Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pemda Minta Hitung Kebutuhan BBM Subsidi

Dampak Dibukanya Jalan Trans Papua

JAYAPURA- Adanya Jalan Trans Papua Kota Jayapura-Wamena yang kini sudah banyak dilewati kendaraan tentu dibutuhkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan yang melintasi daerah tersebut. Hal ini harus dipikirkan pemerintah daerah dalam penyediaan kuota BBM bersubsidi yang penyalurannya melalui Pertamina.

Untuk itu,  Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun, menghimbau kepada masing-masing pemerintah daerah untuk bisa menghitung berapa kuota BBM bersubsidi yang dibutuhkan supaya Pertamina bisa mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi di Pertamina Pusat.

Edi Menjelaskan, seharusnya pemerintah daerah harus memikirkan kuota BBM terkait yang subsidi, karena Daerah seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, menjadi titik awal orang berangkat banyak sopir membutuhkan banyak bahan bakar selama perjalanan sehingga membawa bahan bakar tambahan seperti di dalam jerigen.

Baca Juga :  10 Mahasiswa Indonesia Asal Papua di AS Lulus Kuliah di Tengah Pandemi

  “Kami selalu mengimbau bahkan pemerintah menyiapkan ruang koreksi untuk dilakukan tiap 3 bulan terhadap kondisi BBM tapi ini mau digunakan teman-teman Pemerintah Daerah atau tidak ini kebijakan mereka masing-masing,”ucapnya.(dil/gin).

Dampak Dibukanya Jalan Trans Papua

JAYAPURA- Adanya Jalan Trans Papua Kota Jayapura-Wamena yang kini sudah banyak dilewati kendaraan tentu dibutuhkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan yang melintasi daerah tersebut. Hal ini harus dipikirkan pemerintah daerah dalam penyediaan kuota BBM bersubsidi yang penyalurannya melalui Pertamina.

Untuk itu,  Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun, menghimbau kepada masing-masing pemerintah daerah untuk bisa menghitung berapa kuota BBM bersubsidi yang dibutuhkan supaya Pertamina bisa mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi di Pertamina Pusat.

Edi Menjelaskan, seharusnya pemerintah daerah harus memikirkan kuota BBM terkait yang subsidi, karena Daerah seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, menjadi titik awal orang berangkat banyak sopir membutuhkan banyak bahan bakar selama perjalanan sehingga membawa bahan bakar tambahan seperti di dalam jerigen.

Baca Juga :  Amankan Terduga Maling, Polsek Tigi-Paniai  Diserang

  “Kami selalu mengimbau bahkan pemerintah menyiapkan ruang koreksi untuk dilakukan tiap 3 bulan terhadap kondisi BBM tapi ini mau digunakan teman-teman Pemerintah Daerah atau tidak ini kebijakan mereka masing-masing,”ucapnya.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya