SENTANI-Sekitar 2000an jemaah muslim di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, tampak memenuhi bagian dalam hingga halaman Masjid Al Aqsa Sentani, pada Salat Ied, Senin (2/5), pagi.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsa Sentani, Nurdin Sanmas mengakui, perayaan Idul Fitri tahun ini dirasa sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, akibat pandemi Covid 19.
“Alhamdulilah Salat Ied kali ini euforianya sangat berbeda, dalam dua tahun kita vakum, walaupun dalam suasana hujan, antusiasme umat besar sekali,” kata Nurdin Sanmas, di masjid Al Aqsa Sentani, Senin (2/5).
Dia mengatakan, banyak jumlah jamaah yang mengikuti Salat Ied ini tetap tertampung didalam masjid yang memiliki kapasitas sekitar 2000-an orang. Meskipun cuaca sempat mendung dan hujan diawal, namun semuanya “Alhamdulilah daya tampung masjid kami juga cukup mengakomodir,” imbuhnya.
Sementara itu, khotib KH. Lukman Hakim mengatakan, indikator dari Idul Fitri adalah perilaku, tanggung jawab moral dari ramadhan. Maka perilaku baik itu akan hadir kepada orang-orang yang melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan itu. Diantaranya menjadi orang yang bertaqwa, kepatuhan, kesalahan, dan amal yang tidak pernah terputus dan selalu mengiringi jalan kehidupan dia.
“Maka dengan ramdhan ini adalah momentum, untuk membersihkan umat islam dalam melaksanakan ibadah dan amalya,” tulisnya.
Pantauan media ini, Salat Ied ini dimulai dari pukul 07.00 Wit sampai 08.30 Wit berjalan aman dan lancar dan dijaga oleh sejumlah anggota polisi dan TNI. Shalad Ied kali ini yang bertindak sebagai kotib adalah Prof. Dr. KH. Lukman Hakim dari Kota Medan dan sebagai Imam (Penceramah) adalah H. Taufig Muhamad S. Ag yang juga sebagai imam Masjid Alaqso Sentani. (roy).