Tuesday, April 30, 2024
26.7 C
Jayapura

Berharap Tarif Angkutan Umum Bisa Dinaikkan Kembali

JAYAPURA-Para supir angkutan umum di Kota Jayapura berharap bisa menaikkan tarif angkutan umum dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu untuk angkutan B1, 2, 3 dan 4 dan lainnya yang masih Rp 4 ribu.

Hasan salah satu supir angkutan umum Entrop mengaku, sekarang bahan bakar minyak jenis premium sudah tidak ada di sama SPBU karena sudah dihilangkan Pertamina dan supir angkot hanya bisa membeli pertalite nonsubsidi yang harganya justru mahal dibanding premium.

“Memang dulunya kita dapat subsidi potongan harga untuk beli pertalite namun sekarang subsidi ini sudah dihilangkan Pertamina, jadi kami membeli pertalite sama dengan masyarakat umum lainnya yang harganya jauh lebih mahal,”katanya kepada wartawan Cenderawasih Pos saat ditemui di terminal tipe A Entrop.

Baca Juga :  Pengunjung Pasar Youtefa Abepura dan Kotaraja Berkurang

Hasan berharap dengan semakin susahnya mencari penumpang di jalan dan harga bahan bakar minyak Premium untuk supir anggota bila tidak ada tentu ini akan semakin mempersulit pemasukan para supir.

Sehingga diharapkan ada solusi terbaik yang diberikan pemerintah atau Pertamina kepada para supir angkutan umum di Jayapura agar mereka juga masih bisa bertahan mencari nafkah menghidupi keluarganya.

Hal senada juga dikatan Basri supir angkutan umum mengaku adanya pandemi Covid-19 membuat pemasukan para sopir angkutan umum merosot drastis bahkan ada yang sudah beralih profesi dan para pengusaha angkutan umum juga banyak yang merugi karena banyak angkutan umumnya tidak berjalan tidak ada setoran dan tetap membayar pajak setiap tahunnya.

Baca Juga :  TPID Segera Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan

Apalagi ditambah adanya driver online di Jayapura tentu semakin menambah susahnya lagi mencari penumpang dan dengan mahalnya bahan bakar yang dibeli para sopir karena sudah tidak ada premium di SPBU juga menambah beban berkurangnya pemasukan.

Oleh sebab itu, Basri minta kepada pemerintah bisa membantu menaikkan tarif angkutan umum dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu agar bisa meringankan beban para supir dengan kondisi yang terjadi saat ini.(dil/gin)

JAYAPURA-Para supir angkutan umum di Kota Jayapura berharap bisa menaikkan tarif angkutan umum dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu untuk angkutan B1, 2, 3 dan 4 dan lainnya yang masih Rp 4 ribu.

Hasan salah satu supir angkutan umum Entrop mengaku, sekarang bahan bakar minyak jenis premium sudah tidak ada di sama SPBU karena sudah dihilangkan Pertamina dan supir angkot hanya bisa membeli pertalite nonsubsidi yang harganya justru mahal dibanding premium.

“Memang dulunya kita dapat subsidi potongan harga untuk beli pertalite namun sekarang subsidi ini sudah dihilangkan Pertamina, jadi kami membeli pertalite sama dengan masyarakat umum lainnya yang harganya jauh lebih mahal,”katanya kepada wartawan Cenderawasih Pos saat ditemui di terminal tipe A Entrop.

Baca Juga :  Permintaan Ayam Lokal Lebih Tinggi Dibandingkan Ayam Beku

Hasan berharap dengan semakin susahnya mencari penumpang di jalan dan harga bahan bakar minyak Premium untuk supir anggota bila tidak ada tentu ini akan semakin mempersulit pemasukan para supir.

Sehingga diharapkan ada solusi terbaik yang diberikan pemerintah atau Pertamina kepada para supir angkutan umum di Jayapura agar mereka juga masih bisa bertahan mencari nafkah menghidupi keluarganya.

Hal senada juga dikatan Basri supir angkutan umum mengaku adanya pandemi Covid-19 membuat pemasukan para sopir angkutan umum merosot drastis bahkan ada yang sudah beralih profesi dan para pengusaha angkutan umum juga banyak yang merugi karena banyak angkutan umumnya tidak berjalan tidak ada setoran dan tetap membayar pajak setiap tahunnya.

Baca Juga :  Plat Nomor Kendaraan Tercatat,  yang Mencurigakan akan Ditanya

Apalagi ditambah adanya driver online di Jayapura tentu semakin menambah susahnya lagi mencari penumpang dan dengan mahalnya bahan bakar yang dibeli para sopir karena sudah tidak ada premium di SPBU juga menambah beban berkurangnya pemasukan.

Oleh sebab itu, Basri minta kepada pemerintah bisa membantu menaikkan tarif angkutan umum dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu agar bisa meringankan beban para supir dengan kondisi yang terjadi saat ini.(dil/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya