Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Hotel dan Restoran Salah Satu Penyumpang PAD Terbesar

JAYAPURA-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Papua, H.Syahrir Hasan, SE. Mengakui, dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura bahkan sekarang sudah tidak ada orang atau pasien yang dirawat. Hal ini membuktikan bahwa pandemi ini sudah mulai berlalu dan diharapkan ini akan menjadi titik terang dalam pemilihan ekonomi secara masiv di Kota Jayapura.

“Kami sangat senang dan bersyukur kasus Covid-19 sudah tidak ada lagi di kota Jayapura hal ini tentu akan menjadi peluang bagi bisnis hotel dan restoran di Jayapura untuk sebagian menggeliat lagi dan saya harap okupansi kamar hotel bisa semakin terus meningkat,”Ungkapnya, Kamis (19/5).

Syahrir menjelaskan, selama ada pandemi Covid-19 memang observasi kamar hotel di Jayapura sangat turun karena kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah BUMN/BUMD maupun masyarakat dan lainnya yang dilaksanakan di hotel sangat turun sekali, oleh karena itu dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19 diharapkan bisa memacu tingkat okupansi kamar di Hotel instansi pemerintah bisa segera membuat kegiatan di hotel termasuk BUMN dan BUMD.

Baca Juga :  Pertamina Berikan Pelayanan Khusus ke Pelanggan

Menurut Syahrir, selama ini ramainya okupansi kamar hotel maupun tempat meeting di hotel masih banyak yang pesan di dominasi dari instansi pemerintah, BUMN/BUMD, namun untuk swasta atau masyarakat sangat kurang, hanya untuk waktu tertentu saja seperti liburan dan ini harus dilakukan dengan membuat promo agar bisa menarik perhatian masyarakat untuk menginap di hotel.

Syahrir juga menjelaskan, dengan semakin banyaknya hotel yang dibangun di Jayapura membuktikan bahwa pembangunan di Jayapura semakin maju tingkat kegiatan dari government juga semakin tinggi.

Oleh sebab itu,  dengan banyaknya hotel yang telah dibangun juga harus diimbangi dengan peningkatan akupansi kamar di Hotel maupun penyewaan tempat meeting di hotel.

Baca Juga :  Daging Sapi Impor Belum Masuk ke Jayapura

Kata Syahrir, hotel dan restoran di Jayapura selama ini sangat tinggi dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota  Jayapura jika sampai hotel dan restoran ini tidak bisa ramai tentu akan mempengaruhi PAD termasuk pengurangan jumlah karyawan.

Dengan demikian, diharapkan dari pihak pemerintah BUMN/BUMD dalam menyelenggarakan suatu kegiatan bisa dilakukan di hotel agar PAD bisa capai target, penyerapan tenaga kerja semakin banyak, kemajuan  Jayapura semakin dirasakan dan tentunya akan lebih banyak menarik imvestor untuk datang ke jayapura.(dil/gin).

JAYAPURA-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Papua, H.Syahrir Hasan, SE. Mengakui, dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura bahkan sekarang sudah tidak ada orang atau pasien yang dirawat. Hal ini membuktikan bahwa pandemi ini sudah mulai berlalu dan diharapkan ini akan menjadi titik terang dalam pemilihan ekonomi secara masiv di Kota Jayapura.

“Kami sangat senang dan bersyukur kasus Covid-19 sudah tidak ada lagi di kota Jayapura hal ini tentu akan menjadi peluang bagi bisnis hotel dan restoran di Jayapura untuk sebagian menggeliat lagi dan saya harap okupansi kamar hotel bisa semakin terus meningkat,”Ungkapnya, Kamis (19/5).

Syahrir menjelaskan, selama ada pandemi Covid-19 memang observasi kamar hotel di Jayapura sangat turun karena kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah BUMN/BUMD maupun masyarakat dan lainnya yang dilaksanakan di hotel sangat turun sekali, oleh karena itu dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19 diharapkan bisa memacu tingkat okupansi kamar di Hotel instansi pemerintah bisa segera membuat kegiatan di hotel termasuk BUMN dan BUMD.

Baca Juga :  Branch Jayapura Tunggu Info dari Head Office GA Jakarta

Menurut Syahrir, selama ini ramainya okupansi kamar hotel maupun tempat meeting di hotel masih banyak yang pesan di dominasi dari instansi pemerintah, BUMN/BUMD, namun untuk swasta atau masyarakat sangat kurang, hanya untuk waktu tertentu saja seperti liburan dan ini harus dilakukan dengan membuat promo agar bisa menarik perhatian masyarakat untuk menginap di hotel.

Syahrir juga menjelaskan, dengan semakin banyaknya hotel yang dibangun di Jayapura membuktikan bahwa pembangunan di Jayapura semakin maju tingkat kegiatan dari government juga semakin tinggi.

Oleh sebab itu,  dengan banyaknya hotel yang telah dibangun juga harus diimbangi dengan peningkatan akupansi kamar di Hotel maupun penyewaan tempat meeting di hotel.

Baca Juga :  TPID Terus Berupaya Kontrol Inflasi 

Kata Syahrir, hotel dan restoran di Jayapura selama ini sangat tinggi dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota  Jayapura jika sampai hotel dan restoran ini tidak bisa ramai tentu akan mempengaruhi PAD termasuk pengurangan jumlah karyawan.

Dengan demikian, diharapkan dari pihak pemerintah BUMN/BUMD dalam menyelenggarakan suatu kegiatan bisa dilakukan di hotel agar PAD bisa capai target, penyerapan tenaga kerja semakin banyak, kemajuan  Jayapura semakin dirasakan dan tentunya akan lebih banyak menarik imvestor untuk datang ke jayapura.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya