Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Sebut KKB Bakar Pesawat di Intan Jaya

Anggota Reskrim saat melakukan olah TKP pasca helikopter ditembak di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika Papua, Rabu (6/1). ( foto: Humas Polda Papua for Cepos)

Sebby: Heli dan Pesawat Sipil Pengangkut Anggota TNI-Polri akan Ditembak 

JAYAPURA-Pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti Alex Luferchek warga negara Amerika  diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (6/1).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya.

“Karena terkendala lokasi dan hanya dapat dijangkau melalui jalur udara. Namun anggota akan sesegera mungkin mendatangi TKP guna dilakukan oleh TKP,” kata Kamal, Kamis (7/1).

Menurut Kamal, usai dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian, pilot Alex Luferchek langsung diterbangkan oleh pihak MAF ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut. 

Kamal menerangkan, kejadian bermula sekira pukul 09.00 WIT. Dimana pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti Alex Luferchek terbang dari Bandara Nabire dengan membawa dua penumpang masyarakat tujuan lapangan terbang perintis milik MAF, Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga :  Serang Polisi, Warga Arso III Ditembak

Sekira 09.30 WIT, pilot pesawat MAF PK-MAX Alex Luferchek melaporkan via radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah tiba dan mendarat dengan selamat di Pagamba. Pilot lantas disuruh turun dari pesawat. Kemudian datang seseorang yang diduga KKB membawa senjata di sekitar tempat pesawat berhenti. Pelaku kemudian mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk.

“Pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya. Tak lama kemudian pesawat dibakar KKB,” papar Kamal.

Dikatakan, pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK – MAX yang di piloti oleh Capten pilot Alex Luferchek.

“Pilot Alex Luferchek dievakuasi heli Vida yang dipiloti oleh Capten Natan Fagerlie dari Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga menuju Nabire pada Kamis (7/1),” tutup Kamal.

Baca Juga :  Tidak Ada Unsur Sengaja Tapi Murni Kelalaian

Sementara itu, Jubir TPNPB Sebby Sambom membenarkan jika Panglima TPNPB- OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab atas pembakaran pesawat tersebut.

“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB baru saja mendapat konfirmasi bahwa berita penembakan helikopter di Tembagapura dan pembakaran pesawat sipil di Intan Jaya itu benar,” kata Sebby dalam rilisnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (7/1).

Alasan TPNPB-OPM melakukan itu sebagaimana tahun 2019 dan 2020 Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah diumumkan bahwa apabila helikopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI-Polri maka akan ditembak. 

“Itu bagian dari target pasukan TPNPB. Karena sebelumnya manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah mengumumkan. Target pasukan TPNPB tidak akan dicabut hingga Papua merdeka penuh dari kolonialisme Indonesian di tanah leluhur bangsa Papua dan penembakan terhadap pesawat yang tidak mengindahkan peringatan TPNPB akan terus dilakukan,” pungkasnya. (fia/nat) 

Anggota Reskrim saat melakukan olah TKP pasca helikopter ditembak di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika Papua, Rabu (6/1). ( foto: Humas Polda Papua for Cepos)

Sebby: Heli dan Pesawat Sipil Pengangkut Anggota TNI-Polri akan Ditembak 

JAYAPURA-Pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti Alex Luferchek warga negara Amerika  diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (6/1).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya.

“Karena terkendala lokasi dan hanya dapat dijangkau melalui jalur udara. Namun anggota akan sesegera mungkin mendatangi TKP guna dilakukan oleh TKP,” kata Kamal, Kamis (7/1).

Menurut Kamal, usai dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian, pilot Alex Luferchek langsung diterbangkan oleh pihak MAF ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut. 

Kamal menerangkan, kejadian bermula sekira pukul 09.00 WIT. Dimana pesawat MAF PK-MAX yang dipiloti Alex Luferchek terbang dari Bandara Nabire dengan membawa dua penumpang masyarakat tujuan lapangan terbang perintis milik MAF, Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga :  Kodap XVI Klaim Bertangggungjawab Bakar Sekolah

Sekira 09.30 WIT, pilot pesawat MAF PK-MAX Alex Luferchek melaporkan via radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah tiba dan mendarat dengan selamat di Pagamba. Pilot lantas disuruh turun dari pesawat. Kemudian datang seseorang yang diduga KKB membawa senjata di sekitar tempat pesawat berhenti. Pelaku kemudian mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk.

“Pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya. Tak lama kemudian pesawat dibakar KKB,” papar Kamal.

Dikatakan, pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK – MAX yang di piloti oleh Capten pilot Alex Luferchek.

“Pilot Alex Luferchek dievakuasi heli Vida yang dipiloti oleh Capten Natan Fagerlie dari Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga menuju Nabire pada Kamis (7/1),” tutup Kamal.

Baca Juga :  Soal Dukungan Pemekaran Papua Selatan Sekda Disorot

Sementara itu, Jubir TPNPB Sebby Sambom membenarkan jika Panglima TPNPB- OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab atas pembakaran pesawat tersebut.

“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB baru saja mendapat konfirmasi bahwa berita penembakan helikopter di Tembagapura dan pembakaran pesawat sipil di Intan Jaya itu benar,” kata Sebby dalam rilisnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (7/1).

Alasan TPNPB-OPM melakukan itu sebagaimana tahun 2019 dan 2020 Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah diumumkan bahwa apabila helikopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI-Polri maka akan ditembak. 

“Itu bagian dari target pasukan TPNPB. Karena sebelumnya manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah mengumumkan. Target pasukan TPNPB tidak akan dicabut hingga Papua merdeka penuh dari kolonialisme Indonesian di tanah leluhur bangsa Papua dan penembakan terhadap pesawat yang tidak mengindahkan peringatan TPNPB akan terus dilakukan,” pungkasnya. (fia/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya