Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

H-3, Tamu Menjadi Tanggung Jawab Panitia

JAYAPURA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 akan dibuka pada 2 Oktober dan ditutup pada 15 Oktober. Namun beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan pada bulan September, mendahului seremoni pembukaan. Cabang olahraga Softball Putra merupakan Cabor yang pertama dipertandingkan pada 22 September di Stadion Baseball dan Softball Uncen.

Meski masih menyisakan satu pekan lebih, beberapa kontingen dari luar Papua mulai tiba di Papua, khususnya di empat kluster penyelenggara. Kontingen yang sudah tiba diantaranya ialah Maluku dan Riau. Mereka memilih datang lebih awal agar bisa beradaptasi dengan iklim dan venue yang akan digunakan saat pertandingan nanti.

Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, bahwa pihaknya sangat terbuka bila ada kontingen yang datang lebih awal. Namun Wonda menegaskan, bahwa seluruh akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal ditanggung masing-masing kontingen, kecuali H-3 jelang pertandingan barulah menjadi tanggung jawab panitia.

Baca Juga :  Kembali Salurkan Peralatan Latihan

“Tamu dari luar sudah ada yang datang, mereka yang sudah tiba ialah Maluku dan Riau. Mereka datang untuk latihan dan test venue, tapi semuanya (akomodasi, konsumsi transportasi lokal) masih tanggung jawab mereka. Dan setelah H-3 pertandingan baru menjadi tanggung jawab kami (PB PON),” ungkap Yunus Wonda kepada awak media saat ditemui di salah satu Hotel di Kota Jayapura, Sabtu (11/9).

Wonda sapaan akrabnya menyebutkan, bahwa PB PON saat ini sedang foku menyiapkan segala persiapan untuk menyambut para tamu yang akan datang. Hanya saja, Wonda membeberkan jika anggaran dukungan APBN senilai Rp 1,4 triliun yang sebagian besar akan diperuntukan untuk konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal hingga kini belum dicairkan.

Baca Juga :  Papua Selatan Masih Terbentur Pendanaan 

Tapi menurut Wonda, hal itu bukan menjadi alasan mereka untuk menunda pelaksanaan pesta olahraga terbesar Tanah Air. Wonda menegaskan jika mereka akan memaksimalkan anggaran yang masih ada di kas PB PON.

“Kami sedang fokus memikirkan pelayanan untuk bulan September, kami fokus dengan anggaran yang dari kami, itu fokus di bulan September dan kami harap di bulan september ini anggaran 1,4 triliun itu bisa tiba, sehingga bisa nyambung. Kami yakin anggaran akan tiba, ini hanya masalah waktu saja. PON tetap akan jalan, tidak ada alasan sedikitpun dan kami pastikan siap,” pungkasnya. (eri/gin).

JAYAPURA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 akan dibuka pada 2 Oktober dan ditutup pada 15 Oktober. Namun beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan pada bulan September, mendahului seremoni pembukaan. Cabang olahraga Softball Putra merupakan Cabor yang pertama dipertandingkan pada 22 September di Stadion Baseball dan Softball Uncen.

Meski masih menyisakan satu pekan lebih, beberapa kontingen dari luar Papua mulai tiba di Papua, khususnya di empat kluster penyelenggara. Kontingen yang sudah tiba diantaranya ialah Maluku dan Riau. Mereka memilih datang lebih awal agar bisa beradaptasi dengan iklim dan venue yang akan digunakan saat pertandingan nanti.

Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, bahwa pihaknya sangat terbuka bila ada kontingen yang datang lebih awal. Namun Wonda menegaskan, bahwa seluruh akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal ditanggung masing-masing kontingen, kecuali H-3 jelang pertandingan barulah menjadi tanggung jawab panitia.

Baca Juga :  TC di Makassar, Jajal Tim Pra PON Sulsel

“Tamu dari luar sudah ada yang datang, mereka yang sudah tiba ialah Maluku dan Riau. Mereka datang untuk latihan dan test venue, tapi semuanya (akomodasi, konsumsi transportasi lokal) masih tanggung jawab mereka. Dan setelah H-3 pertandingan baru menjadi tanggung jawab kami (PB PON),” ungkap Yunus Wonda kepada awak media saat ditemui di salah satu Hotel di Kota Jayapura, Sabtu (11/9).

Wonda sapaan akrabnya menyebutkan, bahwa PB PON saat ini sedang foku menyiapkan segala persiapan untuk menyambut para tamu yang akan datang. Hanya saja, Wonda membeberkan jika anggaran dukungan APBN senilai Rp 1,4 triliun yang sebagian besar akan diperuntukan untuk konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal hingga kini belum dicairkan.

Baca Juga :  Rahasia Perbakin Papua Raih 10 Medali Emas

Tapi menurut Wonda, hal itu bukan menjadi alasan mereka untuk menunda pelaksanaan pesta olahraga terbesar Tanah Air. Wonda menegaskan jika mereka akan memaksimalkan anggaran yang masih ada di kas PB PON.

“Kami sedang fokus memikirkan pelayanan untuk bulan September, kami fokus dengan anggaran yang dari kami, itu fokus di bulan September dan kami harap di bulan september ini anggaran 1,4 triliun itu bisa tiba, sehingga bisa nyambung. Kami yakin anggaran akan tiba, ini hanya masalah waktu saja. PON tetap akan jalan, tidak ada alasan sedikitpun dan kami pastikan siap,” pungkasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya