Terkait Maraknya Judi Togel dan Sambung Ayam
SENTANI- Praktek perjudian sabung ayam dan kupon putih atau togel di Kota Sentani belakangan ini kian marak. Salah satu tokoh Gereja di Sentani, Pdt. George Sorontou, menyoroti persoalan tersebut dan meminta aparat kepolisian dengan tegas melakukan penertiban terhadap para bandar togel dan sabung ayam di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Karena mereka mempunyai mental malas, mau yang instan saja. Padahal, belum ada pelaku judi yang bisa kaya. Kecuali bandar judi togel dan sabung ayam itu. Kami mau pertanyakan ada apa dengan pihak keamanan dan lain-lain itu” kata Pdt. George Sorontou kepada wartawan di Sentani, Rabu (26/1).
Pihaknya juga sudah pernah menyuarakan hal ini kepada pihak terkait. Hanya saja sejauh ini belum ada upaya tegas yang dilakukan untuk menghentikan praktek perjudian tersebut. Bahkan, praktek judi sabung ayam dan togel di kabupaten Jayapura itu sudah berlangsung bertahun-tahun..
“Sudah jelas dari gereja, kami tentang habis- habisan. Miras, sabung ayam, judi togel. Tapi sama saja belum ada penertiban. Berharap peran aktif dari pihak kepolisian untuk melihat hal-hal ini. Memang alasan klasik aparat itu mereka kekurangan personel dan lain-lain. Terus kalau dibiarkan terus kapan selesai,” ungkapnya.
Pihaknya berharap segera ditertibkan. Minimal agen-agen ditutup dan diberikan hukuman. Dampak jelas yang terasa akibat praktek judi togel dan sabung ayam itu sudah sangat jelas. Mulai dari pemalas kerja, dan sulit berkembang.
“Padahal sudah nyata-nyata togel ini membohongi mereka. Setiap hari hanya main rumus dan sampai saat ini tidak ada orang judi yang kaya . Hanya bandara saja yang kaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen saat dikonfirmasi mengakui sejauh ini memang belum ada pengawasan terkait praktek judi togel dan sabung ayam di Kota Sentani .
“Kalau dianggap lemah, ya memang belum ada pengawasan. Tetapi yang pasti saya sudah instruksikan untuk dilakukan penindakan terhadap pelanggaran itu. Kita lihat minggu ini kalau masih beredar lagi,akan ada penindakan,” tegasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak mendiamkan persoalan itu. Namun kata dia, kalau bicara masalah itu sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi.(tim)