JAYAPURA- Anggota DPR Papua John NR Gobai mengungkapkan bahwa untuk menjangkau Kampung dan membantu masyarakat di Papua dengan sarana transportasi Pemerintah Daerah (Pemda) diminta berikan subsidi transportasi pesawat perintis.
Menurutnya, Daerah Papua y ang luas dan medannya bergunung-gunung serta rawa yang luas tentu memerlukan sarana pelayanan untuk menjangkau masyarakat yang hidup jauh dari perkotaan dan pusat pusat pemerintahan.
Ia menjelaskan jika dilihat dari fakta secara mencatat, pada awal tahun 1950an, Pater Misael Kamarer yang melakukan perjalanan dari Pagopugaida, Kugapa, sekarang Distrik Bibida, Kabupaten Paniai menuju Ilaga dan lembah kemandoga dan dugindoga, kini kabupaten intan jaya, untuk Missi penyebaran gereja katolik di Pegunungan Tengah Papua bagian barat (West Centraal Berglaand), dalam perjalanan pulang, dari Ilaga menuju Paniai, diduga karena kehilangan arah jalan Pater ini hilang kabar selama satu bulan,dan Pimpinan Gereja Katolik dan Pemerintah Belanda, menduga Pastor ini telah meninggal, namun kemudian Pastor ini tiba di kampung Zoanggama, Kabupaten Intan jaya.
“Peristiwa ini kemudian mendorong Gereja Katolik untuk berusaha menghadirkan sebuah sarana transportasi yang dapat menunjang pelayanan gereja katolik di Papua, akhirnya hadir sebuah lembaga penerbangan yang kemudian kita kenal dengan nama AMA dan pesawat terbangnya, dengan subsidi dari Belanda, kemudian terbangun juga lapangan terbang di berbagai kampung yang sekarang masih berfungsi, namun juga sebagian sudah tidak berfungsi lagi,” jelasnya. di Abepura, Sabtu, (9/4).
Saat itu, kata Gobai, masyarakat dijangkau baik melalui pesawat air maupun pesawat udara, sehingga program-program agar dapat menjangkau masyarakat yang ada di kampung kampung yang jauh dari pusat pemerintahan.
“Situasi saat ini pemda harus menganggarkan subsidi untuk transportasi demi kepentingan masyarakat. Pemerintah pusat dalam memberikan bantuan kadang kala menyamakan kondisi Indonesia secara sama, padahal tidak semua kabupaten, contohnya adalah pemberian bantuan mobil ambulans, bagaimana mau menjangkau daerah yang tidak ada sarana jalan darat, sudah pasti mobil itu akan jadi mobil untuk traveling saja,” ujarnya
Gobai menambahkan Di Papua ini diperlukan adanya penguatan bagi perusahaan penerbangan kecil, agar pelayanan pemerintahan dapat menjangkau daerah yang jauh dari perkotaan atau pusat pemerintahan.
Ia juga mengungkapkan dalam Pandangan Umum terhadap LKPJ Gubernur Papua tahun 2020, Poksus DPR Papua, menyampaikan pembayaran subsidi melalui APBD sangatlah penting dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua, misalnya Subsidi kepada Maskapai AMA, MAF ADVEN, Bis DAMRI dan Kapal ASDP.
Menurut Goai, dengan adanya sarana ini, maka akan ada program dokter terbang, yang menjangkau kampung kampung, aparat pemerintahan, petugas kesehatan dan guru dapat sampai di tempat tugas mereka untuk melakukan pelayanan pemerintahan.
“sehingga diperlukan adanya sarana transportasi baik pesawat udara maupun pesawat air atau Kapal Kapal Motor kecil untuk menjangkau kampung kampung,” ujarnya.(oel/tri)