Warga saat antre di salah satu pangkalan minyak tanah, Rabu (30/9) ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE – Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan adanya oknum warga yang melakukan penimbunan BBM baik solar, bensin maupun minyak tanah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan di masyarakat.
“Kami imbau kalau ada masyarakat yang menemukan terjadinya penimbunan BBM untuk segera melaporkan kepada kami,’’ kata Kapolres Agustinus Ary Purwanto ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
Kapolres mengakui bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kelangkaan BBM khususnya minyak tanah yang tengah dirasakan oleh masyarakat saat ini. Hanya saja diakui jika pihaknya belum bisa bergerak penuh dalam melakukan penyelidikan di lapangan mengingat sebagian anggota saat ini terfokus pada pengamanan Pilkada maupun sengketa pemilu yang sedang ditangani di Bawaslu.
Namun begitu, lanjut Kapolres, pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan Pertamina untuk dapat mengungkap penyebab terjadinya kelangkaan tersebut. Sekadar diketahui, dalam beberapa minggu ini masyarakat Merauke khususnya para mama-mama yang bergelut dengan masalah dapur dihadapkan pada masalah ketersediaan bahan bakar minyak tanah yang sulit diperoleh.
Kalaupun ada pangkalan yang baru menerima pasokan, maka masyarakat harus mengantri panjang untuk bisa mendapatkannya. Dari pihak Pertamina sendiri mengaku tidak mengurangi pasokan minyak tanah tersebut ke masyarakat tapi menyalurkan sesuai kota dimana rata-rata setiap bulannya sebnyak 940 kilolieter.
Bahkan di bulan September, Pertamina mengaku telah melakukan tambahan sebanyak 40 kiloliter. Namun faktanya masyarakat tetap kesulitan mendapatkan minyak tanah tersebut sampai sekarang. (ulo/tri)
Warga saat antre di salah satu pangkalan minyak tanah, Rabu (30/9) ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE – Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan adanya oknum warga yang melakukan penimbunan BBM baik solar, bensin maupun minyak tanah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan di masyarakat.
“Kami imbau kalau ada masyarakat yang menemukan terjadinya penimbunan BBM untuk segera melaporkan kepada kami,’’ kata Kapolres Agustinus Ary Purwanto ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
Kapolres mengakui bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kelangkaan BBM khususnya minyak tanah yang tengah dirasakan oleh masyarakat saat ini. Hanya saja diakui jika pihaknya belum bisa bergerak penuh dalam melakukan penyelidikan di lapangan mengingat sebagian anggota saat ini terfokus pada pengamanan Pilkada maupun sengketa pemilu yang sedang ditangani di Bawaslu.
Namun begitu, lanjut Kapolres, pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan Pertamina untuk dapat mengungkap penyebab terjadinya kelangkaan tersebut. Sekadar diketahui, dalam beberapa minggu ini masyarakat Merauke khususnya para mama-mama yang bergelut dengan masalah dapur dihadapkan pada masalah ketersediaan bahan bakar minyak tanah yang sulit diperoleh.
Kalaupun ada pangkalan yang baru menerima pasokan, maka masyarakat harus mengantri panjang untuk bisa mendapatkannya. Dari pihak Pertamina sendiri mengaku tidak mengurangi pasokan minyak tanah tersebut ke masyarakat tapi menyalurkan sesuai kota dimana rata-rata setiap bulannya sebnyak 940 kilolieter.
Bahkan di bulan September, Pertamina mengaku telah melakukan tambahan sebanyak 40 kiloliter. Namun faktanya masyarakat tetap kesulitan mendapatkan minyak tanah tersebut sampai sekarang. (ulo/tri)