Sunday, December 14, 2025
28 C
Jayapura

Bill Gates Prediksi Persaingan AI Akan Sangat Sengit

Banyak Perusahaan Bernilai Tinggi Bisa Gagal

JAKARTA-Tokoh teknologi dunia dan filantropis global, Bill Gates, memperingatkan bahwa ledakan investasi di sektor kecerdasan buatan (AI) tidak otomatis menjamin keberhasilan semua perusahaan. Dalam forum Abu Dhabi Finance Week, Gates menekankan bahwa persaingan di dunia AI akan sangat sengit, sehingga hanya mereka yang mampu menghadirkan inovasi nyata yang akan bertahan.

Melansir CNBC pada Rabu (10/12/2025), Gates menyatakan bahwa AI merupakan hal terpenting yang terjadi saat ini, namun ia menegaskan “Apakah semua perusahaan dengan valuasi tinggi akan menjadi pemenang? Jawabannya tidak, persaingannya akan sangat sengit.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan dengan valuasi tinggi akan menjadi pemenang di pasar AI yang kompetitif.

Baca Juga :  Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Tolak Makam Theys Eluay Dipindahkan

Gates menambahkan, “AI hanya sebuah gelembung dalam arti tidak semua valuasi ini akan terus naik. Beberapa akan turun.” Gates memperingatkan bahwa lonjakan valuasi perusahaan AI saat ini bisa mengalami koreksi, terutama jika perusahaan tersebut gagal membuktikan kinerja dan nilai riilnya.

Menurut Gates, sejumlah perusahaan AI saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang jauh melampaui rata-rata pasar.

Ia mencontohkan Palantir dan Tesla, yang memiliki rasio P/E lebih dari 200, sementara rata-rata perusahaan dalam indeks S&P 500 hanya sekitar 25. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa valuasi sebagian perusahaan sudah melampaui kemampuan mereka menghasilkan keuntungan pada kondisi sekarang.

Meski demikian, Gates menekankan bahwa AI merupakan teknologi sangat mendalam yang akan mengubah dunia. Dia menegaskan, “Tidak ada keraguan sedikit pun tentang hal itu,” menekankan potensi AI untuk membawa manfaat signifikan dalam proyeksi jangka panjang, terlepas dari spekulasi pasar saat ini.

Baca Juga :  WNI Kini Bisa Dapat Visa Schengen Multi-Entry untuk Kunjungan Kedua ke Eropa

Banyak Perusahaan Bernilai Tinggi Bisa Gagal

JAKARTA-Tokoh teknologi dunia dan filantropis global, Bill Gates, memperingatkan bahwa ledakan investasi di sektor kecerdasan buatan (AI) tidak otomatis menjamin keberhasilan semua perusahaan. Dalam forum Abu Dhabi Finance Week, Gates menekankan bahwa persaingan di dunia AI akan sangat sengit, sehingga hanya mereka yang mampu menghadirkan inovasi nyata yang akan bertahan.

Melansir CNBC pada Rabu (10/12/2025), Gates menyatakan bahwa AI merupakan hal terpenting yang terjadi saat ini, namun ia menegaskan “Apakah semua perusahaan dengan valuasi tinggi akan menjadi pemenang? Jawabannya tidak, persaingannya akan sangat sengit.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan dengan valuasi tinggi akan menjadi pemenang di pasar AI yang kompetitif.

Baca Juga :  BMKG: Salju abadi Puncak Jaya Mencair, Perubahan Iklim Mengkhawatirkan

Gates menambahkan, “AI hanya sebuah gelembung dalam arti tidak semua valuasi ini akan terus naik. Beberapa akan turun.” Gates memperingatkan bahwa lonjakan valuasi perusahaan AI saat ini bisa mengalami koreksi, terutama jika perusahaan tersebut gagal membuktikan kinerja dan nilai riilnya.

Menurut Gates, sejumlah perusahaan AI saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang jauh melampaui rata-rata pasar.

Ia mencontohkan Palantir dan Tesla, yang memiliki rasio P/E lebih dari 200, sementara rata-rata perusahaan dalam indeks S&P 500 hanya sekitar 25. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa valuasi sebagian perusahaan sudah melampaui kemampuan mereka menghasilkan keuntungan pada kondisi sekarang.

Meski demikian, Gates menekankan bahwa AI merupakan teknologi sangat mendalam yang akan mengubah dunia. Dia menegaskan, “Tidak ada keraguan sedikit pun tentang hal itu,” menekankan potensi AI untuk membawa manfaat signifikan dalam proyeksi jangka panjang, terlepas dari spekulasi pasar saat ini.

Baca Juga :  Wapres Angkat Bicara Kasus ONH Plus

Berita Terbaru

Artikel Lainnya