JAKARTA-Presiden Joko Widodo melantik dua pejabat di Jakarta kemarin (21/2). Mereka adalah Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Andi Widjajanto bukan nama asing di lingkaran istana. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada kurun 2014-2015 lalu.
Usai proses pelantikan Andi menyampaikan sejumlah pesan. Diantaranya adalah pentingnya Lemhannas secara kelembagaan untuk melakukan aktualisasi. ’’Supaya tetap relevan dengan kondisi terkini. Kemudian menyerap metodologi keilmuan terbaru,’’ katanya. Seperti pengembangan metodologi big data dan sejumlah tantangan kedepan.
Andi juga menjelaskan beberapa arahan dari Presiden Joko Widodo. Diantaranya adalah melakukan penguatan transformasi Lemhannas, sehingga sesuai dengan tantangan geopolitik abad ke-21. Sehingga Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan pencetak kepemimpinan nasional.
Selain itu Lemhannas harus bisa menjadi dapur kajian strategis untuk presiden tentang kajian isu-isu lokal, regional, dan global. Kemudian menjalankan fungsinya untuk memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
Andi juga mengatakan mendapatkan arahan dari Megawati Soekarno Putri. ’’Agar menjalankan amanat sebagai gubernur ini dengan tetap berpegang pada ideologi Pancasila,’’ tuturnya. Kemudian juga berupaya menampung gagasan besar Bung Karno serta pemikiran tokoh-tokoh strategis Bangsa Indonesia lainnya.
Sebagai petinggi di Lemhannas, dia juga diminta untuk merancang peta geopolitik Indonesia menuju 2045. Sehingga bangsa Indonesia disegani di tingkat regional maupun global. Dengan seluruh perangkat di Lemhannas, dia akan secepatnya menjalankan arahan-arahan tersebut.
Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi tidak banyak komentar usai pelantikan. Dia hanya mengatakan badan yang dia pimpin bakal menjalankan tugas untuk membangun sinergi dan kolaborasi dari kementerian, lembaga, dan pemangku kebijakan terkait.
Termasuk juga asosiasi peternak, nelayan, dan petani. ’’Kita akan sinergikan secara bersama. Tujuan mulya ini tak akan berhasil apabila hanya dikerjakan oleh Badan Pangan Nasional saja,’’ tuturnya. (wan/JPG)