MERAUKE- Pertama kalinya, jabatan Kapolsek di jajaran Polres Merauke, dijabat oleh Polisi Wanita (Polwan). Dia adalah AKP Dian Novita Pieterz, lulusan Akpol tahun 2009. Dipercaya sebagai Kapolsek, AKP Dian Novita mengaku sebagai polisi haris lebih tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meksi mobil patroli hanya satu, namun ia akan memaksimalkan potensi yang ada.
“Kita harus dapat menunjukkan eksistensi keberadaan Polsek Merauke Kota. Kita harus dapat mengungkap kasus-kasus yang terjadi di wilayah Polsek Merauke Kota. Kita akan berbenah diri dari internal baru ke eksternal,’’ katanya, Rabu (22/5) kemarin.
Menurut perwira pertama dengan 3 balok di pundaknya tersebut, bahwa untuk memimpin Polsek Kota Merauke dirinya telah didukung para perwira dan para anggotanya. ‘’Dimana anggota saya semuanya respek , sekalipun mereka kalangan pria, pendekatan personal sangat perlu,’’ jelasnya.
Begitu juga keluar. upaya pendekatan kepada masyarakat sangat perlu dilakukan. Sejauh ini, selama satu minggu bertugas di Polsek Kota Merauke , dirinya terus melakukan pendekatan dan penggalangan dengan membangun silaturahmi dengan Kepala Distrik Merauke, Danramil dan puskesmas. ‘’Semua kita dekati agar hubungan semakin akrab sehingga lebih banyak dikenal masyarakat. Kalau kita melakukan pendekatan dengan masyarakat maka tugas akan menjadi ringan,’’ jelasnya.
Soal Kamtibmas di jajaran Polsek Merauke Kota selama ini, menurut Kapolsek Dian Novita Pieter bahwa rata-rata yang terjadi adalah banyaknya orang mabuk yang mengganggu ketertiban masyarakat. ‘’Saya lahir dan besar di Merauke dan kembali bertugas di Merauke. Ini menjadi tantangan tugas sendiri di tanah kelahiran. Pasti beban moril berbeda ketimbang berdinas di kota lain. Tapi harus tetap semangat dan kedepankan profesionalisme sebagai polisi, pasti bisa melaksanakan tugas ini dengan baik,’’ paparnya.
Iapun mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan menjauhi mengkonsumsi minuman keras yang memabukan yang selama ini menjadi pemicu terjadinya berbagai tindak kriminal dan pidana. (ulo/tri)
AKP Dian Novita Pieter (FOTO : Sulo/Cepos)
MERAUKE- Pertama kalinya, jabatan Kapolsek di jajaran Polres Merauke, dijabat oleh Polisi Wanita (Polwan). Dia adalah AKP Dian Novita Pieterz, lulusan Akpol tahun 2009. Dipercaya sebagai Kapolsek, AKP Dian Novita mengaku sebagai polisi haris lebih tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meksi mobil patroli hanya satu, namun ia akan memaksimalkan potensi yang ada.
“Kita harus dapat menunjukkan eksistensi keberadaan Polsek Merauke Kota. Kita harus dapat mengungkap kasus-kasus yang terjadi di wilayah Polsek Merauke Kota. Kita akan berbenah diri dari internal baru ke eksternal,’’ katanya, Rabu (22/5) kemarin.
Menurut perwira pertama dengan 3 balok di pundaknya tersebut, bahwa untuk memimpin Polsek Kota Merauke dirinya telah didukung para perwira dan para anggotanya. ‘’Dimana anggota saya semuanya respek , sekalipun mereka kalangan pria, pendekatan personal sangat perlu,’’ jelasnya.
Begitu juga keluar. upaya pendekatan kepada masyarakat sangat perlu dilakukan. Sejauh ini, selama satu minggu bertugas di Polsek Kota Merauke , dirinya terus melakukan pendekatan dan penggalangan dengan membangun silaturahmi dengan Kepala Distrik Merauke, Danramil dan puskesmas. ‘’Semua kita dekati agar hubungan semakin akrab sehingga lebih banyak dikenal masyarakat. Kalau kita melakukan pendekatan dengan masyarakat maka tugas akan menjadi ringan,’’ jelasnya.
Soal Kamtibmas di jajaran Polsek Merauke Kota selama ini, menurut Kapolsek Dian Novita Pieter bahwa rata-rata yang terjadi adalah banyaknya orang mabuk yang mengganggu ketertiban masyarakat. ‘’Saya lahir dan besar di Merauke dan kembali bertugas di Merauke. Ini menjadi tantangan tugas sendiri di tanah kelahiran. Pasti beban moril berbeda ketimbang berdinas di kota lain. Tapi harus tetap semangat dan kedepankan profesionalisme sebagai polisi, pasti bisa melaksanakan tugas ini dengan baik,’’ paparnya.
Iapun mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan menjauhi mengkonsumsi minuman keras yang memabukan yang selama ini menjadi pemicu terjadinya berbagai tindak kriminal dan pidana. (ulo/tri)