Tiga Hari Hilang, Jasad Penumpang KM Tatamailau Ditemukan
Jasad korban saat dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari lokasi penemuan ke RSUD Merauke, Minggu (20/9) ( FOTO: Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke)
Jasad korban saat dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari lokasi penemuan ke RSUD Merauke, Minggu (20/9) ( FOTO: Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke)
MERAUKE-Setelah tiga hari dinyatakan hilang tenggelam, jasad dari penumpang KM Tatamailau bernama Moses Nagaiwangga (38) berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT, kemarin. Korban ditemukan mengambang di tepi Muara Sungai Maro berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Dipastikan ini adalah korban yang dicari berdasarkan kesamaan warna pakaian serta ciri-ciri korban yang telah diketahui sebelumnya, dimana korban menggunakan pakaian berwarna kuning. Menggunakan perahu karet, korban dievakuasi melalui jalur sungai menuju ke dermaga Perikanan Nusantara lalu kemudian dengan menggunakan ambulance korban dibawa menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke. Dalam arahannya, Kepala Basarnas Merauke Supriyanto Ridwan S.E menyampaikan ungkapan syukur atas temuan korban yang telah dicari selama 3 hari ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih pada semua unsur yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Ini berarti operasi SAR atas korban terjatuh dari atas kapal beberapa hari lalu dapat segera ditutup.
Untuk diketahui, korban dinyatakan hilang tenggelam di sekitar Dermaga Pelabuhan Merauke ketika kapal yang ditumpanginya KM Tatamailau sedang proses sandar di dermaga pada Jumat (18/9) sekitar pukul 19.45 WIT. Saat itu korban berusaha berusaha melompat dari kapal ke dermaga. Namun nasib tak beruntung dialaminya.
Saat melompat itu justru menjadi malapetaka bagi korban. Jatuh ke bawah Kali dan dinyatakan hilang tenggelam. Perihal ini dilaporkan pertama kali oleh Udin Santoso, anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Merauke ke Kantor Basarnas Merauke pada hari Jumat (18/9) sekitar pukul 22.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE, menjelaskan bahwa laporannya, Udin menceritakan bahwa kejadiannya sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 19.45 WIT dan telah dilakukan upaya pencarian oleh personel Pos Polisi yang ada di dermaga serta personil Satpolair Polres Merauke namun tidak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 22.15 WIT, personel Basarnas Merauke berjumlah 6 orang bergerak menuju lokasi kejadian di dermaga untuk melakukan pencarian awal di sekitar tempat kejadian. Upaya pencarian juga melibatkan personel gabungan terdiri dari Polairud Polres Merauke dan masyarakat sekitar. (ulo/tri)
Jasad korban saat dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari lokasi penemuan ke RSUD Merauke, Minggu (20/9) ( FOTO: Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke)
MERAUKE-Setelah tiga hari dinyatakan hilang tenggelam, jasad dari penumpang KM Tatamailau bernama Moses Nagaiwangga (38) berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT, kemarin. Korban ditemukan mengambang di tepi Muara Sungai Maro berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Dipastikan ini adalah korban yang dicari berdasarkan kesamaan warna pakaian serta ciri-ciri korban yang telah diketahui sebelumnya, dimana korban menggunakan pakaian berwarna kuning. Menggunakan perahu karet, korban dievakuasi melalui jalur sungai menuju ke dermaga Perikanan Nusantara lalu kemudian dengan menggunakan ambulance korban dibawa menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke. Dalam arahannya, Kepala Basarnas Merauke Supriyanto Ridwan S.E menyampaikan ungkapan syukur atas temuan korban yang telah dicari selama 3 hari ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih pada semua unsur yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Ini berarti operasi SAR atas korban terjatuh dari atas kapal beberapa hari lalu dapat segera ditutup.
Untuk diketahui, korban dinyatakan hilang tenggelam di sekitar Dermaga Pelabuhan Merauke ketika kapal yang ditumpanginya KM Tatamailau sedang proses sandar di dermaga pada Jumat (18/9) sekitar pukul 19.45 WIT. Saat itu korban berusaha berusaha melompat dari kapal ke dermaga. Namun nasib tak beruntung dialaminya.
Saat melompat itu justru menjadi malapetaka bagi korban. Jatuh ke bawah Kali dan dinyatakan hilang tenggelam. Perihal ini dilaporkan pertama kali oleh Udin Santoso, anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Merauke ke Kantor Basarnas Merauke pada hari Jumat (18/9) sekitar pukul 22.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE, menjelaskan bahwa laporannya, Udin menceritakan bahwa kejadiannya sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 19.45 WIT dan telah dilakukan upaya pencarian oleh personel Pos Polisi yang ada di dermaga serta personil Satpolair Polres Merauke namun tidak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 22.15 WIT, personel Basarnas Merauke berjumlah 6 orang bergerak menuju lokasi kejadian di dermaga untuk melakukan pencarian awal di sekitar tempat kejadian. Upaya pencarian juga melibatkan personel gabungan terdiri dari Polairud Polres Merauke dan masyarakat sekitar. (ulo/tri)