
JAYAPURA-Akibat bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Jayapur Sabtu, (16/3), terdapat beberapa infrastruktur seperti jalan dan jembatan putus. Salah satunya jembatan ke arah Distrik Grime yang tidak bisa lagi dilalui oleh warga dan ada sejumlah distrik yang alat komunikasinya terputus.
āPemkab sudah berkoordinasi dengan salah satu pihak swasta untuk segera menyiapkan satu unit helicopter untuk mendistribusikan kebutuhan makanan di beberapa tempat yang terdampak,ākata Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw SE, M.Si saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkaa, Senin (18/3).
Dikatakan, ada 4 jembatan yang terputus dan 3 diantaranya rusak parah. Sedangkan untuk Distrik Rafenirara, Senin (18/3) kemarin, Pemkab bersama TNI AL melakukan evakuasi bagi para warga di sana melalui jalur laut.
“Sejauh ini, distrik tersebut belum ada korban jiwa, hanya ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan serius,āujarnya.
Diharapkanya, dengan menggunakan helicopter, sejumlah titik yang terisolir atau yang tidak bisa dijangkau oleh jalur darat dan laut segera diberikan bantuan sehingga semua korban banjir bisa ditangani dan mendapatkan perhatian dari pemerintah.
āBantuan yang akan dikirim melalui helicopter tersebut tentunya untuk kebutuhan masyarakat, baik yang di Posko pengungsian maupun yang di rumah masing-masing,āpaparnya.
Terkait bencana tersebut, Pemkab Jayapura sejak hari kejadian hingga 14 hari ke depan meningkatkan status kabupaten itu dengan status tanggap darurat.
Bupati atas nama masyarakat Kabupaten JayapuraĀ menyampaikan terima kasih atas suport yang sangat luar biasa dari berbagai pihak, baik dari BUMD, BUMN, TNI/Polri dan berbagai lainnya. Masyarakat juga diimbau tetap waspada atas cuaca yang terjadi saat ini.(kim/tho)