Saturday, May 4, 2024
23.7 C
Jayapura

Guest House Pemda Yalimo Dibakar

WAMENA-Aset milik Pemkab Yalimo kembali dibakar oleh orang tak dikenal. Jika sebelumnya sejumlah kantor dan barak/mes pegawai dibakar, maka Jumat (10/9) dini hari sekira pukul 00.30, Guest House dari Pemda Yalimo yang dibakar  orang tidak dikenal.

   Pembakaran ini terjadi selang beberapa waktu, setelah masyarakat Yalimo kembali menyampaikan aspirasi tak ingin adanya pelaksanaan PSU di Pilkada Yalimo, kepada Plt Bupati Yalimo Ribka Haluk dan Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen, pada Kamis (9/9) pagi  .   

   Dandim 1702/ jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP mengungkapkan bahwa masyarakat di Yalimo masih tidak menginginkan adanya Pilkada ulang. Kondisi ini yang menyebabkan masih terjadinya aksi pembakaran, seperti  pembakaran terhadap Guest Hous Pemda Yalimo, dini hari kemarin.

  “Semalam memang ada pembakaran lagi, kali ini bangunan Guest Hause pemda Yalimo yang dibakar dan pelakunya masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian,”ungkap Dandim kepada  Cenderawasih Pos, via telepon selulernya, Jumat (10/9).

Baca Juga :  Wamen PUPR: Ikrar Kebangsaan Bukan Pepera Kedua

  Menurut Dandim, dari informasi yang diterimanya pembakaran itu berlangsung pada pukul 00.30 WIT,  para pelaku pembakaran ini memanfaatkan situasi disana keamanan tidak melakukan patroli maka terjadi lagi pembakaran disana. Kata Dandim, kemungkinan pembakaran ini dilakukan karena warga merasa tidak puas dengan hasil pertemuan dengan KPU Yalimo.

  “Tuntutan untuk tidak melakukan PSU dan hanya melakukan pelantikan belum ada keputusan, sejak pagi kemarin (Kamis.red),  KPU Yalimo melakukan pertemuan dengan masyarakat bersama Plh Bupati Yalimo dan tuntutannya masih sama,”jelasnya.  

   Warga menyampaikan aspirasi dan diserahkan kepada ketua KPU Yalimo dan KPU Provinsi serta Bawaslu Yalimo dan dari Provinsi, yakni meminta pelaksanaan PSU tetap ditolak , sehingga memunculkan gejolak -gejolak kecil seperti pembakaran yang dilakukan semalam.

Baca Juga :  7 Ruko, 12 Kamar Kos  dan pondok penjualan Pinang Ludes Terbakar

  “Seperti biasa warga menyampaikan aspirasinya kepada penyelenggara dan sampai saat ini belum ada keputusan, namun pada prinsipnya kami dari TNI siap untuk mengamankan pelaksanaan PSU memback up kepolisian untuk pengamanan,”bebernya.

  Sementara itu Penjabat Bupati Yalimo Ribka Haluk S.Sos, MM  dalam rilisnya menyebutkan jika sebagai pemerintah daerah pihaknya telah menerima aspirasi masa pendukung Erjon dan akan dilanjutkan atau dikawal ke Gubernur Provinsi Papua untuk dilanjutkan ke pemerintah pusat  sehingga  pemerintah memohon dukungan masyarakat dari 5 Distrik di Yalimo untuk pemerintah daerah melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan. (jo/tri)

WAMENA-Aset milik Pemkab Yalimo kembali dibakar oleh orang tak dikenal. Jika sebelumnya sejumlah kantor dan barak/mes pegawai dibakar, maka Jumat (10/9) dini hari sekira pukul 00.30, Guest House dari Pemda Yalimo yang dibakar  orang tidak dikenal.

   Pembakaran ini terjadi selang beberapa waktu, setelah masyarakat Yalimo kembali menyampaikan aspirasi tak ingin adanya pelaksanaan PSU di Pilkada Yalimo, kepada Plt Bupati Yalimo Ribka Haluk dan Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen, pada Kamis (9/9) pagi  .   

   Dandim 1702/ jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP mengungkapkan bahwa masyarakat di Yalimo masih tidak menginginkan adanya Pilkada ulang. Kondisi ini yang menyebabkan masih terjadinya aksi pembakaran, seperti  pembakaran terhadap Guest Hous Pemda Yalimo, dini hari kemarin.

  “Semalam memang ada pembakaran lagi, kali ini bangunan Guest Hause pemda Yalimo yang dibakar dan pelakunya masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian,”ungkap Dandim kepada  Cenderawasih Pos, via telepon selulernya, Jumat (10/9).

Baca Juga :  Tahun Depan, FBLB Kembali Digelar

  Menurut Dandim, dari informasi yang diterimanya pembakaran itu berlangsung pada pukul 00.30 WIT,  para pelaku pembakaran ini memanfaatkan situasi disana keamanan tidak melakukan patroli maka terjadi lagi pembakaran disana. Kata Dandim, kemungkinan pembakaran ini dilakukan karena warga merasa tidak puas dengan hasil pertemuan dengan KPU Yalimo.

  “Tuntutan untuk tidak melakukan PSU dan hanya melakukan pelantikan belum ada keputusan, sejak pagi kemarin (Kamis.red),  KPU Yalimo melakukan pertemuan dengan masyarakat bersama Plh Bupati Yalimo dan tuntutannya masih sama,”jelasnya.  

   Warga menyampaikan aspirasi dan diserahkan kepada ketua KPU Yalimo dan KPU Provinsi serta Bawaslu Yalimo dan dari Provinsi, yakni meminta pelaksanaan PSU tetap ditolak , sehingga memunculkan gejolak -gejolak kecil seperti pembakaran yang dilakukan semalam.

Baca Juga :  Bappeda Jayawijaya Pastikan Telah Lakukan Penyesuaian Rincian Anggaran 28 OPD

  “Seperti biasa warga menyampaikan aspirasinya kepada penyelenggara dan sampai saat ini belum ada keputusan, namun pada prinsipnya kami dari TNI siap untuk mengamankan pelaksanaan PSU memback up kepolisian untuk pengamanan,”bebernya.

  Sementara itu Penjabat Bupati Yalimo Ribka Haluk S.Sos, MM  dalam rilisnya menyebutkan jika sebagai pemerintah daerah pihaknya telah menerima aspirasi masa pendukung Erjon dan akan dilanjutkan atau dikawal ke Gubernur Provinsi Papua untuk dilanjutkan ke pemerintah pusat  sehingga  pemerintah memohon dukungan masyarakat dari 5 Distrik di Yalimo untuk pemerintah daerah melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya