Wednesday, May 1, 2024
33.7 C
Jayapura

Seorang Warga Meninggal di Atas Kompor

Jenazah seorang pemuda  yang ditemukan tak bernyawa diatas kompor tak menyala saat sudah dibawa ke rumahnya di Semangga  Dua, Distrik Semangga Merauke, kemarin. ( FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)

MERAUKE- Seorang warga Semangga Jaya bernama Wahyudin (24) ditemukan tak bernyawa di atas kompor Hock  yang tidak menyala di rumah seorang warga bernama Yahmo,  Selasa (22/3) sekitar pukul  06.00 WIT, kemarin. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos dikonfirmasi membenarkan  penemuan jenazah di rumah seorang warga Semangga Jaya, Kabupaten Merauke tersebut. 

  Kronologi  kejadiannya, ungkap Kasubag Humas,  bermula pada Minggu (21/3) sekitar  pukul 20.00 WIT, korban Wahyudin keluar rumahnya  untuk pergi dan bermalam di rumah  Yahmo di Semngga Jaya. Kemudian  pada Senin (22/3) sekitar jam 06.00 WIT, saat saksi Yahmo pergi ke dapur untuk membuat kopi. 

Baca Juga :  Tantangan Pendidikan di Era Digital Harus Dihadapi

  Namun saksi kaget karena melihat korban posisi tidur terlentang di atas kompor Hock yang tidak menyala. Karena saksi melihat kondisi korban tidak bergerak sehingga saksi memanggil tetangga rumah termasuk pegawai Puskesmas Tonya untuk memeriksa kondisi korban.

   Lalu saksi Tonya menyatakan korban sudah meninggal akhir saksi mengangkat korban ke lantai dapur serta pegawai puskemas memeriksa keadaan  pada tubuh korban  namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan  pada tubuh korban. 

  “Setelah petugas dari Pos Pol Semangga dan Polsek Merauke Kota melakukan olah TKP, ditemukan alat isap inhealer yang jatuh di luar jendela, serta orang tua korban menyampaikan korban mempunyai riwayat asma ,sehingga dugaan sementara korban meninggal akibat asmanya kambuh saat berdiri dekat jendela, sehingga korban jatuh ke belakang yang ada konpor,’’ katanya. 

Baca Juga :  2021, Pengadilan Agama Putus 363 Kasus Cerai 

  Sedangkan alat bantu isap Inhealer jatuh di bagian luar jendela sehingga nyawa korban tidak tertolong saat diketahui pemilik rumah Yahmo saat akan membuat kopi.  Selanjunya orang tua korban meminta untuk membawa pulang korban ke Semangga Dua,  untuk dimakamkan. (ulo/tri)

Jenazah seorang pemuda  yang ditemukan tak bernyawa diatas kompor tak menyala saat sudah dibawa ke rumahnya di Semangga  Dua, Distrik Semangga Merauke, kemarin. ( FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)

MERAUKE- Seorang warga Semangga Jaya bernama Wahyudin (24) ditemukan tak bernyawa di atas kompor Hock  yang tidak menyala di rumah seorang warga bernama Yahmo,  Selasa (22/3) sekitar pukul  06.00 WIT, kemarin. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos dikonfirmasi membenarkan  penemuan jenazah di rumah seorang warga Semangga Jaya, Kabupaten Merauke tersebut. 

  Kronologi  kejadiannya, ungkap Kasubag Humas,  bermula pada Minggu (21/3) sekitar  pukul 20.00 WIT, korban Wahyudin keluar rumahnya  untuk pergi dan bermalam di rumah  Yahmo di Semngga Jaya. Kemudian  pada Senin (22/3) sekitar jam 06.00 WIT, saat saksi Yahmo pergi ke dapur untuk membuat kopi. 

Baca Juga :  2021, Pengadilan Agama Putus 363 Kasus Cerai 

  Namun saksi kaget karena melihat korban posisi tidur terlentang di atas kompor Hock yang tidak menyala. Karena saksi melihat kondisi korban tidak bergerak sehingga saksi memanggil tetangga rumah termasuk pegawai Puskesmas Tonya untuk memeriksa kondisi korban.

   Lalu saksi Tonya menyatakan korban sudah meninggal akhir saksi mengangkat korban ke lantai dapur serta pegawai puskemas memeriksa keadaan  pada tubuh korban  namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan  pada tubuh korban. 

  “Setelah petugas dari Pos Pol Semangga dan Polsek Merauke Kota melakukan olah TKP, ditemukan alat isap inhealer yang jatuh di luar jendela, serta orang tua korban menyampaikan korban mempunyai riwayat asma ,sehingga dugaan sementara korban meninggal akibat asmanya kambuh saat berdiri dekat jendela, sehingga korban jatuh ke belakang yang ada konpor,’’ katanya. 

Baca Juga :  Kalahkan Mappi, PBVSI Merauke Berhasil Boyong Emas 

  Sedangkan alat bantu isap Inhealer jatuh di bagian luar jendela sehingga nyawa korban tidak tertolong saat diketahui pemilik rumah Yahmo saat akan membuat kopi.  Selanjunya orang tua korban meminta untuk membawa pulang korban ke Semangga Dua,  untuk dimakamkan. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya