WAMENA-Kapolres Jayawijaya AKBP, Dominggus Rumaropen mengingatkan bahwa selain pandemi Virus Corona yang saat ini membahayakan masyarakat, ada juga “virus” miras yang juga harus diwaspadai. Sebab, miras ini juga berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, dimana bisa menimbulkan tindakan kriminal dan juga kematian akibat kecelakaan lalulintas.
“Selain Covid -19 yang perlu diwaspadai, asyarakat di Jayawijaya juga diminta untuk peran sertanya dalam memerangi virus miras yang juga berbahaya dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sendiri,” ungkapnya Sabtu (20/6) kepada Cenderawasih pos.
Menurut Kapolres, saat aparat keamanan sedang disibukan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di Jayawijaya, ternyata ada saja kejadian yang diluar pengawasan akibat miras. Ini menunjukkan jika ancaman virus Covid -19 tak berpengaruh pada gangguan Kamtibmas. Karena itu, ia mengajak masyarakat melakukan penanganan miras di Jayawijaya secara bersama sama seperti penanganan Covid 19.
“Masalah miras ini memicu kekerasan yang menyebabkan korbannya bisa meninggal dunia maupun kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya orang lain, mungkin kita juga bersama melihat “virus” miras yang juga ada di Jayawijaya,” ujar Rumaropen
Menurutnya, miras di Jayawijaya ini kebanyakan bukan miras pabrikan, tetapi ini miras buatan lokal yang telah menjamur, sehingga meski diberantas di kota, para pelaku ini selalu membuat miras CT balo ini di luar Kota. Karena itu, polisi terus melakukan operasi, namun juag butuh bantuan masyarakat untuk memberikan informasi mengatasi miras in i.
“Kami tidak berhenti, operasi terhadap miras akan terus kita lakukan kepolisian, karena virus miras ini sangat meresahkan masyarakat, namun jika masyarakat resah dengan itu maka diharapkan untuk membantu kepolisian memerang virus miras yang ada di Jayawijaya,”kata Rumaropen. (jo/tri)
WAMENA-Kapolres Jayawijaya AKBP, Dominggus Rumaropen mengingatkan bahwa selain pandemi Virus Corona yang saat ini membahayakan masyarakat, ada juga “virus” miras yang juga harus diwaspadai. Sebab, miras ini juga berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, dimana bisa menimbulkan tindakan kriminal dan juga kematian akibat kecelakaan lalulintas.
“Selain Covid -19 yang perlu diwaspadai, asyarakat di Jayawijaya juga diminta untuk peran sertanya dalam memerangi virus miras yang juga berbahaya dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sendiri,” ungkapnya Sabtu (20/6) kepada Cenderawasih pos.
Menurut Kapolres, saat aparat keamanan sedang disibukan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di Jayawijaya, ternyata ada saja kejadian yang diluar pengawasan akibat miras. Ini menunjukkan jika ancaman virus Covid -19 tak berpengaruh pada gangguan Kamtibmas. Karena itu, ia mengajak masyarakat melakukan penanganan miras di Jayawijaya secara bersama sama seperti penanganan Covid 19.
“Masalah miras ini memicu kekerasan yang menyebabkan korbannya bisa meninggal dunia maupun kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya orang lain, mungkin kita juga bersama melihat “virus” miras yang juga ada di Jayawijaya,” ujar Rumaropen
Menurutnya, miras di Jayawijaya ini kebanyakan bukan miras pabrikan, tetapi ini miras buatan lokal yang telah menjamur, sehingga meski diberantas di kota, para pelaku ini selalu membuat miras CT balo ini di luar Kota. Karena itu, polisi terus melakukan operasi, namun juag butuh bantuan masyarakat untuk memberikan informasi mengatasi miras in i.
“Kami tidak berhenti, operasi terhadap miras akan terus kita lakukan kepolisian, karena virus miras ini sangat meresahkan masyarakat, namun jika masyarakat resah dengan itu maka diharapkan untuk membantu kepolisian memerang virus miras yang ada di Jayawijaya,”kata Rumaropen. (jo/tri)