Bupati Merauke Frederikus Gebze saat menerima piagam penghargaan atas status Inspektorat yang naik status ke level tiga. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Bupati Merauke Frederikus Gebze mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Merauke untuk merapatkan barisan untuk membangun Merauke yang lebih baik. Terlebih bagi masyarakat Marind untuk merapatkan barisan dan tidak mau diadu domba masalah politik.
Ajakan itu disampaikan Bupati Frederikus Gebze pada resepsi HUT Merauke ke-118 yang dirangkaikan dengan syukuran tepat 4 tahun kepemimpinan Frederikus Gebze-Sularso sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, di halaman kantor Bupati Merauke, Senin (17/2).
Menurut bupati, siapapun yang memiliki hak di Merauke kalau sesama orang Marind sudah saling menjatuhkan, maka jangan salahkan orang lain jika hak kesulungan itu diambil. “Oleh karena itu, kita harus rapatkan barisan karena Merauke ini butuh kebersamaan, Merauke ini butuh bersatu. Untuk apa kita punya motto izakod bekai izakod kai kalau kita sendiri saling menjatuhkan. Ambisi dan semangat boleh. Berkompetisi boleh. Tidak ada yang larang. Tapi ingat, jangan sampai kita gigit jari dan orang lain yang ambil kesempatan sehingga kita berkata ini negeriku,’’ katanya mengingatkan.
Bupati Frederikus Gebze juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Merauke, TNI Polri dan seluruh komponen yang ada di Merauke sehingga sampai hari ini Merauke tetap aman dan kondusif, meski di sejumlah daerah di Papua merasa tidak nyaman dan aman.
Syukuran ini diawali dengan doa bersama dari 5 tokoh agama yang ada di Indonesia dimulai dari tokoh agama Katolik, Islam, Prostestan, Hindu dan Budha. Setelah, doa bersama dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng HUT Merauke dan 4 tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari BPKP kepada Inspektorat Kabupaten Merauke yang berhasil naik ke level 3 dimana dengan status ini inspektorat Kabupaten Merauke dinilai telah mandiri dan profesional dalam melakukan audit keuangan di lingkup Pemkab Merauke.
Tak hanya itu, Bupati Merauke juga meluncurkan sejumlah lagu Marind dari Sakil Group serta peluncuran Noken yang dalam bahasa Marind dinamai Sif Waf dimana Sif Waf ini wajib dipakai setiap hari Jumat baik lingkup Pemkab Merauke, swasta maupun intansi vertikal yang ada di Merauke. Sementara hiburan diisi dengan artis ibukota Astrid dan Ona Hetharua. (ulo/tri)
Bupati Merauke Frederikus Gebze saat menerima piagam penghargaan atas status Inspektorat yang naik status ke level tiga. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Bupati Merauke Frederikus Gebze mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Merauke untuk merapatkan barisan untuk membangun Merauke yang lebih baik. Terlebih bagi masyarakat Marind untuk merapatkan barisan dan tidak mau diadu domba masalah politik.
Ajakan itu disampaikan Bupati Frederikus Gebze pada resepsi HUT Merauke ke-118 yang dirangkaikan dengan syukuran tepat 4 tahun kepemimpinan Frederikus Gebze-Sularso sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, di halaman kantor Bupati Merauke, Senin (17/2).
Menurut bupati, siapapun yang memiliki hak di Merauke kalau sesama orang Marind sudah saling menjatuhkan, maka jangan salahkan orang lain jika hak kesulungan itu diambil. “Oleh karena itu, kita harus rapatkan barisan karena Merauke ini butuh kebersamaan, Merauke ini butuh bersatu. Untuk apa kita punya motto izakod bekai izakod kai kalau kita sendiri saling menjatuhkan. Ambisi dan semangat boleh. Berkompetisi boleh. Tidak ada yang larang. Tapi ingat, jangan sampai kita gigit jari dan orang lain yang ambil kesempatan sehingga kita berkata ini negeriku,’’ katanya mengingatkan.
Bupati Frederikus Gebze juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Merauke, TNI Polri dan seluruh komponen yang ada di Merauke sehingga sampai hari ini Merauke tetap aman dan kondusif, meski di sejumlah daerah di Papua merasa tidak nyaman dan aman.
Syukuran ini diawali dengan doa bersama dari 5 tokoh agama yang ada di Indonesia dimulai dari tokoh agama Katolik, Islam, Prostestan, Hindu dan Budha. Setelah, doa bersama dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng HUT Merauke dan 4 tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari BPKP kepada Inspektorat Kabupaten Merauke yang berhasil naik ke level 3 dimana dengan status ini inspektorat Kabupaten Merauke dinilai telah mandiri dan profesional dalam melakukan audit keuangan di lingkup Pemkab Merauke.
Tak hanya itu, Bupati Merauke juga meluncurkan sejumlah lagu Marind dari Sakil Group serta peluncuran Noken yang dalam bahasa Marind dinamai Sif Waf dimana Sif Waf ini wajib dipakai setiap hari Jumat baik lingkup Pemkab Merauke, swasta maupun intansi vertikal yang ada di Merauke. Sementara hiburan diisi dengan artis ibukota Astrid dan Ona Hetharua. (ulo/tri)