Saturday, May 4, 2024
31.7 C
Jayapura

Laporkan Jika Temukan Penimbunan BBM!

Warga saat  antre di salah satu pangkalan  minyak tanah,  Rabu (30/9) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE – Kapolres Merauke   AKBP  Agustinus   Ary Purwanto, SIK mengimbau  kepada masyarakat   untuk segera  melaporkan kepada pihak  kepolisian apabila  menemukan adanya  oknum  warga yang  melakukan penimbunan  BBM  baik  solar, bensin maupun   minyak tanah yang menyebabkan  terjadinya  kelangkaan di masyarakat. 

  “Kami imbau kalau ada masyarakat  yang menemukan terjadinya penimbunan   BBM  untuk segera  melaporkan  kepada  kami,’’ kata   Kapolres Agustinus Ary Purwanto ditemui  Cenderawasih Pos di ruang kerjanya,  Rabu  (30/9).  

   Kapolres  mengakui  bahwa saat ini  pihaknya  masih  melakukan penyelidikan  terkait dengan  kelangkaan  BBM khususnya  minyak tanah yang tengah dirasakan  oleh masyarakat saat ini. Hanya  saja diakui jika pihaknya  belum bisa bergerak  penuh  dalam  melakukan  penyelidikan di lapangan mengingat  sebagian  anggota saat  ini  terfokus  pada pengamanan Pilkada  maupun   sengketa  pemilu yang sedang ditangani di  Bawaslu.   

Baca Juga :  Tercatat 300-an Warga PNG Kunjungi Bordercross

   Namun  begitu, lanjut Kapolres, pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan   Pertamina  untuk   dapat mengungkap   penyebab  terjadinya kelangkaan  tersebut.  Sekadar   diketahui, dalam beberapa   minggu  ini  masyarakat  Merauke khususnya para  mama-mama  yang bergelut dengan masalah   dapur  dihadapkan pada masalah ketersediaan  bahan bakar minyak tanah yang sulit   diperoleh. 

   Kalaupun ada  pangkalan   yang   baru  menerima pasokan, maka  masyarakat  harus  mengantri   panjang  untuk bisa mendapatkannya. Dari pihak  Pertamina   sendiri mengaku   tidak mengurangi pasokan   minyak tanah   tersebut ke masyarakat  tapi menyalurkan  sesuai  kota  dimana rata-rata setiap bulannya   sebnyak 940 kilolieter. 

Baca Juga :  Uskup Mandagi: Jadi Imam Harus Dekat dengan Tuhan

  Bahkan   di bulan  September,  Pertamina mengaku  telah  melakukan tambahan sebanyak 40 kiloliter. Namun  faktanya masyarakat    tetap  kesulitan  mendapatkan  minyak tanah  tersebut sampai sekarang.  (ulo/tri)

Warga saat  antre di salah satu pangkalan  minyak tanah,  Rabu (30/9) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE – Kapolres Merauke   AKBP  Agustinus   Ary Purwanto, SIK mengimbau  kepada masyarakat   untuk segera  melaporkan kepada pihak  kepolisian apabila  menemukan adanya  oknum  warga yang  melakukan penimbunan  BBM  baik  solar, bensin maupun   minyak tanah yang menyebabkan  terjadinya  kelangkaan di masyarakat. 

  “Kami imbau kalau ada masyarakat  yang menemukan terjadinya penimbunan   BBM  untuk segera  melaporkan  kepada  kami,’’ kata   Kapolres Agustinus Ary Purwanto ditemui  Cenderawasih Pos di ruang kerjanya,  Rabu  (30/9).  

   Kapolres  mengakui  bahwa saat ini  pihaknya  masih  melakukan penyelidikan  terkait dengan  kelangkaan  BBM khususnya  minyak tanah yang tengah dirasakan  oleh masyarakat saat ini. Hanya  saja diakui jika pihaknya  belum bisa bergerak  penuh  dalam  melakukan  penyelidikan di lapangan mengingat  sebagian  anggota saat  ini  terfokus  pada pengamanan Pilkada  maupun   sengketa  pemilu yang sedang ditangani di  Bawaslu.   

Baca Juga :  Kantor Pos Mulai Salurkan BLT kepada 4.002 KPM

   Namun  begitu, lanjut Kapolres, pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan   Pertamina  untuk   dapat mengungkap   penyebab  terjadinya kelangkaan  tersebut.  Sekadar   diketahui, dalam beberapa   minggu  ini  masyarakat  Merauke khususnya para  mama-mama  yang bergelut dengan masalah   dapur  dihadapkan pada masalah ketersediaan  bahan bakar minyak tanah yang sulit   diperoleh. 

   Kalaupun ada  pangkalan   yang   baru  menerima pasokan, maka  masyarakat  harus  mengantri   panjang  untuk bisa mendapatkannya. Dari pihak  Pertamina   sendiri mengaku   tidak mengurangi pasokan   minyak tanah   tersebut ke masyarakat  tapi menyalurkan  sesuai  kota  dimana rata-rata setiap bulannya   sebnyak 940 kilolieter. 

Baca Juga :  Polisi Pi Ajar Ingatkan Prokes ke Anak-anak Kampung Olara

  Bahkan   di bulan  September,  Pertamina mengaku  telah  melakukan tambahan sebanyak 40 kiloliter. Namun  faktanya masyarakat    tetap  kesulitan  mendapatkan  minyak tanah  tersebut sampai sekarang.  (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya