
MERAUKE- Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengeluarkan keputusan bagi seluruh umat Katolik yang ada di Keuskupan Agung Merauke.
Surat keputusan bernomor 66/UAAKAMe/III/2020 tertanggal 21 Maret 2020 tersebut berisi 5 point penting diantaranya pertama semua misa baik misa mingguan, misa harian, maupun misa dalam kesempatan lainnya ditiadakan. Begitu juga dengan ibadat, devosi dan kegiatan rohani seperti jalan Salib, rosario, ziarah maupun pertemuan baik di tingkat keuskupan, wilayah, paroki, stasi maupun lingkungan seperti doa, latihan koor, dan lain-lainnya terhitung sejak Minggu 22 Maret 2020 sampai 4 April 2020 ditiadakan.
“Berhubung karena tidak adanya perayaan ekaristi atau ibadah bersama lainnya maka kegiatan doa dalam komunitas religius, seminari dan keluarga-keluarga katolik tetap harus digalakan. Sekarang saatnya kita kembali berkumpul bersama keluarga dalam doa,’’ kata Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke Pius Manu, Pr saat membacakan putusan Uskup Mandagi menyikapi wabah virus Corona tersebut.
Sementara kebijakan lainnya tentang pekan suci, Tri Hari Suci dan Paskah menurut Uskup akan diinformasikan lebih lanjut kepada semua imam dan umat Katolik di keuskupan setelah batas waktu yang telah ditentukan. Meski ada surat keputusan tersebut, namun Umat Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke masih merayakan perayaan ekaristi di hari Minggu (22/3) kemarin.
Namun semua umat yang merayakan perayaan ekaristi, terlebih dahulu mencuci tangan. Anak-anak dari misdinar dan OMK yang bertugas di depan pintu gereja menyiapkan air, sabun cuci dan tissu, sehingga sebelum masuk ke dalam gereja, umat terlebih dahulu mencuci tangan. Selain itu, umat juga duduk saling berjauhan dan tradisi jabat tangan ditiadakan.
Ketua Dewan Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke Yanuarius Mahuze menjelaskan bahwa seluruh kegiatan gereja baik di paroki maupun di lingkungan di tiadakan dalam rangka menindaklanjuti imbauan pemerintah dan Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke tersebut.
Selain itu, pada perayaan ekaristi tersebut juga dokter dari Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke Suster Berta memberikan sosialisasi tentang virus Corona dan bagaimana cara pencengahannya yang harus dilakukan masyarakat. Kendati Paroki Santo Mikhael Kudamati masih menggelar perayaan ekaristi, namun sejumlah gereja tetap menggelar misa lewat live streaming media sosial. (ulo/tri)