Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Personel dan Fasilitas Damkar Segera Dievaluasi

Damkar milik Pemda Jayawijaya saat berusaha memadamkan Api saat terjadi Kebakaran di Jalan A. Yani Wamena beberapa waktu lalu ( FOTO: Denny/ Cepos )

Tak ada Kendaraan Untuk Penegakan Perda Bukan Alasan

WAMENA-Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi memastikan  bakal mengevaluasi terhadap fasilitas pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki saat ini. Terutama terkait dengan upaya mengantisipasi terjadinya bencana non alam seperti kebakaran yang sering terjadi di Kota Wamena. 

   Sementara soal Satpol PP yang tidak bisa melakukan penegakan perda karena tak ada kendaraan, menurut Bupati,  sebenarnya itu bukan alasan karena masih ada mobil operasional yang lain.

   “Untuk satpol PP itu masih ada kendaraan yang kecil masih bisa digunakan  untuk menunjang tugas -tugas mereka  dalam melakukan penegakan perda kepada warga yang selama ini tidak patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah,”ungkapnya senin (24/5) kemarin.

    Namun untuk masalah Damkar, kata Jhon Banua, pihaknya akan memanggil semua untuk melakukan evaluasi. Artinya kendaraan yang saat ini dimiliki pemerintah harus siap saat dibutuhkan, atau bisa satu waktu terjadi kebakaran bisa langsung dioperasikan, begitu juga dengan petugas yang harus selalu disiagakan.

Baca Juga :  Bupati Omaleng Serahkan Dua Mobil Hibah ke KPP Pratama Timika

  “Evaluasi yang dilakukan ini, kalau ada kebakaran kita tidak mencari petugas lagi untuk mengoperasikan kendaraan, Damkar  sudah stand by di tempatnya sehingga sudah harus siap semua, ini yang perlu dilihat oleh pemerintah,”jelasnya.

    Ia juga menyatakan evaluasi yang dilakukan ini berkaca pada kejadian kebakaran di dalam kota Wamena dua kali, dimana masyarakat menilai kehadiran damkar selalu terlambat untuk memadamkan api saat ada bencana non alam atau kebakaran, sehingga pemerintah merasa perlu untuk melakukan evaluasi kepada Damkar secara menyeluruh.

    “Kita akan lihat lagi semua tentang damkar itu, kalau memang armada kurang mungkin kami bisa tambah, tapi perlu petugas yang selalu sigap, jangan ada kebakaran kita cari lagi petugasnya,”tegas Bupati.

Baca Juga :  Layani Masyarakat, 231 Nakes Disebar ke 34 Distrik

   Bupati menambahkan, bencana non alam atau kebakaran yang sering terjadi ini tidak bisa diprediksi, kapan saja ada kelalaian dan kecelakaan bisa terjadi. Untuk itu,  memang dibutuhkan personel yang selalu sigap setiap saat, sehingga tidak terkesan ada keterlambatan setiap kali ada kebakaran terjadi.

   “Evaluasi ini dilakukan menyeluruh agar ada kesiapan dari personil dan juga armada yang ada untuk bisa menindak lanjuti apabila ada bencana kebakaran disatu tempat,”bebernya. (jo/tri)

Damkar milik Pemda Jayawijaya saat berusaha memadamkan Api saat terjadi Kebakaran di Jalan A. Yani Wamena beberapa waktu lalu ( FOTO: Denny/ Cepos )

Tak ada Kendaraan Untuk Penegakan Perda Bukan Alasan

WAMENA-Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi memastikan  bakal mengevaluasi terhadap fasilitas pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki saat ini. Terutama terkait dengan upaya mengantisipasi terjadinya bencana non alam seperti kebakaran yang sering terjadi di Kota Wamena. 

   Sementara soal Satpol PP yang tidak bisa melakukan penegakan perda karena tak ada kendaraan, menurut Bupati,  sebenarnya itu bukan alasan karena masih ada mobil operasional yang lain.

   “Untuk satpol PP itu masih ada kendaraan yang kecil masih bisa digunakan  untuk menunjang tugas -tugas mereka  dalam melakukan penegakan perda kepada warga yang selama ini tidak patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah,”ungkapnya senin (24/5) kemarin.

    Namun untuk masalah Damkar, kata Jhon Banua, pihaknya akan memanggil semua untuk melakukan evaluasi. Artinya kendaraan yang saat ini dimiliki pemerintah harus siap saat dibutuhkan, atau bisa satu waktu terjadi kebakaran bisa langsung dioperasikan, begitu juga dengan petugas yang harus selalu disiagakan.

Baca Juga :  Penetapan Batas Wilayah Bukan Batasi Kekerabatan Masyarakat

  “Evaluasi yang dilakukan ini, kalau ada kebakaran kita tidak mencari petugas lagi untuk mengoperasikan kendaraan, Damkar  sudah stand by di tempatnya sehingga sudah harus siap semua, ini yang perlu dilihat oleh pemerintah,”jelasnya.

    Ia juga menyatakan evaluasi yang dilakukan ini berkaca pada kejadian kebakaran di dalam kota Wamena dua kali, dimana masyarakat menilai kehadiran damkar selalu terlambat untuk memadamkan api saat ada bencana non alam atau kebakaran, sehingga pemerintah merasa perlu untuk melakukan evaluasi kepada Damkar secara menyeluruh.

    “Kita akan lihat lagi semua tentang damkar itu, kalau memang armada kurang mungkin kami bisa tambah, tapi perlu petugas yang selalu sigap, jangan ada kebakaran kita cari lagi petugasnya,”tegas Bupati.

Baca Juga :  Hari  Santri Nasional yang Pertama Kalinya dilaksanakan di Jayawijaya

   Bupati menambahkan, bencana non alam atau kebakaran yang sering terjadi ini tidak bisa diprediksi, kapan saja ada kelalaian dan kecelakaan bisa terjadi. Untuk itu,  memang dibutuhkan personel yang selalu sigap setiap saat, sehingga tidak terkesan ada keterlambatan setiap kali ada kebakaran terjadi.

   “Evaluasi ini dilakukan menyeluruh agar ada kesiapan dari personil dan juga armada yang ada untuk bisa menindak lanjuti apabila ada bencana kebakaran disatu tempat,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya