
BIAK-Anggota TPN/OPM di wilayah Kepulauan Yapen kembali menyerahkan senjata. Kali ini giliran Mantan Ketua TPN/OPM Wilayah Wadipi Yapen Timur Crisnusi Sineri yang menyerahkan tiga buah pucuk senjata rakitan. Bersamaan itu juga diserahkan 13 butir amunisi dan satu lembar bendera Bintang Kejora.
Senjata rakitan dan barang bukti lainnya diterima langsung oleh Dantim Intel Korem 173/PVB Mayor Inf. Sukifli dan anggotanya, Senin (8/4) kemarin, di Serui. Dengan penyerahan senjata itu, maka Crisnusi Sineri telah menyatakan kembali bergabung dengan masyarakat di kampung dan melakukan aktivitas seperti masyarakat lainnya.
Dalam penyerahan itu dihadiri langsung oleh Crisnuri Sineri, Agus Mansai mantan Ketua TPN/OPM wilayah Randamaya yang turun tanggal 21 Januari 2019 dan Beni Mansai mantan TPN/OPM Wilayah Wadapi dan salah satu warga sipil lainnya. Penyerahan senjata rakitan itu dilakukan setelah melalui penggalangan di dua sektor, yakni di daerah Kampung Konti dan Wadapi oleh anggota TNI AD.
“Jadi penyerahan tiga buah pucuk senjata rakitan ini dilakukan melalui pendekatan atau penggalangan. Intinya, mengajak saudara-saudara kita yang mungkin masih memiliki paham lain untuk bergabung ke NKRI, dan pada dasarnya mereka diterima dengan cukup baik,” ujar Kasi Intel Korem 173/PVB Kol. Inf. Arie Trie Hedhianto kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, bahwa dalam penggalangan yang dilakukan pihaknya di lapangan pada dasarnya berjalan dengan baik. Pemahaman dan diskusi yang dilakukan dinilai terima, hanya saja perlu komunikasi atau penyampaiannya dengan baik. Karenanya, lanjut Kasi Intel, bahwa dalam waktu dekat tidak menuntut kemungkinan masih ada senjata-senjata rakitan yang diserahkan.
Kasi Intel juga menyatakan bahwa, Crisnusi Sineri dan beberapa teman-temannya sebelumnya pada dasarnya juga berharap ada perhatian dari pemerintah dalam hal bagaimana mereka juga ikut diberdayakan kedepan. Demikian pula, lanjutnya, bahwa mereka juga meminta kedepan pihak TNI memberikan ruang bagi pemuda di Yapen Timur pada umumnya dan Wadipi khususnya supaya diterima sebagai anggota TNI AD, khususnya pemuda atau anak muda di kampung itu.
“Sebenarnya pemahaman saja yang perlu kita berikan, setelah itu maka tentunya diharapkan ada perhatian dari pemerintah daerah setempat. Bagaimana memberdayakan saudara-saudara kita yang sudah kembali sepaham, ya ini juga memang perlu dipertimbangkan untuk menjadi perhatian serius ke depan. Dan mereka juga meminta supaya pemuda di wilayah itu ke depan diperhatikan dipenerimaan anggota TNI,” tandasnya.
Mantan Dandim 1620/Lombok Tengah ini juga mengatakan bahwa memberikan apresiasi kepada semua masyarakat, khususnya lagi masyarakat di wilayah Yapen Timur yang ikut membantu dalam melakukan penggalangan terhadap saudara-suadara yang selama ini beda paham tentang NKRI.
Sekedar diketahui, bahwa penyerahan senjata itu dilakukan setelah melalui pendekatan anggota TNI Serda Alfred Korwa dan Kopda Edi Waluyo. Selanjutnya, senjata rakitan itu diserahkan ke Dan Tim Intel Korem 173/PVB.(itb/tri)