Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Bertemu Duta Federasi Rusia, Gubernur Enembe Titipkan Putra-putri Papua

Keinginan Gubernur, Presiden Rusia Vladimir Putin Dapat Mengunjungi Papua

JAYAPURA-Konflik di Rusia masih terus terjadi. Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH.,  melakukan pertemuan dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva, Senin (28/3).

Dalam pertemuan di Jakarta itu, Gubernur Enembe didampingi Samuel Tabuni selaku CEO Papua Language Institute, Alex Kapisa selaku Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta dan Muhammad Rifai Darus Juru Bicara Gubernur Papua.

Pertemuan tersebut banyak menyajikan diskusi menarik, utamanya seputar pendidikan dan beasiswa.

Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicaranya Rifai Darus mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat selama ini dari Federasi Rusia kepada seluruh mahasiswa asal Papua yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Rusia.

“Gubernur juga sangat kagum atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang secara konsisten diberikan kepada anak-anak Indonesia dan termasuk di dalamnya ada beberapa putra-putri Asli Papua,” kata Gubernur Enembe yang disampaikan oleh Juru Bicaranya Rifai Darus melalui rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (28/3).

Baca Juga :  Tak Rekemondasikan Wilayah 3T Terapkan Gasing

Lanjut Rifai, dalam pertemuan tersebut Gubernur Lukas Enembe juga menitipkan kepada Duta Besar Lyudmila Vorobyeva untuk disampaikan kepada Pemerintah Federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri asli Papua yang kini menempuh pendidikan tinggi di Rusia. Baik mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

 “Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lyudmila Vorobyeva menyampaikan wacananya terkait penambahan slot beasiswa khusus dari Pemerintah Rusia untuk putra-putri asli Papua. Hal ini tentu disambut baik oleh Gubernur Lukas Enembe karena pendidikan adalah pondasi penting bagi Tanah Papua untuk dapat bertumbuh dan bergerak maju,” ucapnya.

  Gubernur Lukas Enembe juga mengundang ibu Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia ke Papua untuk dapat meresmikan Pusat Kebudayaan Rusia di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Papua.

Baca Juga :  Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan Mapolres

 “Gubernur berpendapat bahwa Pemerintah Rusia tidak hanya menerima putra-putri asli Papua untuk menempuh pendidikan di Rusia saja, tetapi juga terjadi transfer knowledge dari para pengajar (baik dosen/guru) terbaik asal Rusia kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada di Papua,” tuturnya.

 Pada pertemuan tersebut, Gubernur Lukas Enembe juga menyampaikan keinginannya agar Presiden Rusia Vladimir Putin yang direncanakan akan hadir pada KTT G20 di Bali akhir tahun nanti diharapkan pula untuk dapat mengunjungi tanah Papua.

“Gubernur Papua ingin berdiskusi menyoal rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak, Gubernur berpendapat bahwa beliau ingin mendapat insight dari Pemerintah Rusia yang memiliki Kosmodrom tertua di dunia dan masih aktif hingga saat ini,” pungkasnya. (fia/nat)

Keinginan Gubernur, Presiden Rusia Vladimir Putin Dapat Mengunjungi Papua

JAYAPURA-Konflik di Rusia masih terus terjadi. Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH.,  melakukan pertemuan dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva, Senin (28/3).

Dalam pertemuan di Jakarta itu, Gubernur Enembe didampingi Samuel Tabuni selaku CEO Papua Language Institute, Alex Kapisa selaku Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta dan Muhammad Rifai Darus Juru Bicara Gubernur Papua.

Pertemuan tersebut banyak menyajikan diskusi menarik, utamanya seputar pendidikan dan beasiswa.

Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicaranya Rifai Darus mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat selama ini dari Federasi Rusia kepada seluruh mahasiswa asal Papua yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Rusia.

“Gubernur juga sangat kagum atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang secara konsisten diberikan kepada anak-anak Indonesia dan termasuk di dalamnya ada beberapa putra-putri Asli Papua,” kata Gubernur Enembe yang disampaikan oleh Juru Bicaranya Rifai Darus melalui rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (28/3).

Baca Juga :  Korban Tukang Ojek Dipastikan Bukan Intelijen

Lanjut Rifai, dalam pertemuan tersebut Gubernur Lukas Enembe juga menitipkan kepada Duta Besar Lyudmila Vorobyeva untuk disampaikan kepada Pemerintah Federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri asli Papua yang kini menempuh pendidikan tinggi di Rusia. Baik mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

 “Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lyudmila Vorobyeva menyampaikan wacananya terkait penambahan slot beasiswa khusus dari Pemerintah Rusia untuk putra-putri asli Papua. Hal ini tentu disambut baik oleh Gubernur Lukas Enembe karena pendidikan adalah pondasi penting bagi Tanah Papua untuk dapat bertumbuh dan bergerak maju,” ucapnya.

  Gubernur Lukas Enembe juga mengundang ibu Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia ke Papua untuk dapat meresmikan Pusat Kebudayaan Rusia di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Papua.

Baca Juga :  Palang SMAN 4 Jayapura Belum Dibuka

 “Gubernur berpendapat bahwa Pemerintah Rusia tidak hanya menerima putra-putri asli Papua untuk menempuh pendidikan di Rusia saja, tetapi juga terjadi transfer knowledge dari para pengajar (baik dosen/guru) terbaik asal Rusia kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada di Papua,” tuturnya.

 Pada pertemuan tersebut, Gubernur Lukas Enembe juga menyampaikan keinginannya agar Presiden Rusia Vladimir Putin yang direncanakan akan hadir pada KTT G20 di Bali akhir tahun nanti diharapkan pula untuk dapat mengunjungi tanah Papua.

“Gubernur Papua ingin berdiskusi menyoal rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak, Gubernur berpendapat bahwa beliau ingin mendapat insight dari Pemerintah Rusia yang memiliki Kosmodrom tertua di dunia dan masih aktif hingga saat ini,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya