Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Cegah Covid 19, Mahasiswa Tolikara Diminta Taati Aturan Pemerintah

Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo saat  menyerahkan bantuan kepada mahasiswa dan mengimbauagar tetap patuhi aturan pemerintah dan membatasi aktivitas sosial juga membiasakan hidup sehat,  di Asrama Tolikara Kota Jayapura, Sabtu, (4/4). ( foto:Noel/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo SIP mengimbau kepada seluruh mahasiswa Tolikara di kota Studi Jayapura untuk mentaatu aturan pemerintah, selama masa pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

  Karena itu, dalam masa pembatasan sosial ini, Sonny Wanimbo mengaku tergerak hatinya untuk membantu meringankan kebutuhan para mahasiswa ini, yakni dengan memberikan bantuan bahan makanan kepada para penghuni Asrama Tolikara di Jayapura, Sabtu (4/4).

 “Saya tergerak hati untuk memberikan bantuan di tiga asrama berupa bantuan sembako kepada adik-adik di 3 Asrama Tolikara, Asrama Nduga dan Asrama Yalimo sambil mengingatkan mereka untuk tetap mengikuti arahan pemerintah dengan membatasi aktivitas sosial Demi keselamatan bersama dari bahaya ancaman Corona, dan membiasakan hidup sehat,” katanya di Asrama Tolikara.

Baca Juga :  Mulai 23 April, Aktifitas Dibatasi Sampai Pukul 12.00 WIT

  Sonny menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak ada niat untuk politik, tetapi murni dari keprihaatinan dirinya dalam situasi Wabah ini. “Bantuan berupa beras 50 kg sebanyak tiga karung, mie instan dua karton, minyak goreng satu jerigen. Bantuan ini tak ada unsur politik, hanya keprihatinan kita kepada adik-adik dengan dana pribadi,” katanya.

   Sementara itu, senior dari Asrama Yalimo, Erick Nekwek mengatakan, pihaknya tetap mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah saja, namun dengan jumlah mahasiswa yang banyak tentu membutuhkan kebutuhan pangan.

   “Memang, di saat isolasi ini, kebutuhan pangan sulit didapat.  Jadi selama 14 hari kami tetap di sini (Asrama) dan pintu gerbang kami sudah tutup, tidak keluar masuk asrama sesuai arahan Pemerintah, maka itu kita karantina semua. Kita ikuti dari surat keputusan Gubernur, jadi adanya bantuan ini sangat membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan makan selama ini,” kata Erick, (oel/tri)

Baca Juga :  Apel Terakhir Bersama ASN, Bupati dan Wakil Bupati Akhiri Masa Jabatan
Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo saat  menyerahkan bantuan kepada mahasiswa dan mengimbauagar tetap patuhi aturan pemerintah dan membatasi aktivitas sosial juga membiasakan hidup sehat,  di Asrama Tolikara Kota Jayapura, Sabtu, (4/4). ( foto:Noel/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo SIP mengimbau kepada seluruh mahasiswa Tolikara di kota Studi Jayapura untuk mentaatu aturan pemerintah, selama masa pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

  Karena itu, dalam masa pembatasan sosial ini, Sonny Wanimbo mengaku tergerak hatinya untuk membantu meringankan kebutuhan para mahasiswa ini, yakni dengan memberikan bantuan bahan makanan kepada para penghuni Asrama Tolikara di Jayapura, Sabtu (4/4).

 “Saya tergerak hati untuk memberikan bantuan di tiga asrama berupa bantuan sembako kepada adik-adik di 3 Asrama Tolikara, Asrama Nduga dan Asrama Yalimo sambil mengingatkan mereka untuk tetap mengikuti arahan pemerintah dengan membatasi aktivitas sosial Demi keselamatan bersama dari bahaya ancaman Corona, dan membiasakan hidup sehat,” katanya di Asrama Tolikara.

Baca Juga :  Tak Puas dengan Hasil Tes CPNS

  Sonny menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak ada niat untuk politik, tetapi murni dari keprihaatinan dirinya dalam situasi Wabah ini. “Bantuan berupa beras 50 kg sebanyak tiga karung, mie instan dua karton, minyak goreng satu jerigen. Bantuan ini tak ada unsur politik, hanya keprihatinan kita kepada adik-adik dengan dana pribadi,” katanya.

   Sementara itu, senior dari Asrama Yalimo, Erick Nekwek mengatakan, pihaknya tetap mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah saja, namun dengan jumlah mahasiswa yang banyak tentu membutuhkan kebutuhan pangan.

   “Memang, di saat isolasi ini, kebutuhan pangan sulit didapat.  Jadi selama 14 hari kami tetap di sini (Asrama) dan pintu gerbang kami sudah tutup, tidak keluar masuk asrama sesuai arahan Pemerintah, maka itu kita karantina semua. Kita ikuti dari surat keputusan Gubernur, jadi adanya bantuan ini sangat membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan makan selama ini,” kata Erick, (oel/tri)

Baca Juga :  RSUD Wamena Kewalahan Layani Rapid Test dan Swab

Berita Terbaru

Artikel Lainnya