JAYAPURA – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mulai melaksanakan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) di 29 Kabupaten dan Kota di wilayah setempat. LF SP2020 akan mendata 121.200 sampel rumah tangga dalam 7.575 blok sensus.
Subkoordinator Fungsi Diseminasi dan Layanan Statistik BPS Papua, Ikfina Chairani mengatakan, pelaksanaan LF SP2020 di Papua berlangsung sejak 15 Mei hingga 30 Juni 2022 mendatang.
“Tahun ini kita melanjutkan Sensus Penduduk tahun 2020. Kalau di SP 2020 kita menghitung seluruh jumlah penduduk, di tahun ini dari jumlah penduduk itu kita data bagaimana kondisi sosial demografinya,” papar Ikfina, Kamis (19/5) kemarin.
Lanjutnya, dalam pengumpulan data tidak diambil dari seluruh masyrakat, namun hanya beberapa sampel saja. Meski begitu, diharapkan dari data yang terkumpul bisa mengestimasi kondisi sosial dan demografi penduduk di Papua.
“Kita berharap seluruh masyarakat bisa menerima petugas kami di lapangan, sehingga kita memberikan gambaran yang lebih akurat. Sebagai informasi saat ini BPS bekerjasama dengan BRIN untuk melakukan penelitian terkait kondisi sosial demografi di Papua,” ungkapnya.
Dikatakan, hasil pelaksanaan LF SP2020 ini akan sangat berguna untuk penentuan kebijakan pada bidang sosial kependudukan. Contoh data yang dikumpulkan itu seperti informasi ketenagkerjaan, disabilitas, perumahan. Metode pengumpulan data door to door.
“Ada dua tahap dalam pelaksanaan LF SP2020 ini. Tahap pertama yakni melakukan pemutakhiran untuk memastikan data penduduknya masih sama, lalu tahap kedua menarik sampel dari 16 rumah tangga. Dalam tahap pemutakhiran ini, petugas akan mengunjungi setiap rumah untuk memastikan bahwa masih penduduk yang sama, setelah itu kita menarik sampel dari 16 rumah tangga secara lengkap menggunakan kuisioner C2,” pungkasnya.(fia/gin)