WAMENA-Warga seputaran jalan SD Percobaan digegerkan dengan adanya jenazah seorang pria, tepatnya di depan Gereja Koinonia sekitar pukul 08.50 WIT, Kamis (18/11) kemarin. Korban dikenali oleh masyarakat sekitar bernama Iton Kogoya
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei, A.B, SE, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan jenazah seorang pria dipinggirkan jalan SD Percobaan Wamena kemarin. Polisi langsung mengidentifikasi korban tersebut kepada pihak keluarga dan juga mengambil keterangan.
“Pria yang ditemukan meninggal dunia di jalan SD Percobaan Wamena atas nama Iton Kogoya, belum jelas kematian korban disebabkan karena apa, namun kita sudah mengambil keterangan dar pihak keluarga,”ungkap Kapolres, Kamis (18/11) kemarin.
Kata Kapolres, dari keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga berawal sekitar pukul 05.00 WIT, saksi Matena Elopere (istri kedua korban) melihat korban keluar dari rumah dengan tujuan akan membeli makan di luar. Sekira pukul 06.00 WIT, saksi yang akan pulang ke rumah dengan mengunakan ojek melihat korban buka baju dengan telanjang badan dan hanya mengunakan celana boxer pendek bertingkah aneh sambil berjalan di Jalan SD Percobaan dengan tujuan menuju ke arah Pasar Potikelek dari rumah korban,
“Untuk keterangan dari saksi Merry Kogoya mendapati saksi istri ke dua korban, lalu memberitahukan hal tersebut. Pada saat itu saksi Feri Wenda (anak Korban) juga memberitahukan bahwa sempat melihat korban bertingkah aneh dengan membanting-banting badannya sendiri di depan ruko jalan masuk Kantor Kampung Hetuma,” jelasnya.
Lanjut Safei, mendengar hal tersebut, Saksi Matena Elopere begegas pergi ke arah Pasar Potikelek untuk mencari korban, tetapi tidak menemukan korban. Sekira pukul 07.55 WIT, saat saksi akan pulang ke rumah melewati jalan SD Percobaan, saksi mendapati sekumpulan masyarakat yang berkerumun dan sedang melihat korban yang tergeletak dengan posisi tengkurap di seberang parit Perumahan Misionaris Jln.SD Percobaan – Wamena,
“Saksi mendekat untuk melihat dan mendapati bahwa korban sudah tergeletak di TKP dengan posisi tengkurap dan diduga sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Kapolres Jayawijaya juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke RSUD Wamena. Menurut keterangan dokter untuk korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh,
“Diduga korban meninggal dunia belum lewat dari 12 jam, karena pada tubuh korban belum kaku secara keseluruhan. Sampai saat ini korban masih berada di Ruang Jenazah RSUD Wamena guna menunggu keluarga korban.”bebernya. (jo/tri)