Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Warga Pesisir Diingatkan Adanya Potensi Banjir Rob 

MERAUKE- Warga yang tinggal di pesisir pantai di Kabupaten Merauke di 10 dari 20 distrik yang ada yakni Distrik Ilwayab, Waan, Tubang, Tabionji,  Okaba,  Kimaam,  Malind,  Semangga, Merauke dan Naukenjerai diingatkan adanya potensi banjir Rob dalam 3 hari mulai 23-25 Maret 2022.

Prakirawan BMKG Merauke, Yunita saat dihubungi media ini menjelaskan, adanya potensi banjir Rob yang terjadi ini disebabkan  adanya pertumbuhan awan dan hujan di sekitar Laut Merauke dan Arafura yang dapat  menyebabkan naiknya tinggi gelombang di bagian Selatan.

‘’Kalau potensi banjir Rob ini karena bersamaan dengan fenomena peringe atau jarak antara bumi dan bulan yang cukup dekat dan ada pasang maksimum di wilayah Selatan Merauke  dari tanggal 23-25 Maret maka ini dapat berpotensi terjadi pertumbahan cuaca yang dapat menyebabkan banjir Rob atau genangan di pesisir pantai Merauke,’’ kata Yunita, Kamis (24/3).

Baca Juga :  Korban Banjir dan Longsor Hanya Terima Sebutir Telur dan 3 Mie Instan

Sementara soal kondisi cuaca dimana hujan cukup tinggi terjadi dalam beberapa hari belakangan ini, menurut Yunita, hal itu disebabkan karena di Selatan Papua ini terdapat sirkulasi Sirkonik yang menyebabkan pertemuan udara basah dari laut Arafura hingga Selatan Merauke.

‘’Hal itu menyebabkan terjadinya tumpukan massa udara yang membuat  pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar  Laut Arafura  hingga Selatan Merauke,’’ jelasnya.

Hal ini pula lanjut dia,   berdampak pada kondisi  cuaca di sekitar laut Arafura hingga Selatan Merauke berupa hujan sedang hingga lebat  disertai petir dan angin kencang yang dapat dapat menyebabkan terjadinya  genangan banjir di beberapa tempat khususnya di selatan Merauke atau sekitar Kabupaten Merauke.

Baca Juga :  Sepakat Pilkada Calon Tunggal Diulang Pada 2025 jika Kotak Kosong yang Menang

‘’Sementara kondisi di perairan sendiri, saat ini terpantau gelombang yang signifikan di sekitar laut  Agats dan disekitar perairan Yos Sudarso bagian Utara. Kondisi gelombang maksimum bisa mencapai 2,5-3 meter,’’ pungkasnya. (ulo/tho)   

MERAUKE- Warga yang tinggal di pesisir pantai di Kabupaten Merauke di 10 dari 20 distrik yang ada yakni Distrik Ilwayab, Waan, Tubang, Tabionji,  Okaba,  Kimaam,  Malind,  Semangga, Merauke dan Naukenjerai diingatkan adanya potensi banjir Rob dalam 3 hari mulai 23-25 Maret 2022.

Prakirawan BMKG Merauke, Yunita saat dihubungi media ini menjelaskan, adanya potensi banjir Rob yang terjadi ini disebabkan  adanya pertumbuhan awan dan hujan di sekitar Laut Merauke dan Arafura yang dapat  menyebabkan naiknya tinggi gelombang di bagian Selatan.

‘’Kalau potensi banjir Rob ini karena bersamaan dengan fenomena peringe atau jarak antara bumi dan bulan yang cukup dekat dan ada pasang maksimum di wilayah Selatan Merauke  dari tanggal 23-25 Maret maka ini dapat berpotensi terjadi pertumbahan cuaca yang dapat menyebabkan banjir Rob atau genangan di pesisir pantai Merauke,’’ kata Yunita, Kamis (24/3).

Baca Juga :  Pertanyakan Lambatnya Proses Pemilihan Wagub

Sementara soal kondisi cuaca dimana hujan cukup tinggi terjadi dalam beberapa hari belakangan ini, menurut Yunita, hal itu disebabkan karena di Selatan Papua ini terdapat sirkulasi Sirkonik yang menyebabkan pertemuan udara basah dari laut Arafura hingga Selatan Merauke.

‘’Hal itu menyebabkan terjadinya tumpukan massa udara yang membuat  pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar  Laut Arafura  hingga Selatan Merauke,’’ jelasnya.

Hal ini pula lanjut dia,   berdampak pada kondisi  cuaca di sekitar laut Arafura hingga Selatan Merauke berupa hujan sedang hingga lebat  disertai petir dan angin kencang yang dapat dapat menyebabkan terjadinya  genangan banjir di beberapa tempat khususnya di selatan Merauke atau sekitar Kabupaten Merauke.

Baca Juga :  Hujan Deras, Banjir dan Longsor di Dok IX

‘’Sementara kondisi di perairan sendiri, saat ini terpantau gelombang yang signifikan di sekitar laut  Agats dan disekitar perairan Yos Sudarso bagian Utara. Kondisi gelombang maksimum bisa mencapai 2,5-3 meter,’’ pungkasnya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya