Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Peran Perempuan Jadi Kunci Kekuatan Bangsa dan Cerdaskan Generasi Bangsa

 Dari Diskusi Panel Perempuan Berdaya Indonesia Hebat Dalam Rangka Hari Ibu Ke-94

Kamis (22/12) hari ini merpuakan Peringatan Hari Ibu ke-94.  Dalam menyambut Hari Ibu ini, TP PKK Kota Jayapura mempunyai cara tersendiri,  yakni melakukan diskusi Panel, yang digelar Selasa (20/12). Lantas apa saja yang terungkap dan menarik dari diskusi panel tersebut?

Laporan: Priyadi_Jayapura

Peran perempuan dalam membangun Indonesia bukan hanya baru-baru ini saja. Bahkan, peran perempuan sangat besar saat ikut berjuang merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia. Kekuatan  perempuan dalam membangun Indonesia sangatlah tinggi, termasuk mencetak generasi muda yang cerdas dan hebat.

   Oleh sebab itu, kesetaraan gender harus diwujudnyatakan di semua aspek pembangunan kaum perempuan bisa diberikan porsi yang adil karena perempuan berdaya Indonesia Hebat.

   Menyadari hal itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94 Tahun 2022 TP PKK Kota Jayapura melaksanakan kegiatan diskusi panel yang menghadirkan beberapa narasumber sosok perempuan hebat dan cerdas dari berbagai latar belakang dan profesi.

  Ada yang menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura Betty A Puy, anggota DPRD Kota Jayapura Theresia Tobi, seorang akademisi Uncen Ny. Gobay, termasuk pengusaha muda dari HIPMI  Papua Vera P.

Dari  narasumber inilah para peserta yang hadir dari ibu-ibu di berbagai organisasi wanita diundang mulai dari GOW, TP PKK  dan organisasi perempuan lainnya dari tingkat kampung hingga Kota  Jayapura.

  Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jayapura Maria Yuvita Gobay Pekey mengakui diskusi panel sangat penting. Peserta bisa menggali berbagai pengalaman dan ilmu dari para narasumber sesuai dengan profesinya, bagaimana bisa menjadi perempuan hebat dan diperhitungkan di tengah -tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi dari berbagai bidangnya. Terlepas dari itu, dukungan suami dan anak juga dibutuhkan sehingga dalam menjalankan karirnya tidak ada halangan.

Baca Juga :  Faktor Keamanan, Jadikan Papua Urutan Terakhir

   Kata Maria diskusi panel sebagai semangat dan dorongan kepada kaum perempuan untuk bisa bangkit dan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia dengan berbagai latar belakang profesi dan bidangnya masing-masing.  Diskusi panel bisa memicu

dan memacu semangat perempuan di Kota Jayapura untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan profesi dan bidang kerjanya masing-masing bisa berkarier tanpa harus takut atau malu.

  “Perempuan bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,” ucapnya.

  Diakui, seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah

turut berkontribusi terhadap pembangunan.

  Salah satu contoh, peran perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat ada yang bisa terjun di bidang politik, akademisi, pengusaha dan lainnya.

   Dijelaskan, Tema Hari Ibu Ke-94 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju dan ada beberapa subtema, ada 4 subtema dan pihaknya lebih memilih untuk subtema yang ketiga yaitu ‘’Perempuan dan Kepemimpinan’’   

    Alasan pihaknya mengambil tema ini, karena sampai saat ini perempuan masih memperjuangkan hak-haknya untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Selain mempunyai para pejuang hebat yang dulu memperjuangkan diri untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada dasarnya atau sampai saat ini perlu diketahui bahwa perempuan-perempuan masih memperjuangkan hak-haknya.

   “Kita bisa setara juga dengan laki-laki karena berdasarkan apa yang kita lihat bersama. Namun, kenyataannya   kaum perempuan ini masih dianggap tidak banyak terlibat dalam aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Buka Wawasan Isu Internasional, Berharap Generasi Muda Papua Jadi Diplomat

  Oleh karena itu,  untuk meningkatkan kualitas diri kaum perempuan harus punya kapasitas dan kapabilitas. Seperti halnya dengan  dilakukan kegiatan seperti diskusi panel  yang mengundang beberapa narasumber baik dari  pemerintahan, dunia politik.

“Karena dalam kenyataannya bahwa partisipasi dalam perempuan di dunia politik ini masih sangat minim sekali, sehingga dalam Pemilu 2024 ada keterwakilan perempuan masuk di dalam berpolitik,” katanya.

   Sementara itu, akademisi dr. Tebay dalam materinya mengangkat tema kesetaraan gender karena kebanyakan yang masih menganggap bahwa perempuan itu tidak ada apa-apanya, padahal perempuan juga hebat. “Sehingga kegiatan ini bisa membuka wawasan berpikir dari ibu-ibu. Kaum perempuan itu selain sebagai ibu rumah tangga pekerjaan domestiknya banyak mengurus suami, mengurus anak, mengurus rumah tangga, namun juga ada juga yang mempunyai profesi macam-macam  baik jadi ASN, akademisi, dewan dan lain sebagainya.”tuturnya.

   Sementara itu, narasumber dari dunia usaha ada dari HIPMI Papua  Vera, karena dalam G20 isu ketiga itu tentang kewirausahaan,  dan perempuan cenderung terjun dalam sektor informal berarti bagaimana perempuan ini coba untuk kreatif menumbuhkan jiwa entrepreneurshipnya dengan membuat atau menciptakan pekerjaan-pekerjaan bagi dirinya.

  Pada pandemi Covid-19 paling terdampak kaum perempuan dari PHK, dirumahkan, tindak kekerasan perempuan dan anak juga tinggi dan kasus lainnya. Karen itu pihaknya mendatangkan dari dunia usaha untuk membangkitkan juga kreativitas ibu-ibu agar pandemi Covid -19 ini bukan menjadi momok  atau membuat ibu menjadi tidak produktif tetapi dapat memotivasi diri

sendiri.  (*/tri)

 Dari Diskusi Panel Perempuan Berdaya Indonesia Hebat Dalam Rangka Hari Ibu Ke-94

Kamis (22/12) hari ini merpuakan Peringatan Hari Ibu ke-94.  Dalam menyambut Hari Ibu ini, TP PKK Kota Jayapura mempunyai cara tersendiri,  yakni melakukan diskusi Panel, yang digelar Selasa (20/12). Lantas apa saja yang terungkap dan menarik dari diskusi panel tersebut?

Laporan: Priyadi_Jayapura

Peran perempuan dalam membangun Indonesia bukan hanya baru-baru ini saja. Bahkan, peran perempuan sangat besar saat ikut berjuang merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia. Kekuatan  perempuan dalam membangun Indonesia sangatlah tinggi, termasuk mencetak generasi muda yang cerdas dan hebat.

   Oleh sebab itu, kesetaraan gender harus diwujudnyatakan di semua aspek pembangunan kaum perempuan bisa diberikan porsi yang adil karena perempuan berdaya Indonesia Hebat.

   Menyadari hal itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94 Tahun 2022 TP PKK Kota Jayapura melaksanakan kegiatan diskusi panel yang menghadirkan beberapa narasumber sosok perempuan hebat dan cerdas dari berbagai latar belakang dan profesi.

  Ada yang menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura Betty A Puy, anggota DPRD Kota Jayapura Theresia Tobi, seorang akademisi Uncen Ny. Gobay, termasuk pengusaha muda dari HIPMI  Papua Vera P.

Dari  narasumber inilah para peserta yang hadir dari ibu-ibu di berbagai organisasi wanita diundang mulai dari GOW, TP PKK  dan organisasi perempuan lainnya dari tingkat kampung hingga Kota  Jayapura.

  Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jayapura Maria Yuvita Gobay Pekey mengakui diskusi panel sangat penting. Peserta bisa menggali berbagai pengalaman dan ilmu dari para narasumber sesuai dengan profesinya, bagaimana bisa menjadi perempuan hebat dan diperhitungkan di tengah -tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi dari berbagai bidangnya. Terlepas dari itu, dukungan suami dan anak juga dibutuhkan sehingga dalam menjalankan karirnya tidak ada halangan.

Baca Juga :  Faktor Keamanan, Jadikan Papua Urutan Terakhir

   Kata Maria diskusi panel sebagai semangat dan dorongan kepada kaum perempuan untuk bisa bangkit dan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia dengan berbagai latar belakang profesi dan bidangnya masing-masing.  Diskusi panel bisa memicu

dan memacu semangat perempuan di Kota Jayapura untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan profesi dan bidang kerjanya masing-masing bisa berkarier tanpa harus takut atau malu.

  “Perempuan bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,” ucapnya.

  Diakui, seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah

turut berkontribusi terhadap pembangunan.

  Salah satu contoh, peran perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat ada yang bisa terjun di bidang politik, akademisi, pengusaha dan lainnya.

   Dijelaskan, Tema Hari Ibu Ke-94 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju dan ada beberapa subtema, ada 4 subtema dan pihaknya lebih memilih untuk subtema yang ketiga yaitu ‘’Perempuan dan Kepemimpinan’’   

    Alasan pihaknya mengambil tema ini, karena sampai saat ini perempuan masih memperjuangkan hak-haknya untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Selain mempunyai para pejuang hebat yang dulu memperjuangkan diri untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada dasarnya atau sampai saat ini perlu diketahui bahwa perempuan-perempuan masih memperjuangkan hak-haknya.

   “Kita bisa setara juga dengan laki-laki karena berdasarkan apa yang kita lihat bersama. Namun, kenyataannya   kaum perempuan ini masih dianggap tidak banyak terlibat dalam aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Kehadiran Pemerintah dalam Menjawab Kebutuhan Masyarakat Lebih Terasa

  Oleh karena itu,  untuk meningkatkan kualitas diri kaum perempuan harus punya kapasitas dan kapabilitas. Seperti halnya dengan  dilakukan kegiatan seperti diskusi panel  yang mengundang beberapa narasumber baik dari  pemerintahan, dunia politik.

“Karena dalam kenyataannya bahwa partisipasi dalam perempuan di dunia politik ini masih sangat minim sekali, sehingga dalam Pemilu 2024 ada keterwakilan perempuan masuk di dalam berpolitik,” katanya.

   Sementara itu, akademisi dr. Tebay dalam materinya mengangkat tema kesetaraan gender karena kebanyakan yang masih menganggap bahwa perempuan itu tidak ada apa-apanya, padahal perempuan juga hebat. “Sehingga kegiatan ini bisa membuka wawasan berpikir dari ibu-ibu. Kaum perempuan itu selain sebagai ibu rumah tangga pekerjaan domestiknya banyak mengurus suami, mengurus anak, mengurus rumah tangga, namun juga ada juga yang mempunyai profesi macam-macam  baik jadi ASN, akademisi, dewan dan lain sebagainya.”tuturnya.

   Sementara itu, narasumber dari dunia usaha ada dari HIPMI Papua  Vera, karena dalam G20 isu ketiga itu tentang kewirausahaan,  dan perempuan cenderung terjun dalam sektor informal berarti bagaimana perempuan ini coba untuk kreatif menumbuhkan jiwa entrepreneurshipnya dengan membuat atau menciptakan pekerjaan-pekerjaan bagi dirinya.

  Pada pandemi Covid-19 paling terdampak kaum perempuan dari PHK, dirumahkan, tindak kekerasan perempuan dan anak juga tinggi dan kasus lainnya. Karen itu pihaknya mendatangkan dari dunia usaha untuk membangkitkan juga kreativitas ibu-ibu agar pandemi Covid -19 ini bukan menjadi momok  atau membuat ibu menjadi tidak produktif tetapi dapat memotivasi diri

sendiri.  (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya