Friday, May 3, 2024
31.7 C
Jayapura

59 ASN Jalani Rapid Test, 2 Orang Reaktif

ASN di lingkungan Setda Jayawijaya ketika menjalani rapid test di Gedung Kantor Otonom Pemda Jayawijaya.

WAMENA-Sebanyak 59 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Jayawijaya mulai dari pimpinan hingga pegawai menjalani rapid test sesuai dengan Perintah Bupati Jayawijaya. Dari hasil rapid test tersebut, 2 orang ASN menunjukan reaktif Covid -19. Meski  tak pernah keluar dari Wamena, kedua ASN tersebut harus dikarantina sementara untuk dipastikan dengan pemeriksaan Swab.

   “Dua orang ASN ini langsung dikarantina sambil  dilakukan pemeriksaan lanjutan,”ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, saat ditemui di Bandara Wamena, Sabtu (2/5) kemarin.

  Menurut Bupati, para ASN yang mengikuti rapid test ini merupakan ASN yang  tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat.  Dua ASN ini juga mengaku tak pernah keluar dari Wamena, dan juga tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun dalam hasil rapid tes mereka reaktif.

Baca Juga :  Jalan Lingkar Lukmen Banyak Lewati Tempat Sakral

  “Langkah selanjutnya kami akan melakukan rapid test kepada tukang ojek, becak dan sopir angkot yang ada dalam Kota Wamena. Untuk status dari dua orang yang rapid testnya reaktif ini satu dari ASN dan satu   tenaga honorer,”bebernya.

   Menurut bupati, rapid test bagi ASN ini akan lebih diprioritaskan bagi dinas-dinas teknis yang pelayanannya bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti Perindag, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, keuangan, Setda, dan beberapa OPD teknis lain. Tahapan kedua akan dilakukan lagi dan akan disesuaikan dengan ketersediaan rapid tes.

  “Kami ingin rapid test ini dilakukan bagi seluruh ASN bahkan semua masyarakat terutama bagi mereka yang sangat beresiko, namun kembali lagi kami akan sesuaikan karena baru ada 300 rapid test,” kata bupati.

Baca Juga :  Tak Puas Raih WTP Ke-6 Kali Secara Beruntun

  Sementara itu,  menurut Siti, Perawat yang melakukan rapid test mengatakankan jika dari hasil rapid ini ada oknum yang hasilnya reaktif. Meski mungkin terinfeksi virus lain, namun akan dilakukan swab bagi semua yang ada di ruangan yang sama.

  “Hasilnya akan langsung keluar dan jika ada yang positif maka semua akan dilakukan swab lagi untuk memastikan apakah ini covid -19 atau bukan,” jelasnya. (jo/tri) 

ASN di lingkungan Setda Jayawijaya ketika menjalani rapid test di Gedung Kantor Otonom Pemda Jayawijaya.

WAMENA-Sebanyak 59 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Jayawijaya mulai dari pimpinan hingga pegawai menjalani rapid test sesuai dengan Perintah Bupati Jayawijaya. Dari hasil rapid test tersebut, 2 orang ASN menunjukan reaktif Covid -19. Meski  tak pernah keluar dari Wamena, kedua ASN tersebut harus dikarantina sementara untuk dipastikan dengan pemeriksaan Swab.

   “Dua orang ASN ini langsung dikarantina sambil  dilakukan pemeriksaan lanjutan,”ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, saat ditemui di Bandara Wamena, Sabtu (2/5) kemarin.

  Menurut Bupati, para ASN yang mengikuti rapid test ini merupakan ASN yang  tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat.  Dua ASN ini juga mengaku tak pernah keluar dari Wamena, dan juga tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun dalam hasil rapid tes mereka reaktif.

Baca Juga :  Tidak Emergency, Rapid Test Warga Dibatasi 100 Orang

  “Langkah selanjutnya kami akan melakukan rapid test kepada tukang ojek, becak dan sopir angkot yang ada dalam Kota Wamena. Untuk status dari dua orang yang rapid testnya reaktif ini satu dari ASN dan satu   tenaga honorer,”bebernya.

   Menurut bupati, rapid test bagi ASN ini akan lebih diprioritaskan bagi dinas-dinas teknis yang pelayanannya bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti Perindag, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, keuangan, Setda, dan beberapa OPD teknis lain. Tahapan kedua akan dilakukan lagi dan akan disesuaikan dengan ketersediaan rapid tes.

  “Kami ingin rapid test ini dilakukan bagi seluruh ASN bahkan semua masyarakat terutama bagi mereka yang sangat beresiko, namun kembali lagi kami akan sesuaikan karena baru ada 300 rapid test,” kata bupati.

Baca Juga :  Bupati Tolikara teken MoU dengan BPKP Papua

  Sementara itu,  menurut Siti, Perawat yang melakukan rapid test mengatakankan jika dari hasil rapid ini ada oknum yang hasilnya reaktif. Meski mungkin terinfeksi virus lain, namun akan dilakukan swab bagi semua yang ada di ruangan yang sama.

  “Hasilnya akan langsung keluar dan jika ada yang positif maka semua akan dilakukan swab lagi untuk memastikan apakah ini covid -19 atau bukan,” jelasnya. (jo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya