
MERAUKE-Dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hasil pemeriksaan rapid testnya reaktif menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Merauke. Sehingga dengan adanya 2 ABK yang rapid testnya tersebut reaktif, maka jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Merauke menjadi 5 orang yang sebelumnya 3 orang.
“Saya kurang tahu dari kapal apa. Tapi, yang jelas ada permintaan untuk dilakukan rapid test terhadap sejumlah ABK yang akan berangkat berlayar. Nah, dari beberapa ABK yang dirapid tersebut, 2 diantaranya reaktif sehingga menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Merauke,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika dihubungi, Kamis (4/6).
Sementara dari 4 anggota keluarga dari sopir truk yang positif Corona dan telah dikarantina di Hotel Asmat sekarang ini, menurut Nevile R. Muskita, mereka tidak perlu dirapid test lagi, namun langsung diswab untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. “Kalau satu rumah dengan pasien Corona, mau reaktif atau tidak reaktif saat di rapid test, tetap kita swab untuk dilakukan pemeriksaan. Karena itu, tidak perlu dirapid test, tapi langsung diswab,’’ katanya.
Sementara salah satu anggota keluarga dari pasien positif baru yang berangkat ke Okaba tersebut, masih ditunggu untuk turun ke Merauke untuk dilakukan karantina. ‘’Kita masih tunggu untuk dilakukan karantina. Kita belum tahu statusnya karena belum diambil swab. Mudah-mudahan nanti negatif,” harap Nevile.
Sementara itu, dari data update lainnya bahwa jumlah pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Merauke sekarang ini sebanyak orang ditambah 4 pasien positif rujukan dari Kabupaten Boven Digoel. Sehingga totalnya menjadi 5 orang. Jika ditambah dengan pasien PDP, maka totalnya 10 orang sedang jalani perawatan di RSUD Merauke. Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan yang sebelumnya 22 orang bertambah menjadi 24 orang. (ulo/tri)