Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

ODP di Biak Berkurang Jadi 42 Orang

Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Sekda Markus O. Masnembra, SH.,MM ketika memantau langsung unit pos gugus yang didirikan di perbatasan Biak dengan Kabupaten Supiori, di Swandiwe, Minggu (12/4) kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos  )

BIAK-Data  jumlah  Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Biak Numfor terus mengalami pengurangan. Hingga dengan malam ini, Minggu (12/4), jumlah ODP yang tercatat di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor berkurang menjadi 42 ODP dari jumlah sebelumnya sebanyak 73 orang ODP. 

  Pengurangan itu, terjadi karena penumpang dari KM.Ciremai saat itu sudah habis masa pemantauannya selama 14 hari. Sementara masa pemantauan terhadap 42 ODP yang masih sisa itu akan habis pada tanggal 14 April 2020 besok. Pasien yang masuk dalam status 42 ODP itu adalah penumpang KMP Mambramo Foja dan KM Sabuk Nusantara 63. 

  Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes menjelaskan, dari 73 orang ODP itu maka yang dinyatakan telah sembuh atau sudah tuntas dalam pantauan sebanyak 31 orang. Sementara 42 orang lainnya statusnya dalam dua hari kedepan sudah juga akan berubah. 

Baca Juga :  BI Gelar FGD Evaluasi SIP2DD di Sejumlah Kabupaten

  “Jadi ODP jumlahnya tinggal 42, sedangkan sisanya masa pemantauannya sudah habis. Demikian halnya masyarakat yang masuk dalam OTG (orang tanpa gejala) juga sudah berkurang jumlahnya,” ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, kemarin. 

  Meski status ODP terus berkurang, lanjut Daud Duwiri, namun upaya-upaya pencegahan terus digalakkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor. Salah satunya dengan terus memperketat pengawasan di pintu-pintu masuknya orang dari luar Biak Numfor seperti pelabuhan, pelabuhan kecil dan sejumlah tempat lainnya. 

  “Pengawasan tetap dilakukan dengan ketat dan tim gugus tetap jalan setiap hari, termasuk melakukan edukasi. Ini penting dengan harapan Biak Numfor tetap bebas dari virus corona,” tandasnya. (itb/tri)

Baca Juga :  Tidak Aktif, 56 Koperasi Dibubarkan
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Sekda Markus O. Masnembra, SH.,MM ketika memantau langsung unit pos gugus yang didirikan di perbatasan Biak dengan Kabupaten Supiori, di Swandiwe, Minggu (12/4) kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos  )

BIAK-Data  jumlah  Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Biak Numfor terus mengalami pengurangan. Hingga dengan malam ini, Minggu (12/4), jumlah ODP yang tercatat di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor berkurang menjadi 42 ODP dari jumlah sebelumnya sebanyak 73 orang ODP. 

  Pengurangan itu, terjadi karena penumpang dari KM.Ciremai saat itu sudah habis masa pemantauannya selama 14 hari. Sementara masa pemantauan terhadap 42 ODP yang masih sisa itu akan habis pada tanggal 14 April 2020 besok. Pasien yang masuk dalam status 42 ODP itu adalah penumpang KMP Mambramo Foja dan KM Sabuk Nusantara 63. 

  Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes menjelaskan, dari 73 orang ODP itu maka yang dinyatakan telah sembuh atau sudah tuntas dalam pantauan sebanyak 31 orang. Sementara 42 orang lainnya statusnya dalam dua hari kedepan sudah juga akan berubah. 

Baca Juga :  Tidak Aktif, 56 Koperasi Dibubarkan

  “Jadi ODP jumlahnya tinggal 42, sedangkan sisanya masa pemantauannya sudah habis. Demikian halnya masyarakat yang masuk dalam OTG (orang tanpa gejala) juga sudah berkurang jumlahnya,” ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, kemarin. 

  Meski status ODP terus berkurang, lanjut Daud Duwiri, namun upaya-upaya pencegahan terus digalakkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor. Salah satunya dengan terus memperketat pengawasan di pintu-pintu masuknya orang dari luar Biak Numfor seperti pelabuhan, pelabuhan kecil dan sejumlah tempat lainnya. 

  “Pengawasan tetap dilakukan dengan ketat dan tim gugus tetap jalan setiap hari, termasuk melakukan edukasi. Ini penting dengan harapan Biak Numfor tetap bebas dari virus corona,” tandasnya. (itb/tri)

Baca Juga :  BI Gelar FGD Evaluasi SIP2DD di Sejumlah Kabupaten

Berita Terbaru

Artikel Lainnya