
WAMENA-Pesawat Trigana Air Service Jenis Boeing tipe PK- YSG Boeing 373/500 mendadak mengalami kerusakan di Runway 30 usai mendarat di Bandara Wamena, Senin (7/6) siang kemarin. Hal ini membuat jadwal penerbangan pesawat lain menjadi terganggu, baik pesawat cargo maupun penumpang komersial tidak bisa mendarat.
Sejumlah pesawat yang hendak masuk ke Bandara Wamena, terpaksa harus putar balik ke Jayapura. Akibatnya penumpang yang sudah lama menunggu dalam bandara dipulangkan dan tidak jadi berangkat.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen S.Sos, MM, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pesawat Trigana yang rusak sekitar pukul 14.30 WIT. Menurutnya, pesawat Cargo Trigana tersebut mengalamai insiden patahnya torkling ban sebelah kiri di depan Runway 15, sehingga mengakibatkan pesawat tak bisa jalan dan parkir di landasan itu.
“Muatan 12.493,30 Kg yang terdiri dari barang campuran. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa dan saat ini pesawat sudah ditarik ke bagian apron Cargo bandara Wamena,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (7/6).
Secara terpisah Manager Trigana Air Service Wamena Michael Biduri ketika dikonfirmasi via selulernya mengaku belum bisa memberikan keterangan secara pasti. karena masih menunggu tim pemeriksa dari Jayapura dulu. Aartinya mereka yang lebih tahu penyebab dari gangguan yang terjadi pada pesawat tersebut.
“Mungkin kita tunggu dulu tim pemeriksa dari Jayapura yang akan naik besok (hari ini.red), karena mereka yang lebih tahu , kami belum tahu mekanisme kerusakan yang terjadi pada pesawat yang terjadi usai mendarat di Apron 30 tadi,”bebernya.
Michael juga memastikan pesawat tersebut telah digeser ke Apron Cargo sore hari dan sudah melakukan bongkar barang yang diangkut dari Jayapura ke Wamena, sehingga tidak lagi menghalangi runway bandara Wamena.
“Pesawat sudah digeser ke Upron Cargo bandara Wamena dan sudah mulai untuk mengeluarkan barang yang dimuat dari Jayapura, kita juga tunggu teknisi yang akan naik besok dari Jayapura ke Wamena dan pesawat dipastikan akan menginap di Wamena,”tutupnya
Dari insiden ini awak media dan beberapa warga yang ingin masuk ke bandara Wamena dilarang oleh personel TNI AU. Bahkan pintu gerbang Bandara Wamena juga ditutup, sehingga kendaraan yang ada di dalam juga sementara terjebak dan tak bisa keluar hingga sore hari, awak media hanya berhasil mengabadikan gambar melalui bukit yang ada di sebelah bandara.
Tidak jelas larangan yang dikeluarkan kepada awak media untuk masuk dan meliput kejadian ini dikeluarkan oleh siapa. Sebab, petugas yang berjaga di pintu bandara wamena tidak memberikan penjelasan. Sementara Kepala Bandara Wamena ketika dikonfirmasi juga tidak merespons panggilan via telepon seluler hingga saat berita ini dinaikkan.(jo/tri)