Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Dalangnya Diduga Kelompok Lekagak Telenggeng

Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih saat melakukan patroli dan menyapa warga di Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak. ( FOTO:Polres Puncak for Cepos)

 JAYAPURA-Polisi menduga, Kelompok Lekagak Telenggeng dalang penganiayaan terhadap tukang ojek bernama Rusman HR (40) hingga tewas usai ditikam sekelompok orang sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2) lalu.

 Kelompok ini juga termasuk yang melakukan penembakan terhadap anggota Polres Puncak saat hendak mengamankan motor milik Rusman di TKP sehari setelah jenazah ditikam.

 Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih mengatakan, selain kelompok Lekagak Telenggeng yang mendiami Puncak ada juga kelompok Militer Murib dengan jumlah kekuatan mereka secara keseluruhan sebanyak 100 orang.

 “Dua kelompok ini mendiami beberapa wilayah di Puncak. Mereka juga yang melakukan pengerusakan terhadap BTS Palapa Ring,” ucap Kapolres Dicky Saragih saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (12/2).

Baca Juga :  Peresmian Gedung PYCH, Permintaan 23 Anak Muda Papua yang Terwujud

 Menurut Dicky Saragih, dulu wilayah Kabupten Puncak hanya menjadi tempat lintasan dari kelompok ini termasuk KKB yang dari Nduga, Puncak Jaya, Intan Jaya dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Pegunungan Tengah Papua.

 “Mereka sengaja melakukan kejahatan untuk menarik simpati publik termasuk dari kancah internasional,” jelas Dicky Saragih.

 Antisipasi kedepannya, Polres Puncak akan mengadakan rapat koordinasi dengan TNI dan pemda setempat untuk situasi keamanan Kabupaten Puncak kedepannya. Pihaknya juga akan melakukan razia dan patroli rutin.

 “Kami akan meningkatkan kewaspadaan, melakukan patroli gabungan TNI-Polri untuk memperkecil resiko terjadinya korban terhadap sipil maupun anggota TNI-Polri yang ada di Intan Jaya,” jelasnya.

Kapolres juga mengingatkan anggota untuk lebih berhati-hati, terlebih kelompok ini sudah masuk ke arah perkotaan dan kerap memanfaatkan kelengahan anggota.

Baca Juga :  THGP Surati KPK, MInta Gubernur Berobat ke Singapura

“Situasi Kabupaten Puncak hingga saat ini kondusif, aktivitas masyarakat agak sepi dari hari-hari sebelumnya. Mungkin karena  warga masih merasa ketakutan dengan kejadian meninggalnya tukang ojek,” ungkapnya.

Sebelumnya, tukang ojek bernama Rusman HR (40) ditikam sekelompok orang sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2).  Korban tewas  dengan luka dua tusukan di punggung. (fia/nat)

Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih saat melakukan patroli dan menyapa warga di Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak. ( FOTO:Polres Puncak for Cepos)

 JAYAPURA-Polisi menduga, Kelompok Lekagak Telenggeng dalang penganiayaan terhadap tukang ojek bernama Rusman HR (40) hingga tewas usai ditikam sekelompok orang sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2) lalu.

 Kelompok ini juga termasuk yang melakukan penembakan terhadap anggota Polres Puncak saat hendak mengamankan motor milik Rusman di TKP sehari setelah jenazah ditikam.

 Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih mengatakan, selain kelompok Lekagak Telenggeng yang mendiami Puncak ada juga kelompok Militer Murib dengan jumlah kekuatan mereka secara keseluruhan sebanyak 100 orang.

 “Dua kelompok ini mendiami beberapa wilayah di Puncak. Mereka juga yang melakukan pengerusakan terhadap BTS Palapa Ring,” ucap Kapolres Dicky Saragih saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (12/2).

Baca Juga :  Peresmian Gedung PYCH, Permintaan 23 Anak Muda Papua yang Terwujud

 Menurut Dicky Saragih, dulu wilayah Kabupten Puncak hanya menjadi tempat lintasan dari kelompok ini termasuk KKB yang dari Nduga, Puncak Jaya, Intan Jaya dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Pegunungan Tengah Papua.

 “Mereka sengaja melakukan kejahatan untuk menarik simpati publik termasuk dari kancah internasional,” jelas Dicky Saragih.

 Antisipasi kedepannya, Polres Puncak akan mengadakan rapat koordinasi dengan TNI dan pemda setempat untuk situasi keamanan Kabupaten Puncak kedepannya. Pihaknya juga akan melakukan razia dan patroli rutin.

 “Kami akan meningkatkan kewaspadaan, melakukan patroli gabungan TNI-Polri untuk memperkecil resiko terjadinya korban terhadap sipil maupun anggota TNI-Polri yang ada di Intan Jaya,” jelasnya.

Kapolres juga mengingatkan anggota untuk lebih berhati-hati, terlebih kelompok ini sudah masuk ke arah perkotaan dan kerap memanfaatkan kelengahan anggota.

Baca Juga :  Batal Menetap di Rumah Singo Edan

“Situasi Kabupaten Puncak hingga saat ini kondusif, aktivitas masyarakat agak sepi dari hari-hari sebelumnya. Mungkin karena  warga masih merasa ketakutan dengan kejadian meninggalnya tukang ojek,” ungkapnya.

Sebelumnya, tukang ojek bernama Rusman HR (40) ditikam sekelompok orang sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2).  Korban tewas  dengan luka dua tusukan di punggung. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya