Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Karya Tanpa Batas di Negeri Tapal Batas

Bupati Piter Gusbager Canangkan Perayaan HUT ke-19 Kabupaten Keerom dan Tuan Rumah Pesparawi

JAYAPURA-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., didampingi Wakil Bupati (Wabup) Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Trisiswanda Indra N, S.Pt, serta jajaran Forkopimda Keerom, Jumat (8/4) kemarin  melaksanakan pencanangan HUT ke-19 Kabupaten Keerom serta pencanangan Keerom sebagai tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV tahun 2024.

Khusus HUT ke-19 Kabupaten Keerom, Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa tema kali ini adalah “Berkarya Tanpa Batas di Negeri Tapal Batas” dengan motto Kwembo Kentkei, Girgura Kensuwri, Tuhan Menciptakan, Kita yang Membangun.

“Ini adalah spirit filosofi dalam kerja nyata kita dengan strategi utama adalah percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten Keerom, mulai dari batas paling utara Distrik Skanto sampai batas selatan kampung Melki di Distrik Towe,” ungkap Bupati Piter Gusbager di sela-sela pencanangan yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Keerom.

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Pemda Keerom selama 19 tahun.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menuturkan, ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan dalam mendukung semaraknya HUT ke-19 Keerom.

Baca Juga :  Keberadaan Pesawat Rimbun Air Masih Belum Jelas

“Khusus kegiatan olahraga ada beberapa yang kita laksanakan, seperti voli, futsal dan lari 10 Km. Semua sudah selesai dilaksanakan. Intinya banyak lomba dengan hadiah yang menggiurkan, dan saya melihat antusias masyarakat sangat besar dalam merayakan HUT Keerom,” ujarnya.

Puncak perayaan HUT Keerom yang jatuh pada 12 April akan dilaksanakan di Kampung Semografi Distrik Web dengan berbagai kegiatan. Salah satunya pencanangan makanan lokal dan bakti sosial.

Bupati Piter Gusbager juga membeberkan alasan menunjuk Kampung Semografi. Menurutnya Semografi merupakan salah satu kampung tertua yang ada di Kabupaten Keerom, namun masih jarang tersentuh oleh pemerintah.

“Rupanya selama ini pelayanan masyarakat, pembangunan, implementasi pembangunan belum merata. Itu sebabnya Pemda Keerom ingin hadir di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau dengan strategi pemerataan pembangun,” kata Piter Gusbager.

“Dengan hadirnya Pemda di Semografi dan masyarakat di daerah belakang ini bisa merasakan kehadiran Pemda Keerom, semoga bisa dilihat dan dinikmati. Karena Keerom bagian dari semua distrik yang ada dan kita harapkan puncak kegiatan menjadi kebahagian semua orang Keerom,” sambungnya.

Piter Gusbager juga berharap tema karya tanpa batas ini bisa diterapkan pada semua aspek pembangunan. Dirinya meminta semua pihak untuk terus bekerja tanpa mengenal lelah,  dengan tulus, cerdas, ikhlas dan tuntas tanpa mengenal batas-batas dalam membangun melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Baca Juga :  Bupati Gusbager Serahkan Alsintan ke Petani

“Untuk itu saya berharap semua pihak bersatu, karena Keerom butuh persatuan. Karena tidak mungkin Keerom ini bisa maju seperti daerah lainnya jika tidak bersatu. Untuk itu, mari kita bersatu, kita bangun Keerom. Ini untuk kepentingan kita semua dan di atas semuanya itu kita memuliakan Tuhan,” ujarnya.

“Selamat kepada seluruh masyarakat Keerom, selamat merayakan HUT Keerom, dirgahayu Kabupaten Keerom ke-19, karya tanpa batas di negeri tapal batas,” lanjutnya.

Terkait tuan rumah Pesparawi, Bupati Piter Gusbager juga mengatakan bahwa semarak HUT Keerom juga menjadi momentum Pemda dan masyarakat Keerom untuk menjadi tuan rumah yang baik dan sukses.

“Dengan HUT Keerom, kita juga gebyarkan semangat untuk menyukseskan Pesparawi tersebut. Ini tidak hanya kita laksanakan pada bidang kerohanian, tapi Keerom sebagai tuan rumah bisa mengangkat dan membangkitkan harkat dan martabat orang Keerom dan meningkatkan perekonomian masyarakat Keerom,” pungkasnya. (eri/nat)

Bupati Piter Gusbager Canangkan Perayaan HUT ke-19 Kabupaten Keerom dan Tuan Rumah Pesparawi

JAYAPURA-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., didampingi Wakil Bupati (Wabup) Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Trisiswanda Indra N, S.Pt, serta jajaran Forkopimda Keerom, Jumat (8/4) kemarin  melaksanakan pencanangan HUT ke-19 Kabupaten Keerom serta pencanangan Keerom sebagai tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV tahun 2024.

Khusus HUT ke-19 Kabupaten Keerom, Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa tema kali ini adalah “Berkarya Tanpa Batas di Negeri Tapal Batas” dengan motto Kwembo Kentkei, Girgura Kensuwri, Tuhan Menciptakan, Kita yang Membangun.

“Ini adalah spirit filosofi dalam kerja nyata kita dengan strategi utama adalah percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten Keerom, mulai dari batas paling utara Distrik Skanto sampai batas selatan kampung Melki di Distrik Towe,” ungkap Bupati Piter Gusbager di sela-sela pencanangan yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Keerom.

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Pemda Keerom selama 19 tahun.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menuturkan, ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan dalam mendukung semaraknya HUT ke-19 Keerom.

Baca Juga :  Proses Land Clearing Rampung, Fisik GOR Segera Dimulai

“Khusus kegiatan olahraga ada beberapa yang kita laksanakan, seperti voli, futsal dan lari 10 Km. Semua sudah selesai dilaksanakan. Intinya banyak lomba dengan hadiah yang menggiurkan, dan saya melihat antusias masyarakat sangat besar dalam merayakan HUT Keerom,” ujarnya.

Puncak perayaan HUT Keerom yang jatuh pada 12 April akan dilaksanakan di Kampung Semografi Distrik Web dengan berbagai kegiatan. Salah satunya pencanangan makanan lokal dan bakti sosial.

Bupati Piter Gusbager juga membeberkan alasan menunjuk Kampung Semografi. Menurutnya Semografi merupakan salah satu kampung tertua yang ada di Kabupaten Keerom, namun masih jarang tersentuh oleh pemerintah.

“Rupanya selama ini pelayanan masyarakat, pembangunan, implementasi pembangunan belum merata. Itu sebabnya Pemda Keerom ingin hadir di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau dengan strategi pemerataan pembangun,” kata Piter Gusbager.

“Dengan hadirnya Pemda di Semografi dan masyarakat di daerah belakang ini bisa merasakan kehadiran Pemda Keerom, semoga bisa dilihat dan dinikmati. Karena Keerom bagian dari semua distrik yang ada dan kita harapkan puncak kegiatan menjadi kebahagian semua orang Keerom,” sambungnya.

Piter Gusbager juga berharap tema karya tanpa batas ini bisa diterapkan pada semua aspek pembangunan. Dirinya meminta semua pihak untuk terus bekerja tanpa mengenal lelah,  dengan tulus, cerdas, ikhlas dan tuntas tanpa mengenal batas-batas dalam membangun melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Baca Juga :  Kaki Diamputasi Usai Tertembak, Keluarga Minta Pelaku Diproses Hukum

“Untuk itu saya berharap semua pihak bersatu, karena Keerom butuh persatuan. Karena tidak mungkin Keerom ini bisa maju seperti daerah lainnya jika tidak bersatu. Untuk itu, mari kita bersatu, kita bangun Keerom. Ini untuk kepentingan kita semua dan di atas semuanya itu kita memuliakan Tuhan,” ujarnya.

“Selamat kepada seluruh masyarakat Keerom, selamat merayakan HUT Keerom, dirgahayu Kabupaten Keerom ke-19, karya tanpa batas di negeri tapal batas,” lanjutnya.

Terkait tuan rumah Pesparawi, Bupati Piter Gusbager juga mengatakan bahwa semarak HUT Keerom juga menjadi momentum Pemda dan masyarakat Keerom untuk menjadi tuan rumah yang baik dan sukses.

“Dengan HUT Keerom, kita juga gebyarkan semangat untuk menyukseskan Pesparawi tersebut. Ini tidak hanya kita laksanakan pada bidang kerohanian, tapi Keerom sebagai tuan rumah bisa mengangkat dan membangkitkan harkat dan martabat orang Keerom dan meningkatkan perekonomian masyarakat Keerom,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya