Sunday, May 5, 2024
26.7 C
Jayapura

Telkomsel Diminta Transparan Soal Tarif

*Juga Layanan dan Kompensasi Dampak Putusnya Kabel FO

JAYAPURA- Selama ini masyarakat Papua banyak yang mengeluh soal tarif telepon, internet data dan lainnya dari Provider Telkomsel di Papua, karena  dianggap paling mahal ke dua setelah Kalimantan. 

 Juga masalah pemberian kompensasi kepada pelanggan, dampak dari jaringan internet gangguan akibat kabel FO putus 1 bulan lebih. Ternyata kompensasinya tidak sesuai ekspektasi.

   Untuk itu, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik dari LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara dan Swasta (Gempur) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mendatangi Kantor Telkomsel dan Telkom yang berada di Base-G, Jayapura, untuk diminta penjelasan secara detail tentang transparansi biaya yang mahal ini, termasuk kompensasi yang tidak sesuai, Rabu (9/6).

Baca Juga :  Harga Emas Diprediksi akan Terus Naik

 Ketua LSM Gempur Papua  Panji Agung Mangkunegoro mengatakan, tujuan dari audensi bersama Telkom dan Telkomsel, pihaknya minta transparasi dari pihak Telkomsel, kenapa kompensasi yang diberikan kepada pelanggan Telkomsel yang terdampak jaringan internet gangguan tidak sesuai ekspektasi dan banyak yang mengeluh.

 Bahkan tarif  Telkomsel baik menelepon maupun layanan lainnya termahal kedua setelah Kalimantan.

 Saat managemen dimintai keterangan tidak ada yang bisa menjawab, artinya transparansi ini tidak ada.

 â€œKami minta Telkomsel transparan, karena di Papua untuk tarif Telkomsel   termahal nomor dua setelah Kalimantan, contohnya masyarat beli pulsa data 20 Giga tapi yang murni digunakan untuk internet hanya  kurang lebih 11 Giga yang lainnya saldo terpendam,’’jelasnya.

 Ditambahkan,  penetapan harga Telkomsel termahal setelah Kalimantan ini harus betul-betul di edukasi ke public, mahalnya karena apa.

Baca Juga :  Pelanggan Indihome Dapat Kompensasi

 Sementara itu, menurut Panji untuk kompensasi yang diberikan Telkom terhadap pelanggan Indihome yang terdampak tidak mendapatkan layanan selama 1 bulan akhirnya tidak ada tagihan karena terkoreksi 0 persen. Ini sudah tidak jadi masalah dan GM Telkom Papua sendiri yang bicara dan menjelaskan sehingga ada titik terang. 

 Tapi dari pihak Telkomsel yang malah tidak ada pejabat tingginya yang datang,  karena sedang ada rapat di Makasar.

 Sekedar diketahui, rapat tersebut juga dihadiri GM Telkom Papua Sugeng Widodo, Supervisor Sales Telkomsel Jayapura Dommi Satria dan Kkapolsek Jayapura Utara, LSM dari Gempur Kota Jayapura, Keerom dan LSM JPKP Papua. (dil/ary)   

*Juga Layanan dan Kompensasi Dampak Putusnya Kabel FO

JAYAPURA- Selama ini masyarakat Papua banyak yang mengeluh soal tarif telepon, internet data dan lainnya dari Provider Telkomsel di Papua, karena  dianggap paling mahal ke dua setelah Kalimantan. 

 Juga masalah pemberian kompensasi kepada pelanggan, dampak dari jaringan internet gangguan akibat kabel FO putus 1 bulan lebih. Ternyata kompensasinya tidak sesuai ekspektasi.

   Untuk itu, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik dari LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara dan Swasta (Gempur) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mendatangi Kantor Telkomsel dan Telkom yang berada di Base-G, Jayapura, untuk diminta penjelasan secara detail tentang transparansi biaya yang mahal ini, termasuk kompensasi yang tidak sesuai, Rabu (9/6).

Baca Juga :  Harga Ikan Kuning dan Cakalang Turun

 Ketua LSM Gempur Papua  Panji Agung Mangkunegoro mengatakan, tujuan dari audensi bersama Telkom dan Telkomsel, pihaknya minta transparasi dari pihak Telkomsel, kenapa kompensasi yang diberikan kepada pelanggan Telkomsel yang terdampak jaringan internet gangguan tidak sesuai ekspektasi dan banyak yang mengeluh.

 Bahkan tarif  Telkomsel baik menelepon maupun layanan lainnya termahal kedua setelah Kalimantan.

 Saat managemen dimintai keterangan tidak ada yang bisa menjawab, artinya transparansi ini tidak ada.

 â€œKami minta Telkomsel transparan, karena di Papua untuk tarif Telkomsel   termahal nomor dua setelah Kalimantan, contohnya masyarat beli pulsa data 20 Giga tapi yang murni digunakan untuk internet hanya  kurang lebih 11 Giga yang lainnya saldo terpendam,’’jelasnya.

 Ditambahkan,  penetapan harga Telkomsel termahal setelah Kalimantan ini harus betul-betul di edukasi ke public, mahalnya karena apa.

Baca Juga :  Harga Emas Diprediksi akan Terus Naik

 Sementara itu, menurut Panji untuk kompensasi yang diberikan Telkom terhadap pelanggan Indihome yang terdampak tidak mendapatkan layanan selama 1 bulan akhirnya tidak ada tagihan karena terkoreksi 0 persen. Ini sudah tidak jadi masalah dan GM Telkom Papua sendiri yang bicara dan menjelaskan sehingga ada titik terang. 

 Tapi dari pihak Telkomsel yang malah tidak ada pejabat tingginya yang datang,  karena sedang ada rapat di Makasar.

 Sekedar diketahui, rapat tersebut juga dihadiri GM Telkom Papua Sugeng Widodo, Supervisor Sales Telkomsel Jayapura Dommi Satria dan Kkapolsek Jayapura Utara, LSM dari Gempur Kota Jayapura, Keerom dan LSM JPKP Papua. (dil/ary)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya