JAYAPURA-Universitas Cendrawasih akan membuka jurusan tehnik perkapalan dan motor listrik. Hal ini disampaikan oleh Rektor uncen DR. IR. Apolo Safanpo, ST,. MT, saat mengikuti kegiatan penyerahan bantuan oleh Menteri Sosial Dr HJ. Ir. Tri Rismaharini, M.T di Pelabuhan Navigasi kapal Dok IV Jayapura utara, Rabu (23/3) pekan kemarin.
Menurut Apolo Safanpo konsep mendirikan fakultas tehnik perkapalan dan motor listrik ini karena didasari dengan semangat anak anak Papua yang punya kemampuan lebih, namun terhambat daya pendidikan yang kurang terfasilitasi.
Menurutnya dengan didirikannya fakultas perkapalan dan motor listrik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Papua, serta mampu mengembangkan bakat dari Anak Anak Papua itu sendiri.
“Tahun lalu kami dari Universitas Cendrawasih bekerja sama dengan Institut Teknologi 10 November memberikan pelatihan khusus kepada anak anak Papua, terkait cara pembuatan kapal dan motor litrik. Alhasil dari pelatihan itu mereka bisa membuat dua unit motor listik dan satu buah kapal yang hari ini diresmikan oleh mentri sosial.”ungkapnya.
“Melihat hasil yang telah mereka kerjakan selama kurang lebih satu tahun ini, akhirnya kami pengurus di Universitas Cendrawasih berinisiatif untuk membuka fakultas tekhnik perkapalan di Papua. Proposalnya sudah kami ajukan ke Mentri pendidikan, apabila nantinya disetujui maka tahun depan mulai membuka penerimaan mahasiswa baru”, katanya.
Untuk tim pengajar Rektor Uncen akan mengunakan anak anak yang sudah memiliki sertifikat pelatihan di ITS Surabaya. Konsep pendidikannya pun lebih kepada pelatihan pembuatan kapal dan motor listrik. “Untuk tim pengajar, saya sudah ajak anak anak yang sudah memiliki sertifikat pelatihan di ITS Surabaya “, Katanya.
Apolo Safanpo berharap dengan dibukanya jurusan tehnik ini, bisa membantu aksebilitas masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan yang ada di pengunungan. Karena konsep motor yang akan dibuat di fakultas teknik perkapalan ini adalah motor trail khusus untuk medan di daerah terpencil.
“Kami sangat mengharapakan secepatnya mentri pendidikan menyetujui proposal yang sudah kami ajukan. Sehingga proses penerimaan mahasiswa barunya bisa tahun depan. Dan nantinya jika sudah buka maka kami lebih fokus pada pembuatan kapal dan motor untuk masyarakat kita yang ada di daerah pesisir dan daerah terpencil,” ujarnya. (cr-267/tri)