
*Layangkan Surat, KKB Tuding Korban Mata-mata TNI-Polri
JAYAPURA- Kontak tembak yang tak pernah berakhir di Kabupaten Intan Jaya. Setelah dua anggota TNI gugur akibat ditembak di Intan Jaya beberapa waktu lalu. Kini warga sipil bernama Boni Bagau kembali menjadi korban penembakan. Dimana menurut Kepolisian pelaku penembakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan KKB terhadap seorang warga bernama Boni Bagau.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, Polisi dalam hal ini anggota Polres Intan Jaya telah melakukan pertemuan di Polsek Sugapa dengan keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh KKB, Sabtu (30/1).
“Keluarga korban Wilem Bagau telah melapor ke Polsek Sugapa bahwa telah terjadi penembakan terhadap Boni Bagau yang dilakukan oleh KKB di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo,” terang Kamal, Minggu (31/1).
Lanjut Kamal, di Polsek Sugapa juga datang seorang Pastor bernama Yustinus Rahangiyar membawa sebuah surat dari KKB pimpinan Undius Kogoya yang ditujukan kepada aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya yang isinya menyebutkan telah terjadi penembakan terhadap masyarakat bermarga Bagau.
“Terkait dengan kejadian ini, TNI-Polri, para tokoh dan keluarga korban melakukan pertemuan di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa membahas masalah penembakan yang dilakukan KKB terhadap Boni Bagau,” kata Kamal.
Dari hasil pertemuan tersebut, orang tua Boni Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa. Mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.
Sementara itu, dari isi surat tersebut, korban Boni Bagau ditembak oleh KKB pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri. “TNI-Polri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut,” kata Kamal.
Sebelumnya pada 22 Januari lalu, KKB Sabinus Waker diduga melakukan penembakan terhadap dua prajurit TNI Angkatan Darat Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani dari satuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider. Dimana kedua anggota TNI ini gugur akibat penembakan tersebut.
Sekedar diketahui, sejak awal tahun 2021, telah terjadi beberapa aksi kekerasan yang melibatkan anggota KKB. Pada 6 Januari, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga. Menyusul 10 Januari 2021, kontak senjata antara anggota Batalyon 400 dengan KKB di Kampung Titigi yang menewaskan Prada Agus Kurniawan mengalami luka tembak di bagian punggung. (fia/nat)