Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelaku Kekerasan Nakes RSUD Merauke Diultimatum 

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum mengultimatum pelaku kekerasan Nakes RSUD Merauke untuk segera menyerahkan diri ke pihak aparat penegak hukum.

   “Kita ultimatum untuk segera menyerahkan diri. Kalau tidak, maka kita akan gunakan cara kita dengan menggunakan tehnologi,” kata Kapolres Untung Sangaji terkait  pelaku kekerasan terhadap Nakes RSUD Merauke  pada Minggu (12/12).

   Pihak kepolisian resor Merauke  sendiri telah mengantongi ciri-ciri  dari pelaku  tersebut. ‘’Dia (pelaku,red) orang luar,’’ tandasnya. Dikatakan Kapolres, bahwa untuk masyarakat di belakang RSUD Merauke dirinya selalu berbagi dengan mereka. Setiap 2 minggu sekali, Kapolres juga mengunjungi komunitas masyarakat yang ada di belakang RSUD  Merauke tersebut.

Baca Juga :  Masyarakat Merauke Diimbau Tidak Mudah Terprovokasi   

   Bahkan beberapa diantara warga  yang tinggal di belakang RSUD Merauke tersebut dilatih dengan home industri yang mempunyai penghasilan setiap bulannya.

   Pencarian terhadap kekerasan Nakes tersebut masih terus dilakukan oleh Polres Merauke. Pasalnya, sampai Rabu kemarin,  pelaku belum berhasil ditangkap. Kasus  kekerasan ini dialami oleh seorang Nakes RSUD Merauke pada Minggu (12/12) pagi sekitar pukul 04.00 WIT. (ulo/tri)

MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum mengultimatum pelaku kekerasan Nakes RSUD Merauke untuk segera menyerahkan diri ke pihak aparat penegak hukum.

   “Kita ultimatum untuk segera menyerahkan diri. Kalau tidak, maka kita akan gunakan cara kita dengan menggunakan tehnologi,” kata Kapolres Untung Sangaji terkait  pelaku kekerasan terhadap Nakes RSUD Merauke  pada Minggu (12/12).

   Pihak kepolisian resor Merauke  sendiri telah mengantongi ciri-ciri  dari pelaku  tersebut. ‘’Dia (pelaku,red) orang luar,’’ tandasnya. Dikatakan Kapolres, bahwa untuk masyarakat di belakang RSUD Merauke dirinya selalu berbagi dengan mereka. Setiap 2 minggu sekali, Kapolres juga mengunjungi komunitas masyarakat yang ada di belakang RSUD  Merauke tersebut.

Baca Juga :  Tabrak Pembatas Tembok, Seorang Pengendara Motor Tewas

   Bahkan beberapa diantara warga  yang tinggal di belakang RSUD Merauke tersebut dilatih dengan home industri yang mempunyai penghasilan setiap bulannya.

   Pencarian terhadap kekerasan Nakes tersebut masih terus dilakukan oleh Polres Merauke. Pasalnya, sampai Rabu kemarin,  pelaku belum berhasil ditangkap. Kasus  kekerasan ini dialami oleh seorang Nakes RSUD Merauke pada Minggu (12/12) pagi sekitar pukul 04.00 WIT. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya