Tuesday, April 30, 2024
31.7 C
Jayapura

Penyelenggara KPU di 4 Distrik Jalani Rapid Test 

Komisioner dan staf sekretariat     KPU Merauke  Merauke  saat mengikuti rapid test di Puskesmas Mopah Baru, Senin (3/8)kemarin.  (FOTO: Sulo/cepos)  

MERAUKE-Sesuai rencana sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum  Kabupaten  bersama  dengan para staf, PPD, PPS dan PPDP  melakukan rapid test mulai  Senin (3/8), kemarin. Ketua   KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze menjelaskan bahwa  rapid test ini dilakukan  untuk komisioner dan staf sekretariat KPU penyelenggara di bawahnya  PPD, PPS dan PPDP  di  4  distrik   yakni Merauke, Semangga, Tanah Miring dan Ulilin.     

  Rapid test ini dilakukan   di Puskesmas  dari 4 distrik tersebut. “Untuk   Distrik  Merauke  ada 6 puskesmas yang  bisa  digunakan  untuk melakukan rapid test,’’ katanya. 

Baca Juga :  PT. BIA Gandeng Telkomsel, Berkomitmen Membuat Papua Terhubung

  Sedangkan    untuk 3 distrik  lainnya  di masing-masing puskesmas.   Menurutnya , rapid test  ini dilakukan   sebelum melaksanakan kembali  tahapan  atau kerja-kerja  dari KPU,   terutama  saat ini  untuk petugas  PPDP yang sedang  melaksanakan pencocokan dan penelitian  (Coklit)  pemilih.

  “Untuk rapid test ini dilakukan  di 4 distrik dengan sasaran 665  petugas kami yang mengikuti  rapid,’’ terangnya. 

  Bagaimana dengan petugas  PPD, PPS dan PPDP di 16 distrik lainnya.  Theresia  Mahuze menjelaskan bahwa  untuk  16 distrik  yang  tidak dilakukan rapid test  tersebut tetap dilakukan  pemeriksaan kesehatan  biasa di  puskesmas  masing-masing  yang akan menerangkan  bahwa  yang  bersangkutan tidak  sedang sakit   atau influenza.    

Baca Juga :  Gelar Bakti Sosial Peringati  33 Tahun Pengabdian Alumni Akabri

   Ditambahkan, rapid test  ini tidak  dapat  dilakukan  untuk seluruh  petugas  PPD, PPS dan PPDP  di 20 distrik  tersebut karena keterbatasan anggaran.   Sementara  4 distrik  menjadi prioritas  dilakukan rapid  test,  karena   keempat   wilayah tersebut selama ini masuk dalam  zona merah dan kuning.
   “Sedangkan untuk  Distrik  Ulilin, kita tahu selama  ini  menjadi  pintu masuk keluar masyarakat Merauke-Kabupaten  Boven   Digoel,’’ jelasnya.  

   Namun  untuk hasilnya dari rapid  test tersebut  belum  diketahui  apakah ada yang reaktif  atau semuanya non  reaktif.  Sebab, belum    semua melakukan  pemeriksaan di hari pertama  tersebut. (ulo/tri)  

Komisioner dan staf sekretariat     KPU Merauke  Merauke  saat mengikuti rapid test di Puskesmas Mopah Baru, Senin (3/8)kemarin.  (FOTO: Sulo/cepos)  

MERAUKE-Sesuai rencana sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum  Kabupaten  bersama  dengan para staf, PPD, PPS dan PPDP  melakukan rapid test mulai  Senin (3/8), kemarin. Ketua   KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze menjelaskan bahwa  rapid test ini dilakukan  untuk komisioner dan staf sekretariat KPU penyelenggara di bawahnya  PPD, PPS dan PPDP  di  4  distrik   yakni Merauke, Semangga, Tanah Miring dan Ulilin.     

  Rapid test ini dilakukan   di Puskesmas  dari 4 distrik tersebut. “Untuk   Distrik  Merauke  ada 6 puskesmas yang  bisa  digunakan  untuk melakukan rapid test,’’ katanya. 

Baca Juga :  Nakes dan Non Nakes RSUD Merauke Demo

  Sedangkan    untuk 3 distrik  lainnya  di masing-masing puskesmas.   Menurutnya , rapid test  ini dilakukan   sebelum melaksanakan kembali  tahapan  atau kerja-kerja  dari KPU,   terutama  saat ini  untuk petugas  PPDP yang sedang  melaksanakan pencocokan dan penelitian  (Coklit)  pemilih.

  “Untuk rapid test ini dilakukan  di 4 distrik dengan sasaran 665  petugas kami yang mengikuti  rapid,’’ terangnya. 

  Bagaimana dengan petugas  PPD, PPS dan PPDP di 16 distrik lainnya.  Theresia  Mahuze menjelaskan bahwa  untuk  16 distrik  yang  tidak dilakukan rapid test  tersebut tetap dilakukan  pemeriksaan kesehatan  biasa di  puskesmas  masing-masing  yang akan menerangkan  bahwa  yang  bersangkutan tidak  sedang sakit   atau influenza.    

Baca Juga :  PT. BIA Gandeng Telkomsel, Berkomitmen Membuat Papua Terhubung

   Ditambahkan, rapid test  ini tidak  dapat  dilakukan  untuk seluruh  petugas  PPD, PPS dan PPDP  di 20 distrik  tersebut karena keterbatasan anggaran.   Sementara  4 distrik  menjadi prioritas  dilakukan rapid  test,  karena   keempat   wilayah tersebut selama ini masuk dalam  zona merah dan kuning.
   “Sedangkan untuk  Distrik  Ulilin, kita tahu selama  ini  menjadi  pintu masuk keluar masyarakat Merauke-Kabupaten  Boven   Digoel,’’ jelasnya.  

   Namun  untuk hasilnya dari rapid  test tersebut  belum  diketahui  apakah ada yang reaktif  atau semuanya non  reaktif.  Sebab, belum    semua melakukan  pemeriksaan di hari pertama  tersebut. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya