Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Perketat Pengawasan Atlet

Kenius Kogoya. (FOTO: Erik / Cepos)

KONI Papua

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, bersama Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua akan memperketat pengawasan latihan atlet yamg disiapkan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

Sekretaris Umum (Sekum) Koni Papua, Kenius Kogoya mengatakan, KONI tidak lagi membentuk tim, tetapi pengawasan bagi atlet PON Papua sudah menjadi tanggungjawab dari Puslatprov.

“Kita sudah mentukan atlet utama dan atlet madya, ini sudah final setelah dibahas oleh KONI, Puslatprov dan para pelatih dari masing-masing cabang olahraga,” ungkap Kenius kepada awak media saat ditemui di Kantor KONI Papua, Sabtu (6/6).

Kenius menjelaskan, jumlah atlet PON Papua mencapai 1.028 atlet, sebanyak 445 atlet utama akan melanjutkan TC Sentralisasi, sisanya akan menjalani TC desentralisasi di rumah masing-masing.

Baca Juga :  Hasil Balapan Formula 1 GP AS: Max Verstappen Raih Kemenangan ke-50

“Kita harapkan Puslatprov dapat melakukan pengawasan ketat, baik untuk atlet utama yang akan melanjutkan TC sentralisasi maupun atlet yang menggelar TC di rumah,” ujarnya.

Kenius juga mengingatkan kepada para atlet untuk memenuhi protokol kesehatan menyusul masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di tanah Papua.

“Kami sudah ambil kebijakan, sebelum atlet Madya dipulangkan, semuanya akan dilakukan Rapid Test dulu demi kepentingan atlet dan keluarganya,” tandasnya. (eri/gin).

Kenius Kogoya. (FOTO: Erik / Cepos)

KONI Papua

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, bersama Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua akan memperketat pengawasan latihan atlet yamg disiapkan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

Sekretaris Umum (Sekum) Koni Papua, Kenius Kogoya mengatakan, KONI tidak lagi membentuk tim, tetapi pengawasan bagi atlet PON Papua sudah menjadi tanggungjawab dari Puslatprov.

“Kita sudah mentukan atlet utama dan atlet madya, ini sudah final setelah dibahas oleh KONI, Puslatprov dan para pelatih dari masing-masing cabang olahraga,” ungkap Kenius kepada awak media saat ditemui di Kantor KONI Papua, Sabtu (6/6).

Kenius menjelaskan, jumlah atlet PON Papua mencapai 1.028 atlet, sebanyak 445 atlet utama akan melanjutkan TC Sentralisasi, sisanya akan menjalani TC desentralisasi di rumah masing-masing.

Baca Juga :  Vaksinasi Terus Dikebut di Klaster PON

“Kita harapkan Puslatprov dapat melakukan pengawasan ketat, baik untuk atlet utama yang akan melanjutkan TC sentralisasi maupun atlet yang menggelar TC di rumah,” ujarnya.

Kenius juga mengingatkan kepada para atlet untuk memenuhi protokol kesehatan menyusul masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di tanah Papua.

“Kami sudah ambil kebijakan, sebelum atlet Madya dipulangkan, semuanya akan dilakukan Rapid Test dulu demi kepentingan atlet dan keluarganya,” tandasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya