Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Sesosok Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung

JAYAPURA-Warga Klooflamp Jalan Perintis Distrik Jayapura Utara, Sabtu (28/5) pagi digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan dalam posisi tergantung.

Ia tergantung dengan posisi leher terikat tali nylon seukuran kelingking orang dewasa. Mata perempuan ini juga terbuka  dengan posisi kepala miring ke kiri.  Dugaan kuat jika wanita berusia 21 tahun ini tewas dengan cara gantung diri.

Kasus ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Pairin Saliki (55) sekira pukul 07.30 WIT saat ingin membuang sampah yang kemudian melaporkan ke warga sekitar dan terdengar Polisi.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa temuan wanita tewas dalam posisi tergantung tali nylon ini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.

Baca Juga :  Pilot Susi Air Akan Dirujuk ke Solo

Ia mengatakan bahwa penyidik Reskrim telah melakukan olah TKP dan memintai beberapa keterangan saksi termasuk kepada yang pertama kali menemukan.

Lebih lanjut lagi Kapolresta Victor Mackbon, menyampaikan bahwa jasadnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga korban guna dilakukan proses visum.

“Dari hasil olah TKP, kami juga mengamankan barang bukti berupa tali tambang jemuran sepanjang 5 meter, 2  pisau, selembar handuk, sendal dan 1 handphone merk Vivo, ” ujar Kapolres Mackbon, Sabtu (28/5).

Dugaan sementara pisau tersebut digunakan untuk memotong tali jemuran dimana di lokasi kejadian memang sering dipakai untuk menjemur pakaian dan tali inilah yang dipakai untuk mengikat leher.

Ia pun menjelaskan, penemuan mayat perempuan gantung diri bermula pada saat saksi yang hendak membuang sampah di belakang rumah kontrakannya dan melihat ke arah pohon bambu seperti ada yang tergantung. Namun karena penglihatan rabun saksi kembali ke rumah dan mengajak saksi Ali (41) untuk melihat bersama-sama.

Baca Juga :  Kapolda Papua Jalin Silaturahmi Bersama Keuskupan Agats

“Saat dicek ternyata benar ada sesosok mayat dalam posisi gantung diri sehingga saksi Ali (41) langsung segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jayapura Kota,” jelas Kapolres.

Sementara dari kasus ini banyak beredar informasi di media sosial bahwa korban merupakan calon siswa kepolisian namun tak lulus dan akhirnya memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri. Namun terkait ini polisi masih mendalami dan belum bisa menyimpulkan apakah  korban tewas karena kecewa tak lulus tes Polwan atau  ada alasan lain. “Ia masih kami dalami dulu,” tutup Kapolres. (ade/nat)

JAYAPURA-Warga Klooflamp Jalan Perintis Distrik Jayapura Utara, Sabtu (28/5) pagi digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan dalam posisi tergantung.

Ia tergantung dengan posisi leher terikat tali nylon seukuran kelingking orang dewasa. Mata perempuan ini juga terbuka  dengan posisi kepala miring ke kiri.  Dugaan kuat jika wanita berusia 21 tahun ini tewas dengan cara gantung diri.

Kasus ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Pairin Saliki (55) sekira pukul 07.30 WIT saat ingin membuang sampah yang kemudian melaporkan ke warga sekitar dan terdengar Polisi.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa temuan wanita tewas dalam posisi tergantung tali nylon ini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.

Baca Juga :  Salju di Puncak Jaya “Cartenz” Diprediksi Akan Hilang

Ia mengatakan bahwa penyidik Reskrim telah melakukan olah TKP dan memintai beberapa keterangan saksi termasuk kepada yang pertama kali menemukan.

Lebih lanjut lagi Kapolresta Victor Mackbon, menyampaikan bahwa jasadnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga korban guna dilakukan proses visum.

“Dari hasil olah TKP, kami juga mengamankan barang bukti berupa tali tambang jemuran sepanjang 5 meter, 2  pisau, selembar handuk, sendal dan 1 handphone merk Vivo, ” ujar Kapolres Mackbon, Sabtu (28/5).

Dugaan sementara pisau tersebut digunakan untuk memotong tali jemuran dimana di lokasi kejadian memang sering dipakai untuk menjemur pakaian dan tali inilah yang dipakai untuk mengikat leher.

Ia pun menjelaskan, penemuan mayat perempuan gantung diri bermula pada saat saksi yang hendak membuang sampah di belakang rumah kontrakannya dan melihat ke arah pohon bambu seperti ada yang tergantung. Namun karena penglihatan rabun saksi kembali ke rumah dan mengajak saksi Ali (41) untuk melihat bersama-sama.

Baca Juga :  Yunus Wonda: Mutilasi Merupakan Kejahatan yang Sangat Jarang terjadi di Papua

“Saat dicek ternyata benar ada sesosok mayat dalam posisi gantung diri sehingga saksi Ali (41) langsung segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jayapura Kota,” jelas Kapolres.

Sementara dari kasus ini banyak beredar informasi di media sosial bahwa korban merupakan calon siswa kepolisian namun tak lulus dan akhirnya memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri. Namun terkait ini polisi masih mendalami dan belum bisa menyimpulkan apakah  korban tewas karena kecewa tak lulus tes Polwan atau  ada alasan lain. “Ia masih kami dalami dulu,” tutup Kapolres. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya