ini juga ada program melatih kader malaria dari seluruh kampung dan kelurahan di Kabupaten Jayapura sehingga kita berharap di tahun 2028 kita sudah bisa mencapai eliminasi malaria,” pungkasnya. *