MERAUKE – Puluhan tenaga kesehatan RSUD Merauke dilaporkan terpapar Covid-19 seiring dengan peningkatan kasus Covid di Kabupaten Merauke dalam beberapa hari terakhir. Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze mengungkapkan bahwa ada lebih dari 20 tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Merauke saat ini yang sedang dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19.
“Khusus Nakes RSUD Merauke, ada sekitar lebih 20 yang sedang dirawat karena terkonfirmasi Covid-19,” jelasnya.
Tapi jumlah ini akan terus bertambah, karena beberapa bagian seperti Tata Usaha yang sampelnya baru diambil untuk pemeriksaan. Yenny juga menjelaskan, dengan banyaknya Nakes yang terkonfirmasi membuat sejumlah bagian harus ditutup diantaranya poli gigi. Dengan banyaknya Nakes yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, lanjut Yenny Mahuze, tentu berpengaruh terhadap ketersediaan Nakes.
“Tapi tadi saya sudah sampaikan ke Bapak Bupati dan ini akan segera diatasi,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Yenny Mahuze, dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini juga membuat Nakes mulai kewalahan. “Kita mulai kewalahan, makanya mulai banyak yang terpapar,” tandasnya.
Dijelaskan pula bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Merauke saat ini sebanyak 47 pasien. “Kita punya kapasitas perawatan untuk Covid-19 hanya sebanyak itu, dan mulai kemarin kita mulai pasang tenda di depan ruang UGD Covid-19,” jelasnya.
Yenny Mahuze juga menjelaskan bahwa saat ketersediaan stok oksigen mulai terbatas. “Tapi yang alami bukan hanya kita di Merauke tapi hampir seluruh Indonesia,” pungkasnya. (ulo/tri)
MERAUKE – Puluhan tenaga kesehatan RSUD Merauke dilaporkan terpapar Covid-19 seiring dengan peningkatan kasus Covid di Kabupaten Merauke dalam beberapa hari terakhir. Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze mengungkapkan bahwa ada lebih dari 20 tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Merauke saat ini yang sedang dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19.
“Khusus Nakes RSUD Merauke, ada sekitar lebih 20 yang sedang dirawat karena terkonfirmasi Covid-19,” jelasnya.
Tapi jumlah ini akan terus bertambah, karena beberapa bagian seperti Tata Usaha yang sampelnya baru diambil untuk pemeriksaan. Yenny juga menjelaskan, dengan banyaknya Nakes yang terkonfirmasi membuat sejumlah bagian harus ditutup diantaranya poli gigi. Dengan banyaknya Nakes yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, lanjut Yenny Mahuze, tentu berpengaruh terhadap ketersediaan Nakes.
“Tapi tadi saya sudah sampaikan ke Bapak Bupati dan ini akan segera diatasi,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Yenny Mahuze, dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini juga membuat Nakes mulai kewalahan. “Kita mulai kewalahan, makanya mulai banyak yang terpapar,” tandasnya.
Dijelaskan pula bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Merauke saat ini sebanyak 47 pasien. “Kita punya kapasitas perawatan untuk Covid-19 hanya sebanyak itu, dan mulai kemarin kita mulai pasang tenda di depan ruang UGD Covid-19,” jelasnya.
Yenny Mahuze juga menjelaskan bahwa saat ketersediaan stok oksigen mulai terbatas. “Tapi yang alami bukan hanya kita di Merauke tapi hampir seluruh Indonesia,” pungkasnya. (ulo/tri)
