Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Ketidaksigapan Damkar Picu Kemarahan Dewan

SENTANI-Ketidaksigapan bidang pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Jayapura dalam menangani persoalan bencana kebakaran di Kabupaten Jayapura selama ini, memicu kemarahan salah satu anggota DPRD kabupaten Jayapura,  Sihar Tobing.

Sihar Tobing mengaku sangat kesal dengan kondisi itu. Pasalnya, jika dilihat dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Kota Sentani  sejauh ini, belum ada satupun korban kebakaran ini yang merasa harta bendanya berhasil terselamatkan oleh keberadaan pemadam kebakaran di Kabupaten Jayapura.

“Kami melihat petugas Damkar itu tidak selalu stay, tidak selalu siap ketika ada musibah kebakaran. Itu yang sangat kita sesalkan. Bahkan kita dengar keluhan dari masyarakat bahwa setiap kali ada musibah kebakaran, yang selalu tiba duluan itu mobil water canon Polres Jayapura,”ujar Sihar Tobing kepada wartawan di Sentani, Jumat (6/5).

Baca Juga :  53 Warga Boven Digoel Keracunan

Sihar menilai, ini adalah salah satu catatan buruk bagi pemerintah dalam hal menangani persoalan yang dialami masyarakat. Hal lain, penanganan terhadap musibah seperti ini juga merupakan jaminan keamanan dan kenyamanan terhadap para pelaku usaha dan juga masyarakat di Kabupaten Jayapura.

“Kalau cepat dan fasilitasnya memadai mungkin kerugiannya bisa diminimalisir. Saya mendukung kalau masyarakat, korban menggugat pemerintah daerah. Saya pikir sangat tepat, karena pemerintah dianggap lalai menjalankan kewajibannya. Kita bayangkan, lima ruko, belum lagi rumah warga, mereka pengusaha ini juga pembayar pajak besar ke pemerintah Kabupaten Jayapura, jadi harus ada jaminan bagi mereka” tegasnya. (roy/ary)

SENTANI-Ketidaksigapan bidang pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Jayapura dalam menangani persoalan bencana kebakaran di Kabupaten Jayapura selama ini, memicu kemarahan salah satu anggota DPRD kabupaten Jayapura,  Sihar Tobing.

Sihar Tobing mengaku sangat kesal dengan kondisi itu. Pasalnya, jika dilihat dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Kota Sentani  sejauh ini, belum ada satupun korban kebakaran ini yang merasa harta bendanya berhasil terselamatkan oleh keberadaan pemadam kebakaran di Kabupaten Jayapura.

“Kami melihat petugas Damkar itu tidak selalu stay, tidak selalu siap ketika ada musibah kebakaran. Itu yang sangat kita sesalkan. Bahkan kita dengar keluhan dari masyarakat bahwa setiap kali ada musibah kebakaran, yang selalu tiba duluan itu mobil water canon Polres Jayapura,”ujar Sihar Tobing kepada wartawan di Sentani, Jumat (6/5).

Baca Juga :  Air Surut, 269 Pengungsi Kembali ke Rumah Masing-masing 

Sihar menilai, ini adalah salah satu catatan buruk bagi pemerintah dalam hal menangani persoalan yang dialami masyarakat. Hal lain, penanganan terhadap musibah seperti ini juga merupakan jaminan keamanan dan kenyamanan terhadap para pelaku usaha dan juga masyarakat di Kabupaten Jayapura.

“Kalau cepat dan fasilitasnya memadai mungkin kerugiannya bisa diminimalisir. Saya mendukung kalau masyarakat, korban menggugat pemerintah daerah. Saya pikir sangat tepat, karena pemerintah dianggap lalai menjalankan kewajibannya. Kita bayangkan, lima ruko, belum lagi rumah warga, mereka pengusaha ini juga pembayar pajak besar ke pemerintah Kabupaten Jayapura, jadi harus ada jaminan bagi mereka” tegasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya