JAYAPURA – Elia Loupatty kembali memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Papua untuk periode 2021-2025. Loupatty sendiri dilantik oleh Ketua V PB PSTI, Kombes Pol. I ketut Gede Wijatmika S.IK., di Hotel Sahid, Kamis (28/4) malam.
Ketua V PB PSTI dalam amanat Ketua Umum PB PSTI menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik. Secara khusus bagi Ketua Pengprov PSTI Papua, Elia Loupatty yang dinilai mampu mengembangkan cabang olahraga Sepak Takraw di Papua.
“Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan apresiasi khusus di atas kepemimpinan Elia Loupatty yang terus melakukan pembinaan di situasi sulit pandemi tapi sukses memberikan prestasi di PON XX,” ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan beberapa penekanan, termasuk melaksanakan kompetisi dan melakukan pembinaan usia dini.
“Kompetisi akan menjadi wadah menjaring generasi muda yang ada di Papua. Saya juga menyampaikan agar pengurus provinsi dan kabupaten harus kompak dan solid. Karena Tujuan kita hanya satu, hanya prestasi untuk membanggakan Indonesia. Menyiapkan program mengacu pada grand design olahraga di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
“Juga menghindari doping pada atlet, dengan pembinaan yang baik pasti kita bisa mendapatkan hasil yang baik di tingkat nasional dan internasional. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus dan menjalankan organisasi sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Kemudian Ketua Umum KONI Papua yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, George Kaiba juga menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus PSTI Papua yang baru saja dilantik.
“Kita patut bangga meski PSTI sebagai pendatang baru di Cabor Papua, tapi sudah mengukir prestasi di PON XX dengan 1 perak dan 4 perunggu. Bagi kami itu sebuah prestasi yang luar biasa dan semoga kedepan PSTI bisa meningkatkan prestasinya,” ujar George.
Berikutnya, lanjut George, Bidang Pembinaan Prestasi harus segera menyiapkan program perencanaan menyambut PON XXI Aceh-Medan 2024.
“Karena waktu kita sangat mepet sekali, dan sebentar lagi kita akan menghadapi Pra PON. Kalau kita bisa berprestasi di Pra PON, maka kita bisa lolos di PON Aceh-Medan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov PSTI Papua, Elia Loupatty bahwa pelantikan ini merupakan sebuah sejarah baru bagi PSTI Papua. Pasalnya mereka merupakan Pengprov cabang olahraga pertama yang melakukan pelantikan pasca PON XX.
“Pelantikan ini juga menandakan bahwa PSTI sudah sangat siap menyambut PON XXI Aceh-Medan. Kami seluruh pengurus menyampaikan terimakasih kepada PB PSTI yang sudah meluangkan waktu untuk melantik kami,” katanya.
Ia juga meminta agar KONI Papua memberikan arahan apa yang harus mereka lakukan kedepan. Termasuk menyiapkan skuat menuju PON XXI.
“Selama ini Sepak Takraw tidak menjadi prioritas tapi kami menjadi peserta di PON Jabar dan PON Papua meraih medali. Semoga di PON berikutnya kami bisa menorehkan prestasi lagi,” Loupatty juga menuturkan bahwa mereka melalui Bidang Pembinaan Prestasi akan melakukan penjaringan ke Kabupaten/kota untuk mendapatkan atlet prestasi. “Semoga hari ini bagian dari sejarah, dan mari kita bergandeng tangan untuk menyukseskan Cabor ini,” tutupnya. (eri/wen)