
MERAUKE-Kabar baik datang dari Kabupaten Merauke. Seluruh pasien Covid-19 yang berjumlah 16 orang dinyatakan sembuh. Ya, ini setelah satu pasien Covid-19 terakhir yang dirawat dalam beberapa hari terakhir yakni seorang bocah perempuan 3 tahun dinyatakan sembuh.
“Dari hasil pemeriksaan swab Test Cepat Molekuler (TCM) RSUD Merauke yang dilakukan terhadap satu pasien Covid-19 yang dirawat tersebut sudah negatif. Jadi yang bersangkutan sudah bisa dipulangkan” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Posko Covid-19 lantai Dasar Kantor Bupati Merauke, Kamis (18/6).
Dengan sembuhnya satu pasien Covid-19 tersebut, lanjut Nevile Muskita, maka seluruh pasien Covid-19 yang berjumlah 16 orang sembuh. “Semuanya sudah sembuh,” terangnya. Sementara satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat dari hasil swab 2 kali negatif atau tidak terpapar dengan Corona. Sehingga yang bersangkutan bisa langsung dipulangkan. “Sementara untuk ODP kita masih ada 23 orang,’’ jelasnya.
Kendati seluruh pasien Covid-19 tersebut dinyatakan sembuh, namun Kabupaten Merauke belum dinyatakan masuk dalam zona hijau. Tapi masih berada di dalam zona kuning. Nevile R. Muskita menjelaskan, bahwa Kabupaten Merauke dapat dikatakan kembali berada di zona hijau apabila selama 2 minggu atau 14 hari kedepan tidak ada lagi kasus positif baru atau yang terpapar Covid-19.
“Catatannya begitu. Jadi dalam 14 hari ke depan kalau kita tidak lagi kasus positif baru, maka barulah kita masuk ke zona hijau,” katanya.
Karena itu, lanjut Nevile Muskita, PR terberatnya adalah bagaimana mencegah supaya tidak ada lagi kasus import. “Terutama yang kita waspadai adalah dari Boven Digoel yang dekat. Karena memang jalur transportasi masih tertutup,” terangnya.
Dikatakan, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah adanya kasus positif baru tersebut adalah memperketat pengawasan pada jalur Boven Digoel yang selama ini sudah dilakukan. ‘’Mudah-mudahan masyarakat yang mau keluar maupun masuk Boven Digoel taat pada protokol kesehatan dan juga sebelum masuk ke Merauke kalau bisa ditest dulu di sana (Boven Digoel,red), supaya kita aman sama-sama,’’ imbuhnya.
Sementara untuk transmisi lokal, tandas dia, pihaknya akan melakukan rapid test secara massal. Jumah rapid test yang disiapkan sebanyak 1.500 orang, namun dimana dan kapan, Nevile enggan menyebutkan kembali. ‘’Pokoknya dalam waktu dekat,” tandasnya.
Dengan sembuhnya seluruh pasien Covid-19 di Kabupaten Merauke, termasuk pasien rujukan dari Boven Digoel yang dirawat di RSUD Merauke dan seluruhnya sudah sembuh, Nevile mengingatkan warga Merauke agar tidak menyambutnya dengan berlebihan. Tapi, yang harus diperhatikan adalah tetap menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.
“Jangan sampai karena merasa tidak ada lagi pasien Covid-19 sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Yang harus menjadi perhatian kita, protokol kesehatan harus tetap kita perhatikan dan laksanakan,’’ tandasnya. (ulo/tri)