MERAUKE- Kendati Pemerintah Pusat telah mengucurkan program penjualan minyak goreng satu harga yang berlaku di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebesar Rp 14.000 perliter, tapi ternyata minyak goreng satu harga tersebut belum bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Merauke. Pasalnya, jenis minyak goreng yang disubsidi pemerintah tersebut tak kunjung sampai ke Merauke.
Harga minyak goreng khususnya minyak goreng kemasan rata-rata masih dijual Rp 21.000 perliternya. Asisten Manager Bisnis Perum Bulog Merauke Jan Frederikson Damanik ditemui wartawan mengungkapkan, untuk minyak goreng satu harga tersebut masih dalam pembahasan di tingkat pimpinan Bulog Pusat.
‘’Kita sudah dapat informasi bahwa Bulog yang akan diberikan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan minyak goreng yang disubsidi itu. Tapi, sampai sekarang kita belum tahu berapa kuota yang akan disalurkan ke Merauke dan kabupaten lainnya yang ada di Selatan Papua,’’ kata Jan Frederikson Damanik.
Dikatakan, minyak goreng yang akan disubsidi pemerintah tersebut tidak semua merek minyak goreng. Bukan juga minyak goreng premium tapi yang akan disubsidi adalah minyak goreng curah. ‘’Tapi minyak goreng merek apa yang disubsidi, itu juga kita belum tahu. Karena sekarang masih dibicarakan di tingkat pusat.
Sementara juga dilakukan hitungan-hitungan mulai dari biaya kirim dan sebagainya sehingga nanti berapa besar yang akan disubsidi pemerintah setiap liternya. Karena jatuhnya ke masyarakat nanti Rp 14.000 perliternya,’’ terangnya.
Karena itu, tambah Jan Frederikson Damanik, sampai saat ini belum diketahui minyak goreng satu harga tersebut kapan baru sampai di Merauke. (ulo/tho)
Warga Merauke Belum Bisa Nikmati Minyak Goreng Satu Harga
MERAUKE- Kendati Pemerintah Pusat telah mengucurkan program penjualan minyak goreng satu harga yang berlaku di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebesar Rp 14.000 perliter, tapi ternyata minyak goreng satu harga tersebut belum bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Merauke. Pasalnya, jenis minyak goreng yang disubsidi pemerintah tersebut tak kunjung sampai ke Merauke.
Harga minyak goreng khususnya minyak goreng kemasan rata-rata masih dijual Rp 21.000 perliternya. Asisten Manager Bisnis Perum Bulog Merauke Jan Frederikson Damanik ditemui wartawan mengungkapkan, untuk minyak goreng satu harga tersebut masih dalam pembahasan di tingkat pimpinan Bulog Pusat.
‘’Kita sudah dapat informasi bahwa Bulog yang akan diberikan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan minyak goreng yang disubsidi itu. Tapi, sampai sekarang kita belum tahu berapa kuota yang akan disalurkan ke Merauke dan kabupaten lainnya yang ada di Selatan Papua,’’ kata Jan Frederikson Damanik.
Dikatakan, minyak goreng yang akan disubsidi pemerintah tersebut tidak semua merek minyak goreng. Bukan juga minyak goreng premium tapi yang akan disubsidi adalah minyak goreng curah. ‘’Tapi minyak goreng merek apa yang disubsidi, itu juga kita belum tahu. Karena sekarang masih dibicarakan di tingkat pusat.
Sementara juga dilakukan hitungan-hitungan mulai dari biaya kirim dan sebagainya sehingga nanti berapa besar yang akan disubsidi pemerintah setiap liternya. Karena jatuhnya ke masyarakat nanti Rp 14.000 perliternya,’’ terangnya.
Karena itu, tambah Jan Frederikson Damanik, sampai saat ini belum diketahui minyak goreng satu harga tersebut kapan baru sampai di Merauke. (ulo/tho)