MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK siap membantu Lapas Klas III Tanah Merah untuk mengejar 3 dari 4 penghuni Lapas Tanah merah yang melarikan beberapa hari lalu. Ditemui wartawan seusai mengikuti Gowes Sinergitas TNI-Polri, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Boven Digoel dan Lapas Tanah Merah untuk membantu melakukan pencarian dan pengejaran terhadap ketiga pelarian yang masih kabur tersebut.
Ketiga Napi yang kabur dan berstatus DPO ( FOTO: Ist/Cepos)
“Siapa tahu mereka larinya ke wilayah Merauke, ‘’ jelasnya.
Keempat Napi yang kabur tersebut adalah Ronaldo Trimo Wogan yang divonis selama 8 tahun karena kasus pembunuhan (338), Wilhelmus Alfin/Moa yang divonis 20 tahun karena merencanakan pembunuhan istrinya sendiri (pasal 340), Ridhgo Maluop yang divonis selama 5 tahun 3 bulan kaena kasus Narkotika jenis Ganja (Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009), dan Vincen Wandawon yang divonis selama 5 tahun karena kasus pembunuhan (pasal 340).
Namun dari 4 warga binaan yang kabur tersebut, satu diantaranya sudah ditangkap yakni Vincen Wandawon.
Sementara Kalapas Merauke Soni Sopyan juga menyatakan siap membantu Lapas Tanah Merah untuk memberikan informasi kepada polisi jika mengetahui keberadaan ketiga Napi yang masih kabur tersebut untuk bisa ditangkap kembali.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keempat Narapidana tersebut berhasil kabur Minggu lalu sekitar pukul 15.00 WIT, dengan cara merusak pintu kayu yang ada di sekitar pos belakang Lapas Tanah Merah. Setelah merusak pintu kemudian memanjat tembok luar dan berhasil kabur. Saat itu, petugas yang piket tidak mendeteksi rencana ke-4 Narapidana tersebut kabur. Karena saat itu semua petugas Lapas Tanah Merah yang melaksanakan piket berada di bagian belakang gedung yang berjauhan dengan bagian belakang sehingga tidak kedengaran saat terjadi pengrusakan pintu kayu tersebut. (ulo/tri)
MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK siap membantu Lapas Klas III Tanah Merah untuk mengejar 3 dari 4 penghuni Lapas Tanah merah yang melarikan beberapa hari lalu. Ditemui wartawan seusai mengikuti Gowes Sinergitas TNI-Polri, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Boven Digoel dan Lapas Tanah Merah untuk membantu melakukan pencarian dan pengejaran terhadap ketiga pelarian yang masih kabur tersebut.
Ketiga Napi yang kabur dan berstatus DPO ( FOTO: Ist/Cepos)
“Siapa tahu mereka larinya ke wilayah Merauke, ‘’ jelasnya.
Keempat Napi yang kabur tersebut adalah Ronaldo Trimo Wogan yang divonis selama 8 tahun karena kasus pembunuhan (338), Wilhelmus Alfin/Moa yang divonis 20 tahun karena merencanakan pembunuhan istrinya sendiri (pasal 340), Ridhgo Maluop yang divonis selama 5 tahun 3 bulan kaena kasus Narkotika jenis Ganja (Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009), dan Vincen Wandawon yang divonis selama 5 tahun karena kasus pembunuhan (pasal 340).
Namun dari 4 warga binaan yang kabur tersebut, satu diantaranya sudah ditangkap yakni Vincen Wandawon.
Sementara Kalapas Merauke Soni Sopyan juga menyatakan siap membantu Lapas Tanah Merah untuk memberikan informasi kepada polisi jika mengetahui keberadaan ketiga Napi yang masih kabur tersebut untuk bisa ditangkap kembali.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keempat Narapidana tersebut berhasil kabur Minggu lalu sekitar pukul 15.00 WIT, dengan cara merusak pintu kayu yang ada di sekitar pos belakang Lapas Tanah Merah. Setelah merusak pintu kemudian memanjat tembok luar dan berhasil kabur. Saat itu, petugas yang piket tidak mendeteksi rencana ke-4 Narapidana tersebut kabur. Karena saat itu semua petugas Lapas Tanah Merah yang melaksanakan piket berada di bagian belakang gedung yang berjauhan dengan bagian belakang sehingga tidak kedengaran saat terjadi pengrusakan pintu kayu tersebut. (ulo/tri)